Feedback : Apa Reaksi Anda Terkait Berita Quantitative Easing?

Beberapa waktu yang lalu, The Fed mengumumkan adanya kemungkinan untuk mengurangi atau menghentikan yang namanya Quantitative Easing (QE). Definisi dan efek daripada QE sudah pernah di bahas dalam artikel-artikel sebelumnya. Apakah saya boleh tahu, reaksi anda terhadap berita tersebut. Beberapa contoh reaksi seperti:

  • Wah menurut saya IHSG akan sulit naik karena dana asing akan berkurang
  • Well tidak ada efek yang signifikan karena dana asing come and go, nanti juga balik lagi
  • Langsung saya switching dari deposito dan produk konservatif ke reksa dana agresif atau saham, mumpung ada buying opportunity
  • Menunda rencana investasi, sambil wait and see
  • Atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan keputusan investasi yang anda akan ambil

Saya tunggu feedback dari anda ya, bagi yang sudah silakan klik more untuk melihat bagaimana tanggapan saya terhadap berita ini.

Menurut saya, QE adalah suatu stimulus. Kenapa perlu diberikan stimulus, karena kondisi kurang sehat. Ketika kondisi sudah membaik, apakah stimulus masih diperlukan? Tidak sebab kalau kebanyakan stimulus akan menimbulkan ketergantungan dan tidak bekerjanya antibodi alami kita. Dengan analogi yang sama, rencana akan berkurang atau berhentinya QE sebenarnya merupakan hal yang positif karena menunjukkan bahwa situasi ekonomi AS menunjukkan perbaikan. Jadi terus terang untuk hal yang sifatnya positif, saya tidak mengerti mengapa harus direspon dengan kepanikan yang demikian besarnya. Terima kasih atas sharingnya.

Penyebutan produk investasi  (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

15 thoughts on “Feedback : Apa Reaksi Anda Terkait Berita Quantitative Easing?

  1. Pak Rudi, sudah lama saya mengikuti blog Pak Rudi, sangat menarik. Saya baru mau menjadi seorang trader di dunia saham.

    Ke pertanyaan Pak Rudi, menurut pandangan saya, IHSG akan kembali hijau. Saat ini saat yang tepat untuk belanja (buying opportunity). Saya juga baru masuk ke reksadana Panin. Semoga harga NAB bisa terus naik.

    Saat ini secara psikologi, pasar sedang mengalami wait n see. Banyak orang menunggu bagaimana reaksi pasar, khususnya Indonesia menanggapi hal tersebut. Karena banyak teman saya juga mereka sekarang dalam posisi 100% cash, menunggu IHSG akan terus merah atau kembali hijau.

    Saya optimis IHSG akan kembali hijau ke kisaran 5600 – 6000. 😉

    Like

  2. Kalau menurut saya sih (sebagai trader pemula) sangat optimis, IHSG akan naik kembali (bisa cepat atau berangsur-angsur, bisa jadi akhir bulan ini, bisa jadi bulan depan), bahkan naik lebih tinggi dari sebelumnya di atas 5200. Alasan saya sangat sederhana : IHSG pernah menjalani ujian berat yaitu ketika krisis dulu 🙂
    Kesempatan saat ini untuk menambah investasi Reksadana / saham.

    Like

  3. menurut saya tidak ada pengaruh yang signifikan, jadi tetaplah berinvestasi untuk masa depan jgn kebanyakan wait n see (nanti kerasupan hehe), Daripada menunggu perkembangan ketika pasar jatuh lebih baik pagi strategi cost-averaging.. 😉

    Like

  4. Sy setuju dengan pak Rudiyanto, karena awal mula keluarnya QE ditahun 2008 karena USA mengalami resesi…ibarat manusia kalo sakit , kita disuntik, di beri obat bahkan di opname kalo da sekarat, apakah ketika sehat masih perlukah obat2an tersebut. Justru pengurangan hingga berakhirnya qe merupakan kabar gembira untuk jangka panjang, karna US uda sehat..setidaknya terlihat dari penurunan angka pengangguran.

    Like

  5. Pemahaman saya adalah, dengan membaiknya kondisi ekonomi AS, maka dana asing yang beredar di bursa kita ditarik kembali untuk ditanamkan ke AS, karena profit yang membaik di sana. Sekalian para pemodal asing itu take profit dari bursa kita yang sudah naik banyak sejak awal 2013.

    Pertanyaan selanjutnya, yaitu apakah para pemodal asing itu akan kembali ke Indonesia, dan kalau ya, kapan? – itu yang saya ingin mendengar pendapat mereka yang lebih kompeten. Bagaimana tanggapan mas Rudi?

    Trims.

    Like

  6. yang jelas saya agak pusing pak. saya berinvestasi di reksadana saham untuk mencari untung yg banyak dlm waktu yg cepat (tipikal investor pemula). sebenarnya kalo waktunya lama ga masalah.

    mengenai Quantitatif Easing :

    saya memang tidak pernah trading saham. tapi dari berbagai sumber yg saya baca, dalam pasar modal selalu berlaku prinsip : gosip lebih kuat dari kenyataan. istilah bulenya “buy on rumour, sell on news”. tapi menurut saya yg terjadi skrg adalah “sell on rumour, buy on news”. karena pak bernanke bilang akan mengurangi stimulus, maka sell on rumour terjadi. tapi begitu ihsg dah turun trus stimulus bener2 dikurangi/dihapus maka ihsg akan terbang lg.

    saya pribadi justru berharap the fed bener2 mengurangi stimulus pada rapat FOMC bulan depan.

    Like

  7. Terus terang saya bingung, Pak. Mau ditaruh di emas, harganya terjun bebas. Mau ditaruh di reksadana, sayangnya lagi gerhana. Mau ditaruh di saham, IHSG lagi jatuh berdebam.

    Like

  8. Untuk jangka panjang sekarang saatnya buying.
    Kalau dilihat dari data2 historis IHSG saya sebagai pemula selalu optimis IHASG akan selalu naik untuk jangka panjang.

    Like

  9. Menurut saya, kondisi pasar yang lesu darah pada minggu-minggu terakhir adalah sebuah siklus bagaikan dalam sebuah rotasi orbit di angkasa raya. Bagaimanapun, situasi demikian bisa dijumpai dalam kurun waktu tertentu dan akan kembali muncul pada masanya.
    Yang menjadi pertanyaan adalah sampai berapa lama, dan kapan dampak QE segera berakhir? Tentunya ini sulit diprediksi oleh siapa pun.
    Sehingga tidak memberikan dampak psikologis yang berlebihan pada investor jika melihat situsi pasar dimana warna merah telah mendominasi pada layar harga saham.
    Barang kali langkah yang perlu diambil oleh investor adalah tidak panik, terus mencermati situasi pasar, dan selalu optimis akan pulihnya aktivitas bursa dalam perdagangan saham.

    Like

  10. saya lebih memilih buying opportunity, krn saya yakin ihsg akan naik lagi. Sebenarnya Bpk sudah mengingatkan periode mei – juli biasanya ihsg rawan koreksi, itu yang saya lalaikan. Saya tetap beli saat harga tinggi ( panic buying / greedy ), sekarang harga turun, sehingga saya menyesal. Bagi saya itu sebuah pengalaman yang berharga.

    Like

  11. Wew,,, semua nya mayoritas sangat PD sekali IHSG akan Naek hohohohoho….
    wah psikologis nya pada gak sabaran ya hehehe….
    itu hanya Rebound sesaat kawan ….

    klo saya pribadi WAIT & SEE dulu

    Alasannya :

    PE Hanseng kurang handal gmna tuh = 9,18 itu bluechip nya Hanseng lhoe, skrg rontok
    Harga emas lihat ktika naek di 542 lalu turun ke 536 lalu rebound lagi ke 545 dan Tsunami itu Rontok hingga saat ini ke harga 49x ….
    Bahkan, ASING masih akan trus melakukan NET SELL Take Profit ( ALias Pulang kampung, karna ekonomi Negara nya udah baek, mending boyong DANA nya ke Kampung halamannya sendiri )

    Sabar & Tahan dulu
    IHSG masih bearish potensi nya ke 4200 Bahkan support terendah nya 3600 lhoe….

    Hitungan Blomberg PE nya IHSG 2250 ( Gak percaya, coba cek pakai blomberg BB ya )
    Klo Mau sukses di SAHAM bkan hrus jago MATEMATIKA, tapi JAGO PSIKOLOGIS nya

    Modalnya SABAR SABAR & SABAR >>> Jangan terburu NAfsu dulu

    WAIT & SEE is Good

    Like

  12. Cek juga, Pengerek IHSG ke zonna hijau Adalah pembelian 3 saham the mover

    UNVR , ASTRA & TelkOM

    Unik nya adalah Mayoritas pembelian ke 3 saham tsb adalah semua Dana ASING bukan dana lokal

    So ……
    Probabilitas NET sell asing ( Hit & RUN ) masih Berpeluang Besar

    Kecuali, semua pembangkit DANA LOKAL KOMPAK melakukan BUY ada kemungkinan Tekanan JUAL masih tertahan

    Like

Leave a comment