Feedback : Apa Harapan Anda Untuk Investasi Reksa Dana Di Tahun 2015?

Безымянный-2

 

Saya dan keluarga melalui kesempatan ini mengucapkan selamat tahun baru 2015. Dimanapun anda berada, semoga bahagia, sehat, dan sukses selalu.

Bagi keluarga yang mendapat musibah semoga diberikan ketabahan dan kekuatan.

Mengawali artikel di tahun 2015, saya ingin melakukan suatu survei kecil-kecilan tentang bagaimana pendapat bapak ibu sekalian untuk investasi reksa dana di tahun 2015 ini. Saya sendiri melalui artikel sebelumnya, terus terang sangat optimis dengan kondisi 2015. Akan tetapi saya menyadari bahwa situasi berubah dengan cepat, sebagai salah satu contoh saja kebijakan BBM subsidi yang berubah dalam hitungan bulan. Hal yang sama juga bisa terjadi pada indikator dan data makro ekonomi lainnya. Yang lebih penting lagi, itu adalah pendapat saya, pendapat anda bisa saja berbeda. Jika berkenan silakan berbagi pendapat disini.

Berikut adalah beberapa contoh pendapat:

  1. Wah kayaknya kalau subsidi BBM dicabut dan harganya mengikuti perkembangan harga minyak dunia dan kurs nilai tukar terhadap USD, inflasi bakalan tidak bisa terkendali. Belum lagi potensi kenaikan suku bunga AS. Jadinya tahun 2015 akan menjadi tahun yang amat fluktuatif.
  2. Well, harga BBM memang turun, tapi tarif listrik naik. Harga barang-barang kebutuhan pokok juga tidak turun mengikuti penurunan harga BBM, jadi kelihatannya inflasi akan tetap tinggi. Jadi outlook investasi tidak sebaik yang diharapkan.
  3. Pemerintahan Jokowi – JK adalah pemerintahan yang “bekerja”. Mungkin tidak semua setuju dengan bagaimana cara mereka bekerja dan juga tidak ada orang / sistem / kebijakan yang sempurna karena akan selalu ada pro dan kontra. Akan tetapi saya merasa ada “harapan” karena ada sekelompok orang yang “berjibaku” untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Rp 230 Triliun yang dihemat dari kebijakan ini akan membangun infrastruktur, menggerakkan perekonomian dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua itu akan menjadi katalis positif bagi investasi di tahun 2015
  4. Pasar modal adalah pasar yang menggabungkan unsur persepsi dan fundamental. Jika persepsi bagus tapi fundamental perusahaan dalam hal ini laba bersih tidak tumbuh sesuai harapan, kenaikan tidak akan bertahan lama. Untuk itu, fokusnya adalah apakah laba perusahaan bisa bangkit di tahun 2015 ini. Jadi fokusnya adalah pada kinerja perusahaan dan bukannya kinerja pemerintahan.
  5. Atau ada pendapat lainnya, silakan berbagi disini.

Terima kasih

29 thoughts on “Feedback : Apa Harapan Anda Untuk Investasi Reksa Dana Di Tahun 2015?

  1. Terima kasih Pak Rudianto sudah memperkenalkan saya dgn Reksadana. Tahun 2014 adalah tahun pertama saya berinvestasi pada instrumen investasi Reksadana. Dan secara hitung2an kasar, investasi saya bertumbuh sebesar 60% dari jumlah nominal yg saya tanamkan. Semoga di tahun 2015 pertumbuhan Reksadana saham tetap kinclong sehingga investasi saya dapat terus bertumbuh.

    Like

  2. @Nina
    Terima kasih ibu Nina untuk sharingnya.
    Cuman saya agak penasaran, return paling tinggi di reksa dana saham dalam satu tahun itu adalah sekitar 40an persen. Bagaimana caranya anda bisa mendapat return hingga 60% ya?

    Like

  3. Salam kenal pak rudy,
    Sekedar berbagi cerita pak, kebetulan thn 2014 sy masuk reksadana instrumen saham panin dana ultima dan sudah mulai memperhatikan kenaikkannya. Hanya saja agak kesulitan dlm melakukan pembelian dikarenakan harus melalui account bca atau setor tunai ke teller bca yg cukup memakan waktu. sebagai informasi sy ad nsb bank panin jd sepertinya akan lebih dimudahkan jika untuk topup atau withdraw bs melalui atm panin atau atm bersama. Mohon dijadikan bahan pertimbangan kiranya untuk bapak dan manajemen terkait. Terimakasih pak

    Lanny.

    Like

  4. Salam Pak Rud,

    Saya pernah punya PDP di februari 2013 dan withdraw di mei 2013 dengan profit sekitar 20%(setelah dipotong fee masuk keluar),
    Lalu Saya masuk lagi di SIEF di akhir 2013 keluar di Oktober 2014 dengan profit sekitar 30% (setelah dipotong fee keluar, karna disana tidak ada fee masuk)

    nah pertanyaan Saya pak,
    di 2015 ini mana lebih baik (Menurut Bapak), apakah menggunakan DCA atau Bulk Buying, dengan menyimpan uang di Bank sementara hingga IHSG diangka 5rbu baru masuk lagi?

    *NB :
    1. Umur 25,
    2. Fix Income 7jt perbulan, Expense 5-6 Juta (Anak Kos)
    3. Target Menikah umur 30 setelah memiliki Rumah tipe 36/72 didaerah cibubur (kira2 berapa harganya ya 5 tahun lagi),
    4. sudah punya unit link Pru 500rb per bulan (bulan ke 10)

    mohon sarannya ya pak

    Like

  5. Secara umum saya rasa IHSG akan tetap melaju tahun ini. Sejumlah investor asing mungkin menarik modalnya karena ekonomi Amerika Serikat dan Eropa sudah membaik, tapi semakin banyak penduduk Indonesia yang menyadari manfaat berinvestasi di saham/ reksadana, jadi saya rasa jumlah investor lokal akan bertambah. Ditambah sentimen positif dari kondisi politik dan ekonomi dalam negeri (presiden dan kepala-kepala daerah yang bersih dan bekerja sungguh-sungguh dan menteri-menteri yang rajin), bursa kita agaknya makin bersinar tahun ini.

    Tapi secara pribadi saya harap tetap ada momen-momen yang bagus untuk menambah investasi di bursa. Salam investasi.

    Like

  6. Seiring dengan pilpres 2014 dengan hasil sesuai prediksi pasar, walaupun ada pihak yang menentang, dan pemilihan kabinet kerja, diharapkan pengalihan subsidi BBM, subsidi sektor listrik, sektor transportasi dan optimalisasi pencapaian pajak dapat dijadikan modal pemerintah untuk lebih dapat membangun perekonomian Indonesia di berbagai sektor dan secara tidak langsung akan semakin meningkatkan bisnis emiten pasar modal yang menjadi underlying reksa dana sehingga pada akhirnya akan lebih menguntungkan para investor khususnya investor reksa dana Indonesia.

    Like

  7. salam kenal pak Rudi, saya salah satu nasabah panin asset management, sudah berinvestasi sangat lama di reksa dana, awalnya coba2 tapi setelah saya pelajari, reksa dana bagus dan lebih aman dari pada langsung berinvestasi saham sendiri, saya belakangan baru ambil ultima dari panin, bagus sekali..saya selalu mempromosikan reksa dana ke lingkungan saya, karna ternyata masyarakat kita msh bnyk yg blom tau padahal penting untuk berinvestasi karna menabung saja tidak cukup…nah untuk thn 2015, saya tetap positif, walaupun tidak ada yg tau pasti pertumbuhannya, tapi 20 sampe 30 persen tetap ada dalam jangka waktu setahun…

    Like

  8. @lanny
    Selamat Siang Ibu Lanny,

    Masukan anda sangat berharga. Saat ini kami sedang mencari solusi atas hal tersebut. Mudah-mudahan sebelum akhir Maret 2015 ini sudah ada alternatif bagi nasabah yang tidak memiliki rekening BCA seperti anda.

    Terima kasih

    Like

  9. @Sebut Saja Tampan
    Karena tidak disebutkan nama saya tidak tahu harus berkata kepada siapa.

    Kalau saran saya, anda bisa cari tahu dulu harga rumah yang mau anda beli dan kemudian buat perencanaan keuangan untuk bisa membeli rumah tersebut.

    Misalkan untuk bisa memiliki rumah tersebut, anda harus berinvestasi 5 juta per bulan dimana kondisi anda tidak dimungkinkan karena sisa uang tidak seperti itu, dan anda juga maksa harus memiliki rumah tersebut 5 tahun lagi, maka ada 2 opsi yang tersisa. Pertama, anda cari pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi. Kedua anda lakukan market timing untuk mendapatkan return setinggi-tingginya seperti yang anda lakukan kemarin dengan catatan jangan sampai gagal / salah.

    Terima kasih.

    Like

  10. Oh begitu ya pak
    so, Saya harus tau harga pasar Rumahnya dulu ya.

    andaikata Saya sudah tau harganya pak,
    mana lebih baik, beli by KPR (anggap Saja sudah ada DPnya) atau uang DPnya Saya putar di pasar market

    thanks in advance ya pak untuk advicenya… sungguh mencerahkan

    Like

    1. Justru kalau sudah tahu jumlah uangnya baru bisa diputuskan sebaiknya bagaimana. Itupun kamu harus informasikan uang kamu ada berapa, utang kamu berapa, rasio keuangan kamu apakah sehat atau tidak dll. Thanks

      Like

  11. Saya punya total baru 40 pak
    7 juta Saya alokasikan untuk dana cadangan, terpisah dari tabungan
    33 juta Saya alokasikan di bank yang biaya adminnya 0 rupiah

    berikut hasil diagnosis yang ada dikontan pak
    Rasio utang terhadap aset 0,00%
    Rasio likuiditas 6,96
    Rasio cicilan terhadap pendapatan 0,00%
    Rasio kemampuan menabung 17,86%

    Like

  12. Menatap tahun 2015 memang banyak yang optimis, karena pemerintahan yang dipimpin pa jokowi memberi katais positif bagi asing untuk masuk, Pro asing sepertinya, tapi saya sih masih sasngat waspada dengan kenaikan suku bunga fed,,, harapan saya sih, di tahun 2015 knaikan suku bunga fed membuat ihsg goyang, seperti tahun 2013 lah,, jadi bisa nembakin saham pilihan di tahun ini,,,, hehe,, bisa dibaca di http://tabungdisaham.blogspot.com/ semoga berkenan

    Like

  13. Salam kenal Pak Rudy,

    Saya terbantu dengan adanya fasilitas virtual account untuk pembelian reksadana Panin. Mungkin bisa dipertimbangkan ke depan agar nasabah bisa melakukan penjualan secara online tanpa tandatangan basah.

    Thanks.

    Like

  14. justru itu yang Saya bingung pak
    apakah kumpulkan uang untuk beli cash, atau KPR dari sekarang (dari segi keuangan untung mana pak?

    harga kos2anku sekarang 1.2 pak,
    tapi kalau mau DP sekarang + KPR harus jauh dari kantor (jakarta pusat)

    bingung nih pak

    Like

  15. @Kiky
    Salam Ibu Kiky,

    Terima kasih atas masukannya. Memang kami sedang mengembangkan fitur baru untuk transaksi redemption. Seharusnya awal Februari nanti akan diumumkan. Ditunggu saja.

    Terima kasih.

    Like

  16. @Sebut Saja Tampan
    Kalau memang niat mau beli rumah, ya jangan dibandingkan mana yang lebih untung beli atau kost. Begitu sanggup bayar DP, Cicilan dan pengeluaran harian ya langsung beli.

    Kalau mau hemat secara finansial, kamu bisa kost sekamar berdua atau bertiga.

    Like

  17. Assalamualaikum Pak Rudi

    Saya saat ini butuh info yg lebih tentang Reksadana,, saya tertarik dengan panin dana syariah saham yg tergolong produk baru,,mohon pencerahanya apakah produk baru ini bagus kedepannya?

    Like

  18. @syukron faza
    Salam pak Syukron,

    Untuk kinerja ke depan terus terang tidak ada yang tahu. Namun jika anda percaya ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh, perusahaan mendapatkan keuntungan maka seharusnya harga saham yang menjadi aset dasar reksa dana juga akan bagus.

    Dengan demikian, semua produk reksa dana saham akan prospeknya bagus juga. Untuk pendapat saya mengenai 2015, anda bisa baca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/12/26/persiapan-menjadi-investor-reksa-dana-2015/

    Semoga bermanfaat

    Like

  19. Menurut artikel ini: http://www.zerohedge.com/news/2015-01-29/2015-currency-wars-year-date-summary-13-rate-cuts-5-rate-hikes

    Ada banyak bank sentral yang menurunkan suku bunga, seperti di Uni Eropa, Swiss, Kanada, S’pore, dan terakhir (yang belum tercantum di artikel itu), bank sentral Rusia, Aussie, dan China.

    Saya berpikir, dan berharap, The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga mereka di bulan Juni 2015. Sebab jika suku bunga dinaikkan:

    1. USD menguat relatif terhadap mata uang negara2 yang menurunkan suku bunga, akibatnya eksport USA akan terpukul
    2. capital outflow dari emerging market, akibatnya IHSG akan drop, dan reksadana saham serta reksadana campuran juga akan terpukul

    Like

  20. Salam Pak Rudi

    Saya mau ikut reksadana di Panin Asset Management, Sebelum saya masuk pak apa yang saya harus siapkan? kemudian jika masuk reksadana, saya harus mendaftar pak?
    Terima kasih
    Salam sukses

    Like

  21. @oktovianus
    Pagi Pak Oktovianus.

    Terima kasih atas kepercayaan kepada Panin AM. Untuk menjadi investor, anda perlu memiliki KTP dan Rekening Bank Atas Nama Anda Sendiri. Jika sudah anda bisa datang ke agen penjual atau minta dihubungi dengan menginformasikan nomor telepon ke cs@panin-am.co.id.

    Semoga bermanfaat.

    Like

  22. Sebagai referensi untuk jangka panjang reksadana sangatlah mengunungkan, prospek bagus.
    Lakukan dengan disiplin dan penuh komitment, jangan tergoda untuk mencairkan di tengah jalan.
    Insya’allah target investasi akan terpenuhi.
    Sedikit demi sedikit lama2 menjadi bukit….
    Insya’Allah kelak akan menuai hasil manis…

    Semoga bermanfaat..

    Salam Investasi, Paijo..

    Like

  23. Selamat malam Pak Rudiyanto.
    Saya baru bulan ini memulai investasi reksadana dan blog Pak Rudi ini termasuk blog yang menjadi sumber pembelajaran saya. Jadi sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

    Harapan investasi saya adalah:
    1. Mulai membagi alokasi dana yang biasanya 100% ke deposito, mulai menjadi 50-50 antara deposito dan reksadana. Dan di akhir tahun semoga bisa meningkat menjadi 70-30 dengan porsi reksadana yang lebiih besar.
    2. Setelah membaca artikel Pak Rudi, maka rencana hingga akhir tahun ini memiliki 3 portofolio reksadana, dengan rincian 2 RDSH dan 1 RDPT karena saya juga berharap mendapatkan return dalam jangka waktu cepat.
    3. Memahami issue2 yang dapat mempengaruhi hasil dari investasi saya agar mendapatkan return yang diharapkan.

    Like

  24. Selamat Malam pak.

    saya Wigan, mahasiswa semester akhir di jurusan hubungan internasional di salah satu perguruan tinggi negeri di bali

    dari tahun lalu saya sangat tertarik dengan investasi ataupun mengikuti perkembngan kegiatan BEI. saya pernah mengikuti sekolah pasar modal yang diselenggarakan di Surabaya juga.

    sampai saat ini, saya telah berinvestasi di produk reksadana panin dana maksima dan saya juga baru memulai berinvestasi saham di pasar modal.

    pertanyaan saya pak, kalau ingin berkarir di BEI dengan keilmuan hubungan Internasional, apakah ada posisi yang memungkinkan untuk diisi?

    terimakasih

    mohon feedbacknya
    semoga tuhan selalu memberkati bapak dan keluarga

    Like

  25. @Gede Wigan
    Selamat Malam Pak Gede Wigan,

    Sebelumnya terima kasih atas kepercayaannya menjadi nasabah Panin Asset Management. Semoga tujuan keuangan anda bisa tercapai melalui investasi tersebut.

    Terus terang banyak sekali profesional di bidang pasar modal bukan berasal dari jurusan manajemen investasi ataupun keuangan. Ada yang teknik, teknologi informasi bahkan Humas dan lainnya. Setiap perusahaan juga punya kebutuhan yang berbeda tergantung fokus bisnisnya.

    Jadi meski bukan berasal dari latar belakang investasi, biasanya mereka mengambil kursus atau izin berkaitan dengan pasar modal. Kalau secara spesifik ilmu hubungan internasional, saya tidak tahu di jurusan tersebut anda belajar apa. Tapi anda bisa mencoba memasukkan tulisan mengenai bagaimana ilmu yang kamu pelajari dapat digunakan untuk memajukan perusahaan dalam surat lamaran ke perusahaan yang kamu tuju.

    Siapa tahu, pimpinan perusahaan tersebut yang membacanya berminat dan kamu bisa dipanggil untuk kesempatan wawancara.

    Demikian, semoga bermanfaat.

    Like

Leave a comment