Mengenal Reksa Dana Saham Panin Asset Management

Coins with small plants growing symbolizes investmentsPertanyaan mengenai perbedaan reksa dana saham di Panin Asset Management memang tidak pernah berhenti. Apalagi saat ini sudah ada total 6 reksa dana saham di Panin Asset Management yaitu Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Syariah Saham, Panin Dana Ultima, Panin Dana Teladan dan Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh. Seiring dengan berjalannya waktu, investor juga bisa merasakan bahwa ternyata kinerja dari reksa dana tersebut tidak sama dari waktu ke waktu.

Mengenai perbedaan antar kinerja reksa dana saham di Panin Asset Management, kecuali Panin Dana Teladan, sebenarnya sudah pernah dijelaskan 2 kali dalam dalam tulisan Panin Dana Maksima, Prima, Ultima, dan Syariah Saham dan Mengenal Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh. Untuk Panin Dana Teladan sendiri, tadinya merupakan reksa dana saham yang dikhususkan untuk 1 investor institusi. Seiring dengan perkembangan, reksa dana ini kemudian dibuka untuk umum. Sama-sama dijalankan oleh manajer investasi di Panin Asset Management, bedanya di Panin Dana Teladan adalah sebagian dari management fee reksa dana tersebut didedikasikan untuk pengembangan dunia pendidikan. Jadi Panin Dana Teladan bisa dimasukkan dalam kategori endowment fund atau reksa dana yang bertujuan sosial.

Mengapa sama-sama reksa dana saham dari Manajer Investasi yang sama namun kinerjanya berbeda? Mengapa reksa dana yang tadinya bagus di tahun lalu menjadi tidak bagus di tahun ini?

Sebagai gambaran, berikut ini adalah perbandingan kinerja reksa dana saham di tahun 2015 dan year to date hingga 29 Juli 2016.

Kinerja Reksa Dana Saham 2015 dan YTD Juli 2016

Per 31 Desember 2015, dari reksa dana saham Panin Asset Management yang telah berusia 1 tahun baru ada 4 yaitu Panin Dana Maksima, Prima, Ultima dan Syariah Saham. Untuk Panin Dana Teladan karena belum berusia 1 tahun, maka pada kolom 2015 datanya kosong. Pada tabel di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun tersebut, meski semua reksa dana saham rugi karena IHSG juga rugi, bisa dikatakan bahwa Panin Dana Ultima adalah reksa dana yang secara return paling bagus dibandingkan reksa dana saham Panin AM sejenis karena kerugiannya di bawah IHSG.

Salah satu indikator baik atau tidaknya reksa dana saham memang yang paling penting adalah apakah reksa dana saham mengalahkan IHSG atau tidak. Dalam kondisi IHSG rugi, maka manajer investasi ditargetkan mampu mengalahkan IHSG dengan membukukan kerugian yang lebih sedikit. Ketika sedang untung, maka untungnya harus lebih banyak.

Pada 29 Juli 2016, ketika dilakukan evaluasi dengan membandingkan kinerja reksa dana saham Panin AM dengan IHSG, ternyata situasi berbalik. Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, dan Panin Dana Syariah Saham yang pada tahun 2015 kalah, berbalik mengalahkan IHSG di Juli 2016 ini. Tidak disangka Panin Dana Ultima yang pada tahun sebelumnya menang, malah kalah dengan IHSG di tahun ini. Kemudian ada reksa dana Panin Dana Teladan, yang sudah ada per awal tahun sehingga bisa diukur kinerjanya, membukukan 2 kali kinerja IHSG.

Hal ini tentu membuat bertanya-tanya, mengapa reksa dana yang tadinya menang sekarang berbalik kalah dan sebaliknya ? Jika demikian, bagaimana cara memilihnya ?

Terus terang, bahkan sebagai orang yang bekerja di dalam perusahaan dan berkesempatan untuk mengakses dan berdiskusi langsung dengan manajer investasi, adalah sangat sulit bahkan bagi saya sendiri untuk mengetahui reksa dana saham mana yang kira-kira akan menjadi yang terbaik tahun ini. Mengapa demikian ? Berikut saya jelaskan cara kerja divisi pengelolaan investasi di Panin Asset Management.

Pengelolaan investasi di berbagai perusahaan manajer investasi belum tentu sama antara yang satu dengan yang lainnya. Ada perusahaan yang menggunakan standar internasional, namun saking internasional dan banyaknya kepatuhan yang harus diikuti, terkadang saham yang bisa dibeli hanya saham yang sudah disetujui oleh komite investasi dari kantor pusat yang bisa ada di Indonesia atau bahkan di Singapore, Hong Kong  atau Eropa. Ada juga perusahaan yang lebih banyak menggunakan kearifan lokal dan mempercayakan pada keahlian manajer investasi secara individual dengan memberikan kebebasan yang lebih tinggi dalam melakukan eksekusi. Ada juga yang agak fleksibel dengan berada di antara keduanya.

Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dan hingga saat ini, belum bisa diklaim juga cara mana yang paling baik, karena sama seperti perbandingan kinerja 2015 dan 2016 di atas, terkadang yang tahun lalunya lebih baik belum tentu tahun ini akan lebih baik pula.

Panin Asset Management adalah perusahaan yang lebih mengutamakan kearifan lokal dan memberikan kebebasan bagi para individu untuk mengambil keputusan sendiri. Saat ini, tim pengelola Panin AM terdiri dari 10 orang dengan komposisi 6 orang Manajer Investasi Saham, 1 orang Manajer Investasi Obligasi dan 3 orang Analis. Terdapat juga komite investasi yang anggotanya terdiri dari para komisaris, komite investasi dalam rapat bulanan bisa menyampaikan masukan, namun untuk pengambilan keputusan telah dipercayakan sepenuhnya kepada tim pengelola investasi.

Dengan demikian, alur pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan fleksibel. Kelemahannya adalah jika ada perubahan individu pengelola, kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan acuan. Tentu, meski diberikan kebebasan ada prinsip good corporate governance, kebijakan investasi apakah syariah atau konvensional, manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian yang harus diperhatikan dalam melakukan pengelolaan investasi.

Dalam konteks pengelolaan reksa dana saham, tim pengelola investasi melakukan pertemuan secara rutin untuk membahas mengenai view perusahaan dan apa saja saham-saham yang bagus serta valuasi harga wajarnya. Selesai dari pertemuan, selanjutnya para manajer investasi akan melakukan eksekusi transaksi sendiri menurut penilaian mereka masing-masing dan kondisi subscription-redemption yang terjadi di masing-masing reksa dana. Bisa saja mereka mengambil keputusan yang berbeda dan mendapatkan hasil yang berbeda pula.

Oleh karena itulah, memang pengelolaan reksa dana saham di Panin Asset Management ditentukan oleh gaya atau “style” perorangan dari manajer investasinya. Karena setiap orang memiliki warna sendiri, hasil pengelolaannya juga bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain. Sebagai informasi, per Juli 2016 untuk individu yang memegang masing-masing reksa dana saham di Panin AM adalah sebagai berikut :

  • Panin Dana Maksima : Winston Sual, selain sebagai Manajer Investasi, beliau sekaligus juga sebagai Presiden Direktur Panin Asset Management dan memiliki 10% saham perusahaan
  • Panin Dana Prima : Jimmy Hidayat
  • Panin Dana Ultima dan Panin Dana Syariah Saham : Indra Mawira
  • Panin Dana Teladan : Daniel Hendratmo
  • Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh : Rendy A. Putra

Karena diukur secara individual, tidak ada manajer investasi yang senang ketika performanya di bawah IHSG. Tentu mereka akan berusaha keras mengalahkan IHSG, namun caranya sesuai dengan gaya masing-masing. Ada yang lebih fokus pada fundamental karena sizenya sudah besar, ada yang senang trading, ada yang menggunakan strategi fokus, ada pula yang lebih banyak pada sektor saham tertentu dan melakukan evaluasi perubahan secara berkala.

Karena perbedaan cara yang digunakan inilah, maka kinerja reksa dana berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dan terkadang ada strategi yang berhasil di suatu periode, belum tentu akan kembali berhasil di periode berikutnya. Ada pula strategi investasi yang pada periode lalu tidak berhasil, pada periode ini sukses besar sehingga kinerjanya melonjak.

Ada juga reksa dana yang “beruntung” karena ditopang jumlah subscription yang signifikan ketika harga saham sedang turun. Akibatnya porsi kas dia besar sehingga pada saat perhitungan NAB/Up penurunannya lebih sedikit dan bisa memborong saham di harga murah. Namun biasanya keberuntungan seperti ini tidak bisa bertahan lama, dalam jangka panjang keberhasilan manajer investasi dalam melakukan pengelolaan lebih ditentukan strategi daripada keberuntungannya.

Dengan kata lain, jika anda bertanya mengapa Panin Dana Ultima bagus di tahun lalu dan kurang bagus di tahun ini, jawabannya adalah strategi yang digunakan efektif di tahun lalu dan menjadi kurang efektif di tahun ini. Apakah manajer investasi melakukannya dengan sengaja? Pasti tidak, sebab tidak ada yang suka dengan kinerja reksa dananya yang kurang baik dan pasti mereka akan berusaha keras untuk memperbaiki kinerjanya. Hanya saja, mereka memiliki caranya masing-masing.

Apakah itu berarti reksa dana yang tahun ini bagus akan tidak bagus pada tahun mendatang atau sebaliknya? Hal ini juga sulit untuk dikatakan karena berdasarkan penelitian yang saya lakukan dalam Yesterday Champion = Tommorrow Winner ? , terbukti bahwa hubungan antara urutan reksa dana terbaik tahun ini sangat lemah dengan urutan reksa dana terbaik tahun lalu. Artinya, reksa dana yang tahun ini masuk 10 besar, kemungkinannya lebih kecil untuk masih 10 besar tahun depan.

Untuk itu, daripada fokus apakah suatu reksa dana akan menjadi nomor 1 atau tidak, lebih baik fokus pada reksa dana saham yang bisa konsisten mengalahkan IHSG. Semua manajer investasi reksa dana saham di Panin AM menyadari dengan sepenuhnya bahwa mereka mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk melakukan pengelolaan dana dan akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa menghasilkan kinerja yang mengalahkan IHSG.

Memang tidak setiap tahun reksa dana saham Panin Asset Management mengalahkan IHSG, namun dibandingkan dengan lainnya, reksa dana saham Panin AM termasuk salah satu yang cukup konsisten. Penelitiannya bisa dibaca di Apakah Ada Reksa Dana Saham Yang Konsisten Mengalahkan IHSG ?

Bagaimana dengan cara pemilihannya ? Menurut saya cukup sederhana yaitu gunakan prinsip 1 tujuan keuangan 1 reksa dana. Misalkan tujuan keuangan yang di atas 5 tahun ada beberapa, maka gunakan reksa dana yang berbeda untuk masing-masing. Contoh :

  • Tujuan Biaya Pernikahan : Panin Dana Ultima
  • Tujuan Pendidikan Anak : Panin Dana Maksima
  • Tujuan DP Rumah : Panin Dana Prima
  • Tujuan Perjalanan Umroh Orang Tua : Panin Dana Syariah Saham
  • Tujuan Dana Pensiun : Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh
  • Tujuan Modal Usaha Anak : Panin Dana Teladan

Dengan 1 tujuan keuangan 1 reksa dana, maka fokus kita bukan lagi pada mana reksa dana yang bagus, tapi bagaimana tujuan keuangan kita bisa tercapai.

Namun jika hobi anda memang adalah untuk mencari reksa dana saham dengan return paling tinggi, hal ini tidak bisa dikatakan salah. Silakan anda teliti dan interprestasikan sendiri. Saya yakin tebakan saya untuk reksa dana saham mana yang paling baik belum tentu akan sebaik anda.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Penyebutan produk investasi  (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.

Facebook : https://www.facebook.com/rudiyanto.blog

Twitter : https://twitter.com/Rudiyanto_zh

Sumber Gambar : Istockphoto

Sumber Data : Panin Asset Management dan Infovesta, diolah

7 thoughts on “Mengenal Reksa Dana Saham Panin Asset Management

  1. Siang pak rudi,
    Penjelasan diatas begitu menarik, terlebih sy mengikuti ultima mulai dr awal peluncurannya.
    Yg sy mw tanyakan, pd awalnya sy mengikuti ultima bertujuan untuk dana pensiun sy kelak kurang lebih 15-18 tahun lagi, pd artikel diatas paragraf terakhir terdpt penjelasan untuk pensiun di alokasikan ke dana infrastruktur bertumbuh.

    Mohon saran bapak , apa perlu sy switch atau tetap konsisten pd ultima,
    Sekedar informasi sy menikah , karyawan swasta dan kelak mommy to be april thn depan, aamiin..

    Terimakasih pak

    Like

  2. @Lanny
    Salam Ibu Lanny,

    Terima kasih telah menjadi nasabah Panin Asset Management. Dan juga selamat atas kenaikan statusnya dari Istri menjadi Istri + Ibu pada bulan April nanti. Semoga semua prosesnya lancar dan anaknya juga sehat.

    Mengenai penjelasan apakah Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh ditujukan sebagai reksa dana tujuan pensiun, sebenarnya yang di atas hanya contoh saja. Tidak ada keharusan tujuan tertentu dengan reksa dana tertentu. Maksudnya di atas adalah 1 tujuan investasi dengan 1 reksa dana. Jadi tidak harus dengan PDIB, tapi bisa dengan Ultima, Maksima, Prima, Syariah Saham, Teladan dan sebagainya.

    Kinerja reksa dana memang terkadang bisa mengalahkan pasar, terkadang juga tidak. Di Maksima juga bisa begitu, demikian pula dengan reksa dana lainnya. Manajer Investasi menyadari hal tersebut dan selalu berupaya agar bisa mengalahkan pasar dan memberikan kinerja yang baik bagi investor. Tapi memang mereka perlu diberi waktu yang cukup.

    Kalau saran saya, Ibu Lanny bisa coba pantau 1-2 tahun lagi, jika memang kinerjanya masih tidak memuaskan anda bisa switch ke reksa dana yang lain. Bisa juga melakukan diversifikasi misalnya menggunakan 2 reksa dana untuk tujuan pensiun seperti Ultima + PDIB.

    Semoga bermanfaat

    Like

  3. Hello Pak Rudiyanto,

    Sebelumnya saya sudah memiliki RD saham Panin Dana Prima sejak 3 tahunan yang lalu di awal saya terjun di dunia kerja. Saya juga memiliki 1 RDS di MI lain.
    Saya terkesan dengan kinerja Panin Dana Teladan dan hendak withdraw semua dana di RDS MI lain dan menempatkannya di Panin Dana Teladan, sebagai tandem RDS Panin Dana Prima saya yg memang sudah ada (walaupun underperformed tahun lalu, tp tahun ini sudah rebound).

    Saya sedang berusaha untuk mencari informasi mengenai Panin Dana Teladan, tetapi masih kesulitan. Menurut Bapak, krna mungkin Panin Dana Teladan awalnya dimiliki investor investasi (CMIIW), jika investor tsb redeem, apakah NAV bisa bergejolak tajam? Mhon penjelasan yang brief mengenai RDS ini.

    Terima kasih sebelumnya Pak Rudiyanto.

    Like

  4. @Tri
    Salam Pak Tri,

    Di awal-awal, komposisi Panin Dana Teladan memang hanya dari 1 nasabah saja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, reksa dana ini dibuka untuk umum sehingga komposisinya tidak lagi didominasi hanya dari 1 institusi saja tapi menjadi lebih beragam.

    Dengan demikian, risiko perubahan NAB/Up karena ada redemption besar bisa diminimalkan. Dan sebenarnya kalaunya hanya dari 1 investor, sepanjang saham yang dimilikinya likuid hal ini tidak menjadi masalah.

    Secara singkat, reksa dana ini merupakan endowment fund dimana memiliki misi sosial dengan menginvestasikan sebagian dari pendapatan manajer investasi ke yayasan sosial. Untuk strategi tidak ada yang khusus, value investasi dikombinasikan dengan timing jual beli oleh manajer investasi.

    Semoga bermanfaat

    Like

  5. @bambang
    Selamat malam pak Bambang,

    Mohon maaf sebelumnya krn baru sempat membalas sekarang.

    Pertama-tama, data yang perlu saya sampaikan berikut:
    IHSG
    2013 : -0.98 %
    2014 : +22.29 %
    2015 : -12.13 %
    2016 : +15.32 %
    2017 : +19.99 %
    Ytd 23 Nov 2018 : -5.50 %

    Rata-rata Reksa Dana Saham
    2013 : -3.66 % (kalah dari IHSG)
    2014 : +27.86 % (menang dari IHSG)
    2015 : -14.54 % (kalah dari IHSG)
    2016 : +7.70 % (kalah dari IHSG)
    2017: +11.25 % (kalah dari IHSG)
    YTD 23 Nov 18 : -6.43 % (kalah dari IHSG)

    Panin Dana Maksima
    2013 : -0.38 % (menang dari IHSG dan rata-rata RDS)
    2014 : +26.46 % (menang dari IHSG dan kalah dari rata-rata RDS)
    2015 : -14.70 % (kalah dari IHSG dan kalah dari rata-rata RDS)
    2016 : +12.37 % (kalah dari IHSG dan menang dari rata-rata RDS)
    2017 : +2.93 % (kalah dari IHSG dan rata-rata RDS)
    YTD 23 Nov 18 : -5.35 % (menang dari IHSG dan rata-rata RDS)
    Sumber : https://reksadanapanin.co.id/performa.aspx

    Jika dilihat dari statistik di atas, secara tahunan sebenarnya performa Panin Dana Maksima tidak terlalu buruk. Hal ini karena dilihat secara data, 3 kali menang dan 3 kali kalah dibandingkan rata-rata reksa dana saham yang 1 kali menang dan 5 kali kalah.

    Namun harus diakui bahwa pada tahun 2017, meski sama-sama dibawah IHSG selisihnya terlalu jauh. IHSG plus hampir 20%, rata-rata reksa dana saham plus 11.2% dan Panin Dana Maksima hanya kurang dari 3%.

    Selama ini meskipun menang atau kalah dari rata-rata reksa dana saham, selisihnya tidak terlalu jauh. Namun kekalahan pada tahun 2017 membuat selisih lebih dari 10% yang cukup butuh waktu untuk dikejar dan jika dilihat secara jangka panjang (misalkan 5 tahun) terlihat selisih cukup jauh.

    Untuk tahun 2018 sendiri, secara year to date sebenarnya masih di atas IHSG, namun karena terbawa data historis 2017 persepsi investor kinerjanya masih belum pulih. Secara psikologis, investor juga banyak yang membandingkan dengan harga tertingginya.

    Pada tahun 2017, kinerja PDM yang di bawah IHSG disebabkan karena kondisi anomali pasar yang tidak diantisipasi dengan baik. Sebagai gambaran, valuasi pasar atau Price Earning Ratio untuk IHSG secara keseluruhan sudah mencapai angka historis yang sangat tinggi di atas 20 kali.

    Pada saat yang sama, Amerika Serikat akan melakukan pengetatan kebijakan seperti kenaikan suku bunga dan pengurangan jumlah hutang yang beredar (yang pada waktu itu dikenal normalisasi balance sheet) karena data ekonomi sangat bagus.

    Sehubungan dengan tersebut, dana asing juga banyak yang net sell dan diperkirakan akan kembali ke Amerika Serikat.

    Dalam kondisi tersebut, manajer investasi mengambil keputusan untuk mengurangi bobot saham big caps (berkapitalisasi besar) dalam portofolio dengan harapan jika dana asing keluar dan saham big caps jatuh efek terhadap kinerja reksa dana tidak begitu kentara.

    Namun kondisi anomali terjadi. Walaupun asing melakukan net sell, IHSG tetap mengalami kenaikan dan terpusat pada beberapa saham big caps saja walaupun valuasinya sudah sangat tinggi. Anomali tersebut terjadi berbulan-bulan selama semester 2 tahun 2017.

    Porsi saham big caps pada portofolio PDM dibandingkan rata-rata reksa dana lain sangat sedikit, hal ini menyebabkan kinerja PDM sangat-sangat tertinggal pada tahun 2017.

    Manajer Investasi sepenuhnya menyadari kondisi tersebut dan berupaya untuk memperbaikinya pada tahun 2018.

    Secara strategi untuk pengelolaan di tahun 2018, ada 2 pilihan, pertama menyusun portofolio seperti IHSG sehingga persentase naik turunnya akan sama atau kedua, menyusun portofolio yang bobotnya berbeda dengan IHSG sehingga diharapkan jika IHSG rebound, kenaikannya lebih tinggi.

    Pada awal tahun, manajer investasi mengambil opsi kedua. Sebenarnya hingga semester 1 di tahun 2018 ini, kinerja PDM sempat di atas IHSG hingga hampir 5%, namun perang dagang dan kenaikan harga minyak yang menyebabkan gejolak pada nilai tukar membuat selisihnya menjadi tidak terlalu jauh.

    Dengan kondisi harga minyak yang kembali menurun dan nilai tukar yang kembali stabil di level 14.500an, manajer investasi meyakini portofolio saham pilihannya berpotensi naik di atas IHSG.

    Sebagai informasi, PDM menggunakan strategi Value Investing yang artinya membeli saham dengan fundamental yang baik dan valuasi murah. Saham big caps biasanya sudah memiliki valuasi yang wajar sehingga jika tidak jatuh dalam, biasanya tidak masuk kategori value stock.

    Value stock biasanya lebih banyak terdapat pada saham kategori medium small caps. Secara timing, biasanya ketika saham big caps sudah naik, selanjutnya baru disusul atau terkadang naik bersamaan dengan value stock.

    Karena valuasi yang murah, jika dalam kondisi naik, persentase kenaikannya bisa lebih tinggi dibandingkan saham big caps. Kelemahannya, timing naik biasanya agak terlambat dibandingkan IHSG dan ketika kondisi likuiditas agak sulit, persentase penurunannya bisa lebih dalam.

    Tentu, upaya yang dilakukan oleh manajer investasi PDM bisa berhasil, bisa juga tidak. Jika anda nyaman dengan strategi tersebut silakan terus berinvestasi. Namun jika tidak, bisa memilih reksa dana lain yang strateginya sesuai dengan kenyamanan anda.

    Mohon maaf juga atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, semoga kinerjanya bisa sesuai harapan kembali.

    Demikian semoga bermanfaat.

    Like

Leave a comment