Mengenal Kelemahan Konsep Beta Dalam Investasi

Beta adalah konsep yang sangat umum dalam investasi. Bisa digunakan pada investasi saham begitu pula juga dengan investasi reksa dana. Kegunaannya juga banyak, mulai dari menilai seberapa berisiko suatu saham / reksa dana, mengevaluasi apakah reksa dana tersebut bagus atau tidak, sampai pada memprediksi berapa return yang akan dihasilkan oleh instrumen tersebut pada masa yang akan datang. Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah konsep yang menggunakan beta dalam perumusannya.

Tidak ada yang berbeda dari cara perhitungan beta saham dan beta reksa dana. Pembahasan mengenai beta juga pernah saya bahas dalam artikel terdahulu. Meski demikian, tidak ada teori yang sempurna, demikian pula dengan teori beta. Oleh karena itu, sebelum menggunakan menggunakan beta, sebaiknya kita memahami kelemahannya.

Continue reading “Mengenal Kelemahan Konsep Beta Dalam Investasi”

Advertisement

Menebak Arah IHSG (Setelah Rally) Dengan Teori Probabilitas

Seiring dengan IHSG yang terus menerus mencetak rekor baru, hampir menjadi pertanyaan bagi setiap investor, Apakah IHSG sudah akan overvalued (kemahalan / terlalu tinggi) ? Kapan IHSG akan turun ? Seberapa dalam Penurunannya? Kebanyakan investor tersebut adalah investor yang saat ini punya dana standby, namun dari kemarin ragu2 untuk masuk sehingga ketinggalan. Tidak sedikit juga investor-investor yang dari kemarin masih belum merealisasikan keuntungannya, terus mencari waktu dan angka yang tepat untuk merealisasikan keuntungannya.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, sebetulnya ada banyak sekali analisa dan sudut pandang yang diberikan. Ada yang menggunakan analisa fundamental seperti penilaian terhadap rasio PE (Price Earning Ratio), ada yang menggunakan analisa teknikal yang menggunakan berbagai indikator klasik dan modern, ada pula yang menggunakan analisa berdasarkan aliran dana asing dan lokal yang masuk ke investasi saham kita. Semua analisa tersebut saya yakin canggih dan memiliki dasar yang kuat untuk dipertahankan, namun dalam kesempatan kali ini saya ingin mempraktekkan suatu ilmu yang baru-baru ini saya pelajari.

Analisa yang saya gunakan kali ini menggunakan Teori Probabilitas. Saya yakin teori ini sudah banyak sekali diajarkan di level perkuliahan sampai tingkat edukasi eksekutif, namun praktek di dunia investasi ini masih bisa dibilang sangat terbatas. Nah, berdasarkan teori ini, saya mencoba memprediksikan IHSG akan naik atau turun dalam beberapa bulan yang mendatang. Selamat membaca.

Continue reading “Menebak Arah IHSG (Setelah Rally) Dengan Teori Probabilitas”

Strategi Investasi Income Investing (2)… Mengenal Dividend Yield

Pada artikel sebelumnya tentang income investing, dijelaskan bahwa ada salah satu alternatif strategi yang bisa digunakan oleh investor saham untuk berinvestasi secara konservatif di bursa saham. Caranya adalah dengan membeli saham yang secara konsisten membagi dividen dan berharap dari pendapatan dividen tersebut. Fluktuasi harga dianggap sebagai faktor sampingan. Artinya jika turun, kita tidak perlu pusing karena yang diharapkan adalah dividennya, jika harganya naik anggap saja sebagai bonus tambahan. Dengan demikian, kecuali perusahaan tersebut bangkrut, kita tidak perlu lagi khawatir dengan fluktuasi harga di bursa. Sebab terkadang harga saham di bursa bisa bergerak amat berbeda dengan kinerja fundamental perusahaan maupun ekonomi makro suatu negara.

Nah, jika anda tertarik untuk melakukan strategi ini, maka ada satu istilah yang harus anda ketahui yaitu dividend yield. Dengan mengetahui dividend yield ini, anda bisa menentukan saham apa yang cocok untuk menjalankan strategi investasi ini. Jika Investasi dianggap sebagai pohon duit, maka Dividend Yield adalah berapa persen bunga yang dihasilkan setiap tahunnya. Dalam tulisan kali ini, saya menggunakan contoh saham Astra Internasional (ASII), melanjutkan contoh pada tulisan saya sebelumnya. Seperti apakah hasilnya? Dan apakah strategi ini cukup menguntungkan untuk dijalankan?

Continue reading “Strategi Investasi Income Investing (2)… Mengenal Dividend Yield”

Strategi Investasi Income Investing….(1)

Bagi anda yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi. Tentu mengenal bahwa ada satu aksi korporasi yang dinamakan pembagian dividen saham. Dividen adalah sebagian dari laba bersih yang disisihkan oleh perusahaan untuk dibagikan kepada pemegang saham. Dalam membagikan dividen, perusahaan dengan manajemen yang baik akan pertama-tama menghitung kebutuhan ekspansi perusahaan di masa datang. Setelah itu, memperkirakan apakah akan memenuhi kebutuhan tersebut dengan dana internal dan laba bersih yang terakumulasi dan menyiapkan sejumlah cadangan dana untuk kebutuhan darurat, baru kemudian jika masih ada sisa dibagikan kepada para pemegang saham.

Bagi pemegang saham, pendapatan dalam bentuk dividen bisa dinilai sebagai sesuatu yang positif, karena perusahaan tempat mereka berinvestasi mampu memberikan penghasilan kepada mereka. Namun bagi suatu perusahaan yang sudah cukup besar dan memiliki banyak pemegang saham dengan beragam kepentingan dan cara pandang, pembagian dividen yang terlalu besar terkadang tidak selalu dipandang sebagai hal yang positif. Sebab jika dividen yang dibagikan terlalu banyak, berarti mengindikasikan bahwa perusahaan tidak punya rencana lagi untuk ekspansi pengembangan usaha di masa mendatang. Efeknya malah bisa menurunkan harga saham itu sendiri di pasar.

Nah, namun dari sudut pandang kita sebagai investor perorangan yang saat ini sedang pusing dengan kondisi pasar yang ada, saham yang membagikan dividen secara konsisten bisa saja menjadi alternatif investasi yang menarik. Sebab, meski harganya naik turun, asalkan terus membagikan dividen, kita bisa menganggap seperti berinvestasi di deposito atau obligasi. Syukur-syukur jika harganya naik, kita bisa untung 2 kali, dari dividen dan dari kenaikan harga saham itu sendiri. Bandingkan dengan obligasi yang mesti harganya naik, namun akan tetap kembali ke 100 pada saat jatuh temponya. Pertanyaannya, apakah strategi investasi yang mengandalkan dividen tersebut cukup menguntungkan jika diterapkan di Indonesia?

Continue reading “Strategi Investasi Income Investing….(1)”