Halaman ini saya buat bagi anda yang mau menanyakan sesuatu namun tidak menemukan artikel yang berkaitan. Namanya juga forum diskusi. Jadi, jika ada rekan pembaca lain yang mau memberikan jawaban atau sharing atas pertanyaan juga bisa di bagian ini.
Halaman ini saya buat bagi anda yang mau menanyakan sesuatu namun tidak menemukan artikel yang berkaitan. Namanya juga forum diskusi. Jadi, jika ada rekan pembaca lain yang mau memberikan jawaban atau sharing atas pertanyaan juga bisa di bagian ini.
@Frederic Chopin
Selamat Sore,
Bisa dikonsultasikan dengan dosen pembimbang anda.
Semoga bermanfaat
LikeLike
selamat pagi pak rudiyanto, saya mau bertanya terkait perhitungan yield pada investasi di reksadan dan obligasi..terima kasih
LikeLike
@tubagus fahmi
Selamat Pagi juga Pak Fahmi,
Bisa membaca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/12/29/mengenal-macam-macam-return-dalam-investasi-1/ dan http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2013/01/01/mengenal-lebih-dalam-return-dan-risiko-investasi-2/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Salam sukses Pak Rudi,
saya konsumen baru reksadana schroder 90 plus yg beli lewat agen bank mandiri sejak 2 bulan yg lalu dan tidak online, sehingga cukup merepotkan ketika top up karena harus antri di bank. Saya selalu mengikuti pergerakan NAB lewat invovesta.com dan berniat top up setiap harga turun. Kebetulan saya punya rekening di commbank dan bisa beli reksadana online.
Pertanyaan saya:
bisakah saya top up scroder 90 plus online lewat commbank sementara saya masih terdaftar schroder 90 plus di bank mandiri? Ataukah harus daftar baru schroder 90plus di commbank? Bolehkah beli schroder 90 plus lewat dua agen bank yang berbeda? Apakah salah satu agen harus saya tutup transaksi schroder 90 plusnya? Terimakasih.
LikeLike
@riki
Salam Pak Riki,
Setahu saya mau beli reksa dana yang sama di agen penjual yang berbeda seharusnya tidak dilarang. Tapi untuk lebih jelasnya sebaiknya anda bisa bertanya ke PT. Schroder Invesment Management Indonesia, Commonwealth Bank atau Bank Mandiri. Saya yakin tenaga pemasar mereka akan menjelaskannya dengan baik kepada anda.
Semoga bermanfaat
LikeLike
Selamat Siang pak Rudi,
Apabila sesorang ingin menjual atau mencairkan obligasi yang dimilikinya sebelum jatuh tempo masa obligasi berakhir, apa yang harus dipertimbangkan dan dilakukan untuk menjual obligasinya tersebut?
LikeLike
@Viki
Selamat Siang Ibu Viki,
Mungkin yang harus dipikirkan adalah setelah dicairkan terus uang itu diapakan.
Semoga bermanfaat
LikeLike
selamat siang pak rudiyanto
saya rizki aditama 25 tahun .. saya berada di sydney
saya slalu membaca blog bapak dan membeli buku bapak di scoop. dan itu membuka pemikiran saya tentang investasi .
saya ingin memulai investasi reksa dana bulan ini, melalui panin aset management …
saya salut dengan marketingnya benar2 ramah ..
tapi saya masih kebingungan memilih antara RD maksima (NAB 66.000), RD unggulan(NAB 5.500) atau RD apa yg terbaik untuk :
15-20 tahun kedepan ,kebutuhan untuk dana pensiun . karena saya lihat semua juga performanya baik ..
mohon bimbinganya
regard
rizki
LikeLike
@Rizki Aditama
Selamat Sore Pak Rizky,
Terima kasih sekali atas dukungannya, jauh-jauh dari Sidney pula. Tapi ini memang bisa terjadi karena ada bantuan teknologi.
Terima kasih juga karena mempercayakan dana anda kepada Panin Asset Management. Pemilihan reksa dana sebenarnya bukan pada harga tinggi atau rendah, baru atau lama, tapi lebih kepada tujuan dengan jenis reksa dananya.
Sebagai gambaran untuk tujuan keuangan :
< 1 tahun – RD Pasar Uang (Panin Dana Likuid)
1 – 3 tahun – RD Pendapatan Tetap (Panin Dana Utama Plus 2 dan Panin Dana Pendapatan Berkala)
3 – 5 tahun – RD Campuran (Panin Dana USD, Panin Dana Prioritas, Panin Dana Unggulan, Panin Dana Syariah Berimbang, Panin Dana Unggulan dan Panin Dana Bersama Plus)
5 tahun – RD Saham (Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Ultima, Panin Dana Syariah Saham dan Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh)
Jadi secara jenis adalah reksa dana saham. Kalau dari sekian banyak saham sebenarnya cukup mudah, gunakan prinsip 1 tujuan keuangan 1 reksa dana.
Sebagai referensi anda juga bisa membaca :
https://reksadanauntukpemula.com/2016/01/17/memilih-reksa-dana-sesuai-tujuan-investasi/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Hi Bpk Rudiyanto,
Mohon rekomendasi investasi reksadana keluaran Panin-AM yg hrgnya masih murah NAB Rp 1rb-2rb untuk investasi jangka panjang dengan imbal hasil >=18%/tahun yang masuk morning star ?
Atau misalnya tidak ada yg NAB murah apa tidak apa2 utk invest reksadana yg nilai NABnya sudah terlanjur tinggi seperti Panin Dana Maksima ?
Perkiraan investasi untuk 25-35 tahun, tujuannya utk dana pensiun. Dengan gaya hidup pengeluaran Rp 3,5jt/bulan (kurs mata uang sekarang).
Mohon rekomendasi perhitungan juga pak, sebaiknya menabung rutin tiap bulan atau tiap 3 bulan, kalo bulanan kira2 bisa antara Rp 100rb-200rban, kalo 3 bulanan antar Rp 300rb-600rban ?
Mohon sarannya Bpk Rudiyanto,
Terima kasih banyak.
LikeLike
@Yu Kitri
Selamat siang ibu Yu Kitri,
Pertanyaan anda sudah pernah ditanyakan di blog reksadanauntukpemula.com dan sudah saya jawab. Referensinya di https://reksadanauntukpemula.com/pertanyaan-dan-diskusi/comment-page-1/#comment-97
Sebenarnya tidak perlu bertanya sampai berkali-kali karena saya selalu mengusahkan semua pertanyaan direspon. Hanya saja untuk waktunya tidak bisa cepat karena disesuaikan beban pekerjaan. Jadi diharapkan kesabarannya.
Untuk pertanyaan tambahan mengenai biaya pensiun dengan pengeluaran 3,5 juta per bulan, saya menduga mungkin anda masih menggunakan patokan gaya hidup anda sekarang. Hal tersebut tidak salah, tapi seharusnya bisa 2 kali lipat dari angka tersebut karena patokannya adalah hidup berkeluarga. Untuk perhitungan, saya sudah pernah berikan rule of thumbnya, anda bisa baca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/03/28/panduan-mempersiapkan-pensiun-dengan-reksa-dana/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Hi Bpk. Rudiyanto,
Mohon maaf pak sekali pak, saya tidak bermaksud utk dua kali bertanya utk cepat-cepat direspon, tapi sy bertanya lagi disini karena pertanyaan saya ada yang kurang + salah tulis (500rb, hrsnya 600rb) dan saya tidak tahu cara menghapus atau mengeditnya pak.
Terima kasih banyak atas jawabannya ya pak.
LikeLike
@Yu Kitri
Selamat Siang Ibu Yu Kitri,
Ok bu tidak apa2. Terima kasih juga sudah bertanya disini. Semoga bermanfaat bagi anda dalam menyusun rencana investasi dan semoga tujuan keuangannya bisa tercapai.
Terima kasih
LikeLike
Selamat sore Pak Rudiyanto,
Ada hal yang ingin saya tanyakan, apakah ada email pak ?
Terima kasih 🙂
LikeLike
Salam kenal Pak Rudi,
saya mahasiswa sedang mengerjakan tugas akhir mengenai portofolio saham. Dalam tugas akhir sy, sy membentuk portofolio saham berdasarkan 1.return, 2.risiko, 3.jumlah dana yg diinvestasikan dan 4.limit investasi suatu sekuritas(diversifikasi). Jika dibentuk urutan prioritas, Bagaimana urutan prioritas yg baik menurut pak rudi berdasarkan parameter yg sy gunakan? Apakah bapak mempunyai rekomendasi referensi/artikel mengenai hal tersebut? Mohon bimbinganya, Trimakasih
LikeLike
@Gi hon
Selamat Malam Pak Gi Hon,
Mohon maaf saya tidak melayani konsultasi pribadi, semua pertanyaan bisa diajukan via blog ini.
Terima kasih
LikeLike
@Rahma
Selamat malam Ibu Rahma,
Mengenai urutan prioritas, seharusnya ditanyakan dengan dosen pembimbing anda atau disurvey ke investor dan hasil survey tersebut digunakan sebagai justifikasinya.
Mengenai tulisan yang berkaitan dengan pembentukan portofolio ada di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2016/05/05/bagaimana-cara-manajer-investasi-melakukan-aset-alokasi/
Semoga bermanfaat
LikeLike
@Rudiyanto
Jika ingin menjadi agen penjual reksadana panin, bagaimana caranya pak?
terima kasih.
LikeLike
@Gi hon
Selamat Sore Pak Gi Hon,
Cara yang lebih mudah adalah bekerja sebagai tenaga pemasar di Panin Asset Management cabang Jakarta atau Surabaya atau bekerja di Agen Penjual Panin AM yaitu Panin Sekuritas.
Cara yang lebih sulit adalah anda mendirikan perusahaan agen penjual reksa dana yang telah mendapat izin dari OJK. Selanjutnya anda mengajukan pengajuan kerjasama ke Panin AM (yang bisa disetujui, bisa juga tidak). Apabila disetujui, maka barulah anda bisa memasarkan produk Panin AM.
Semoga bermanfaat
LikeLike
saya sedang mengerjakan tugas tesis, untuk mengukur kinerja yang dlihat adalah NAB nya kan ya bapak? kalau saya membutuh kan data NAB per manajer investasi gimana caranya? REKSADANA SYARIAH yan saya butuhkan.
kalau di Link OJK yang ada hanya NAB TOTAL
terimakasih.
LikeLike
@latifah
Bisa membaca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2015/02/03/panduan-mencari-data-harga-reksa-dana/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Malem pak.. saya mau bertanya bisa kan bapak jelaskan pengertian risk free, beta, return pasar, return portofolio, metode sharp, jensen dan treynor berserta rumusannya.. terimakasih
LikeLike
@Robiatul adawiyah
Selamat Malam Pak Robiatul,
Anda bisa membaca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2011/05/16/mengenal-metode-evaluasi-kinerja-reksa-dana/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Selamat siang Pak Rudiyanto,
Saya mau bertanya mengenai ETF, ambil contoh ETF LQ-45. Jika dalam satu hari ada banyak investor yang berduyun-duyun membeli ETF ini, mungkinkah harganya naik melebihi kenaikan underlying-nya (indeks LQ-45)?
Atau apakah market maker akan mengendalikan unit kreasi yang dibuat, sehingga selisihnya dengan indeks LQ-45 tidak terlalu besar?
Terima kasih untuk penjelasannya.
LikeLike
@James Handaja
Selamat malam Pak James,
Mengenai hal tersebut bisa jadi kalau pembeliannya dilakukan di pasar sekunder. Tapi tentu investor yang beli tidak bodoh juga kalau misalkan harganya sudah di atas harga LQ-45 yang jadi acuan, tentu mereka tidak akan membelinya atau menunggu harganya kembali wajar.
Market maker tugasnya lebih menjaga likuiditas, bukan harga. Mereka akan pasa bid dan offer pada harga yang menurut mereka wajar sehingga selalu ada pembelian dan penjualan, tapi tidak untuk menstabilkan harga.
Tapi perlu saya infokan kalau saya tidak perlu melihat praktek ETF secara langsung, ada baiknya ditanyakan kepada manajer investasi pengelola ETF atau perusahaan sekuritas yang menjadi market maker.
Terima kasih
LikeLike
Selamat Pagi Pak Rudiyanto,
Saya sedang membuat proposal bisnis dengan PT. Panin Asset Management sebagai perusahaan untuk data yang diperlukan bagaimana cara saya mendapatkannya. Berikut format dalam pembuatan proposal bisnis tersebut. Mohon bantuannya dan terima kasih banyak.
Format
I. Latar belakang perusahaan
A. Sejarah berdiri perusahaan (tahun berdiri, cabang, unit usaha)
B. Struktur organisasi (bagan struktur, tugas dan tanggung jawab)
II. Analisa pasar dan pemasaran
A. Produk yang dihasilkan
B. Gambaran pasar (konsumen, pesaing)
C. Target atau segmen pasar yang dituju
D. Perkembangan penjualan
III. Rencana pengembangan usaha
A. Bentuk pengembangan usaha (pabrik baru, produk baru, unit usaha baru)
B. Prospek pengembangan usaha (biaya, pendapatan, kualitas)
C. Rencana kebutuhan investasi (penggunaan dana)
D. Rencana kebutuhan pinjaman
IV. Dampak
A. Dampak terhadap masyarakat sekitar
B. Dampak terhadap lingkungan
LikeLike
Selamat Malam bapak Rudiyanto,
saya sangat menikmati tulisan bapak terutama materi tentang reksa dana.
Namun pertanyaan saya, sebenarnya tidak begitu mendekati topik tsb (mohon maaf kalau out of topic). Saya sebenarnya ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan bapak di tempat sekarang (di area business development dan operation).
Mengikuti cerita di profil bapak, bapak sebelumnya di infovesta dan setelah sekian lama, banyak pengetahuan bapak dapatkan selama berada di infovesta. Nah, karena sekarang bapak sudah 2-3 tahun di Panin AM, pada kesehariannya bapak lebih banyak mengurusi apa pak?
Mungkin kalau pak Rudiyanto sedang senggang, bisa share cerita tsb di satu page lain, tentang keseharian bapak seperti tanggung jawab & tugas-tugas bapak, kedekatan bapak dengan investor, dan tantangan di bagian business dev. Sejujurnya, saya senang membaca profil keseharian “man behind the desk” sehingga bisa membayangkan tanggung jawab tugas dari fund manager dan pihak yang berkaitan. Terima kasih pak.
Sukses selalu.
LikeLike
@Frederic Chopin
Selamat malam Pak Frederic,
Mohon maaf, saya agak bingung, mengapa untuk proposal yang mau kamu ajukan ke sebuah perusahaan, malahan kamu yang minta data ke perusahaan tersebut?
LikeLike
@Pramudya Wijadja
Selamat Malam Pak Pramudya,
Terima kasih atas apresiasinya.
Kalau saat ini, saya lebih bertanggung jawab untuk kegiatan operasi, pengembangan bisnis dan pemasaran ritel (perorangan). Kalau deskripsi pekerjaan di Manajer Investasi secara umum anda bisa baca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2016/05/31/mengenal-8-profesi-di-perusahaan-manajer-investasi-pengelola-reksa-dana/
Untuk pengembangan bisnis, itu divisi yang sifatnya agak “tidak jelas”. Karena bertujuan utk mengembangkan bisnis, terkadang harus terlibat dengan semua divisi. Kadang bisa menjadi analis kadang bisa jadi marketing, kadang bisa jadi orang IT, kadang bisa jadi CS, kadang juga bisa jadi orang operation, kadang harus ngurusin sosial media, kadang harus investigasi keluhan nasabah, dan kadang juga harus berhubungan dengan orang pemerintahan seperti OJK. Pokoknya bagaimana caranya supaya bisnis perusahaan berkembang.
Jadi kalau bicara deskripsi pekerjaan, terus terang saya juga tidak begitu jelas. Biasanya lebih banyak saya tentukan sendiri kecuali untuk beberapa hal di operation yang sifatnya rutin. Tapi biasanya juga bisa didelegasikan.
Kalau berbicara behind the desk juga kurang tepat, saya lebih sering berada di luar kantor dibandingkan orang marketing.
Untuk detail pekerjaan di MI, anda bisa baca link di atas.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
selamat pagi pak
maaf mengganggu waktu nya pak,
saya sedang mencari buku tentang perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional,,,,,,, bisakah bapak membantu saya?
terimakasih pak
LikeLike
@sri lestari
Selamat malam Ibu Sri,
Bisa beli buku http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/pesan-buku-rudiyanto/pesan-buku-reksa-dana-untuk-pemula/
Semoga bermanfaat
LikeLike
Hai pak Rudi ? Saya ad baca wallstreet mojo mengenai cfa dgn cmt (cfanya analisa teknikal saham, forex and future). Hanya bertanya pendapat menurut Bapak mana lebih bagus cfa atau cmt ?
LikeLike
@Johannes angkawijaya
Salam Pak Johannes,
Saya tidak begitu familiar dengan CMT. Jadi tidak bisa komentar bagus atau tidak.
Punya CFA juga tidak jaminan bagus, tapi paling tidak menjadi keunggulan dibandingkan orang lain yang tidak punya.
Terima kasih
LikeLike
Hello pak rudy.,saya ingin bertanya kepada bapak..saya ingin mendirikan sebuah perusahaan investasi atau mungkin sebuah capital management..sekiranya apa saran yang bisa bapak berikan?
saya berumur 26 tahun dan sedang melakukan pekerjaan analisis sekuritas dan akan mendirikan sebuah perusahaan jika tidak ada halangan, tetapi saya masih belum mengerti apa yang sekiranya dibutuhkan untuk mendirikan sebuah perusahaan investasi atau capital management..mohon kiranya diberikan sedikit masukan dari bapak yang sudah berpengalaman mengelola dana bersama.
Thank You.!
LikeLike
@Joy
Salam Pak Joy,
Saya salut dengan semangat anda untuk berwiraswasta. Tapi untuk pasar modal, memang dibutuhkan modal tidak kecil. Saat ini masih belum memungkinkan bagi pelaku usaha di Indonesia untuk membuat perusahaan manajer investasi yang resmi dengan skala UMKM.
Untuk lebih detailnya, anda bisa mengecek ke website OJK tentang kewajiban yang harus dipenuhi seperti
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwidgIuP3L7QAhVJNo8KHaafDBAQFggZMAA&url=http%3A%2F%2Faria.bapepam.go.id%2Freksadana%2Ffiles%2Fregulasi%2FV.A.3%2520Perizinan%2520Perusahaan%2520Efek%2520Yang%2520Melakukan%2520Kegiatan%2520Usaha%2520Sebagai%2520Manajer%2520Investasi.pdf&usg=AFQjCNFt9MSrWEAzlRIDQ0f6pC2dg8Ew1Q&sig2=Dt63SgFmS-DZX8pCsJ0Lqw&bvm=bv.139782543,d.c2I dan
http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/peraturan-ojk/Pages/8peraturan-otoritas-jasa-keuangan-tentang-pedoman-pelaksanaan-fungsi-fungsi-manajer-investasi.aspx
Semoga bermanfaat
LikeLike
saya sudah mengecek website OJK yang bapak kirim..sepertinya harus mendirikan sebuah perusahaan efek terlebih dahulu ya untuk bisa mendapat ijin manager investasi..terima kasih atas petunjuknya pak..salam sukses untuk bapak@Rudiyanto
LikeLike
saya sudah mengecek website OJK yang bapak kirim..sepertinya harus mendirikan sebuah perusahaan efek terlebih dahulu ya untuk bisa mendapat ijin manager investasi..terima kasih atas petunjuknya pak..salam sukses untuk bapak.@Rudiyanto
LikeLike
selamat siang pak rudi saya mau tanya?
Menurut anda, kapan Indonesia mampu melunasi utang-utangnya tersebut? Jelaskan dengan forcasting yang ditail!
LikeLike
@alifia miladiya
Salam Ibu Alifia,
Sepengetahuan saya hampir seluruh pemerintahan negara di dunia memiliki hutang termasuk negara kaya minyak seperti Arab Saudi. Tugas dari pemerintahan adalah untuk mengadministrasikan keadilan sosial. Dalam pemahaman saya, keadilan sosial bukan bantuan sosial, tapi tugas yang lebih mendasar seperti pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat, memastikan seluruh masyarakat berkesempatan untuk menikmati fasilitas pendidikan dan kesehatan yang layak baik dengan cara membangun sekolah dan rumah sakit ataupun memberikan subsidi seperti program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat, membuat regulasi peraturan untuk menjaga agar kegiatan bisnis bisa berkompetensi secara wajar, dan menyelenggarakan keamanan dan pertahanan negara. Jangan lupakan juga gaji untuk membayar penyelenggaranya mulai dari PNS, Polisi, TNI, Hakim, Kepala Daerah dan Negara hingga Anggota DPR dan DPRD.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, pemerintah tentu butuh sumber pendanaan yang bisa berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak seperti ekspor minyak dan gas. Di kebanyakan negara, seringkali pendapatan yang diterima negara lebih kecil daripada pengeluarannya sehingga terjadi kondisi defisit. Untuk menutupi defisit tersebut, cara yang bisa dilakukan adalah menaikkan pajak, melakukan eksplorasi sumber daya alam untuk bisa diekspor, atau jika tidak cukup juga ya dengan berutang.
Bisa saja pemerintah memilih untuk tidak berutang, tapi konsekuensinya, akan mempengaruhi kemampuan pemerintah dalam mengadministrasikan keadilan sosial. Sebab berbeda dengan perusahaan yang mencari untung, dimana antara gaji yang dibayarkan akan dihitung berapa pendapatan yang didapat, untuk gaji untuk penyelenggara negara tidak demikian. Sebab tidak semua penyelenggara negara berorientasi mencari keuntungan.
Saat ini hampir 70% pendapatan negara berasal dari pajak baik yang dibayarkan oleh perusahaan ataupun perorangan. Ironisnya dari jumlah penduduk Indonesia, berdasarkan pemberitaan media baru sekitar 11% yang punya NPWP atau sekitar 27 juta orang. Itupun yang lapor SPT hanya 10 juta orang dan bayar kekurangan SPT hanya 100rb orang. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160218092753-78-111720/hanya-11-persen-penduduk-yang-memiliki-npwp/
Jadi kondisi ini terus berlanjut, maka hutang Indonesia tidak akan pernah lunas. Kapan bisa lunas? jika seluruh penduduk usia kerja yang memiliki penghasilan membayar pajak sesuai ketentuan. Pada saat itu, niscaya perusahaan sudah tidak membutuhkan pendanaan dari hutang lagi.
Demikian forecasting saya, semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat siang Pak Rudi,
Mohon bimbingannya. Saya memiliki anak berusia 2 tahun dan kebetulan mendapatkan angpau dari neneknya di US sebesar USD 500. Saya berkeinginan untuk menaruh uang tersebut di reksadana untuk keperluan pendidikannya di jangka menengah sampai jangka panjang.
Pertanyaan saya adalah:
1. Sebaiknya dirupiahkan dahulu baru kemudian dimasukkan ke reksadana atau dibiarkan dalam Reksadana USD?
2. Kira2 reksadana jenis apa (baik dalam rupiah/usd) yang cocok untuk tujuan saya?
3. Kira2 produk reksadana dari manajer investasi mana yang bapak sarankan untuk tujuan saya? Saya akan terima pendapat bapak sebagai perbandingan dalam saya mencari lainnya.
4. Apakah lebih baik membeli reksadana yang masih tergolong baru/belum lama launching (mumpung harga per unitnya masih rendah) atau tetap beli reksadana yang sudah tergolong dahulu biarpun harga per unitnya tinggi tp performa bagus?
Terima kasih & salam,
Daniel
LikeLike
@Daniel Erwin Kwee
Salam Pak Daniel,
Senang sekali mengetahui anda mempercayai reksa dana sebagai bagian dari perencanaan jangka keuangan anda. Sehubungan dengan pertanyaan anda :
1. Tergantung nanti sekolahnya mau kemana pak. Kalau uang sekolahnya bayar pakai USD, maka bisa di reksa dana USD dan sebaliknya kalau uang sekolahnya bayar pakai Rp maka di reksa dana Rp.
2. Jenis yang cocok sebenarnya disesuaikan dengan masa investasi. Misalkan antara 1 – 3 tahun reksa dana pendapatan tetap, 3 – 5 tahun reksa dana campuran dan > 5 tahun reksa dana saham.
Apabila anda memiliki tujuan keuangan yang membutuhkan USD dan disiapkan dengan Rp atau sebaliknya, nanti pas mau dipakai anda masih harus pusing dengan risiko kursnya
3. Untuk jenis yang cocok apabila di atas 5 tahun adalah reksa dana saham. Kalau untuk nama, pertanyaan ini sebenarnya tidak tepat ditanyakan ke saya karena sebagai orang yang mencari nafkah di Panin Asset Management, tentu saya akan mengutamakan produk dari perusahaan ini.
Memang harus diakui bahwa secara performa, mungkin produk di tempat saya bekerja sekarang bukan yang nomor 1, tapi yang namanya peringkat berubah dari waktu ke waktu. Kadang ada produk yang kinerjanya bagus kemudian tidak bagus di tahun selanjutnya dan sebaliknya.
Namun saya pastikan semua orang yang bekerja di perusahaan ini selalu berupaya memberikan yang terbaik kepada nasabahnya, tidak hanya dari sisi performa tapi juga layanan. Perbaikan dan peningkatan kinerja juga kami lakukan dari waktu ke waktu.
Apabila anda ingin mengetahui pilihan reksa dana yang ada, saran saya bisa cek ke http://www.infovesta.com. Di situ tersedia data reksa dana seluruh Indonesia.
4. Untuk pertanyaan ini bisa baca di http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/05/17/091345626/Reksa.Dana.Murah.dan.Mahal.Mana.yang.Lebih.Baik.
Semoga bisa menjawab pertanyaan dan semoga bermanfaat dalam perencanaan keuangan anda. Terima kasih
LikeLike
Terima kasih Pak Rudi utk penjelasannya.
Barusan saya membaca salah satu prospektus reksadana usd sesuai saran bapak melihat di infovesta.com, bahwa reksadana tidak dijamin pemerintah dan bank indonesia.
Apakah hanya reksadana usd saja yg tidak dijamin atau reksadana idr jg tdk dijamin?
Kalau bank ad LPS sbagai penjamin, nah klo reksadana siapa pak klo boleh tahu?
Terima kasih & salam
LikeLike
Malam pak Daniel,
Semua reksa dana tidak dijamin. Berkaitan dengan risiko kebangkrutan bisa dibaca di http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/02/060700526/Apakah.Reksa.Dana.Bisa.Bangkrut.?page=all
Semoga bermanfaat
LikeLike
Selamat siang Pak Rudi,
Saya ingin bertanya soal prosedur pembelian bond khususnya government bond (SUN) di pasar sekunder.
Setahu saya, salah satu cara untuk membeli bond adalah mendatangi salah satu bank yang menyediakan jasa broker dan membuka rekening tersendiri utk keperluan pembelian bond. Saya asumsikan di situ diperlukan investasi dana minimal di rekening sebelum dikonfirmasi oleh dealer bank.
Yang ingin saya tanyakan, apakah ada proses yang dibolehkan, legal, untuk menemui pemilik bond secara langsung dan menawarkan pembelian bond-nya, langsung dalam negosiasi? Yang saya ingin ketahui apakah ada cara di mana saya bisa menghubungi pemilik bond langsung untuk bernegosiasi.
Atau caranya harus selalu melalui perantara seperti bank dan perusahaan manajer investasi? Jika melalui manajer investasi, seperti apa prosedur umumnya?
Terima kasih
LikeLike
@Galang
Salam Pak Galang,
Untuk pembelian obligasi pemerintah, memang hanya bisa dilakukan melalui agen penjual seperti bank dan sekuritas yang terdaftar.
Anda memang bisa menghubungi pemilik obligasi pemerintah secara pribadi dan bernegosiasi. Namun untuk proses transaksinya tetap harus melalui bank dan perusahaan sekuritas.
Untuk Manajer Investasi, izinya hanya berbentuk pengelolaan dana. Jadi anda bisa membeli reksa dana yang ada isi obligasi pemerintahnya. Namun kalau mau beli obligasinya langsung tidak bisa.
Untuk prosedurnya, saran saya anda bisa coba menghubungi :
Panin Sekuritas Kantor Pusat
Gedung Bursa Efek Indonesia , Tower II Suite 1705
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190, Indonesia
Tel.: (62-21) 515 3055 – (62-21) 2977 3600
Fax: (62-21) 515 3061
E-mail: info@pans.co.id
Semoga bermanfaat
LikeLike
Pak rudiyanto saya ingin bertanya .
Saya memiliki obligasi bank bdn tahun 88 peninggalan kakek saya dan masa berlakunya 30 tahun (valid sampai 2018 )
Saya sudah berkonsultasi dengan pengacara . Namun pihak bank mandiri mengelak dan mengatakan mungkin itu palsu dikarenakan uang dalam obligasi cukup besar .
Karena ayahanda pak rudiyanto sudah pernah mengurusi obligasi bank bdn . saya ingin menanyakan , apakah ayahanda bapak mengalami kesulitan yang sama ?
Terimakasih
LikeLike
@Ananda
Salam, sudah dijawab di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/02/17/memahami-cara-kerja-obligasi-1-2/#comment-435780
LikeLike
Pak Rudiyanto
tahun lalu saya tertarik dengan Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh , oktober 2016 saya investkan dana saya di produk Panin Dana Infrastuktur Bertumbuh hanya dari pantauan saya tiap bulan mengapa dana saya tidak bertumbuh di produk ini ? cendrung warna merah dan turun terus
Boleh tolong dijelaskan kenapa seperti ini Pak?
asumsi saya dengan pemerintahan Jokowi banyak bangun dan perbaiki infrastruktur harapan saya produk ini melejit naik bertambah dan warna hijau terus namun yang terjadi justru sebaliknya erah terus
saya akan liat sampai 6 bulan ( artinya akhir maret ) jika masih merah dan turun terus apakah layak tetap dipertahankan Pak ?
mohon advise nya
LikeLike
@rofano
Selamat malam pak Rofano,
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaannya kepada Panin Asset Management.
Sehubungan dengan pertanyaan anda mengenai kinerja reksa dana, perkenankan saya jelas sedikit mengenai cara kerja reksa dana.
Setiap reksa dana saham memiliki karakteristik pengelolaan tersendiri seperti Panin Dana Maksima yang memilih saham dengan pendekatan value investing, Panin Dana Prima yang lebih aktif dalam bertransaksi dan berpindah sektor dan Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh yang fokus pada sektor berkaitan dengan infrastruktur.
Namun apapun gaya pengelolaannya, reksa dana saham baru bisa naik jika harga saham yang dibelinya ikut naik. Bedanya, misalkan saham secara umum, dalam hal ini IHSG naik (misalkan) 10%, dengan gaya masing-masing ada yang bisa dapat di atas 10%, ada juga yang ternyata pilihan saham atau strategi jual belinya kurang tepat sehingga dapatnya dibawah 10%.
Harga saham sendiri bisa naik atau turun tergantung pada fundamental dan sentimen. Dari sisi fundamental misalkan jika saat ini banyak pembangunan dan perbaikan infrastruktur, maka perusahaan yang mendapat proyek tersebut dan perusahaan terkait seperti bank yang meminjamkan dananya akan mengalami kenaikan omset dan laba bersih.
Dari sisi sentimen, meskipun fundamental perusahaan bagus, namun karena ada gejolak seperti Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden AS yang di luar dugaan banyak orang, Pilkada dalam negeri yang sepanas Pilpres, menyebabkan investor lokal dan luar negeri menjadi kurang nyaman.
Kombinasi dari kedua faktor tersebut yang menyebabkan perubahan pada harga saham sehari-hari.
Berikut ini adalah grafik perbandingan Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh dan IHSG periode Oktober 2016 – Februari 2017. (Klik Link) http://wp.me/a3VhLk-1JG atau http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/files/2017/02/Screen-Shot-2017-02-20-at-11.50.09-PM.png
Sejak Oktober 2016, faktor ketidakpastian politik ternyata lebih mendominasi dibandingkan kinerja fundamental. Alhasil kinerja IHSG pada periode tersebut juga masih negatif, begitu pula kinerja reksa dana.
Dalam kondisi IHSG negatif, adalah sangat sulit bagi reksa dana untuk menghasilkan tingkat return yang positif.
Untuk itu, tanpa bermaksud membela, saya sangat memahami bahwa yang penting bagi investor seperti pak Rofano adalah keuntungan. Namun dalam kondisi IHSG secara umum yang turun, adalah sangat sulit bagi reksa dana untuk menghasilkan keuntungan. Yang bisa dia lakukan adalah menjaga agar tingkat penurunannya tidak sedalam IHSG. Syukur2 jika bisa agak positif.
Untuk menjawab pertanyaan bapak apakah sebaiknya tetap dipertahankan atau tidak, yang bisa saya sarankan :
1. Jika memang IHSG sedang turun, sebaik apapun kinerja reksa dana tetap akan ikut turun. Walaupun sebagai investor kita tidak suka dengan yang namanya penurunan, namun hal ini adalah risiko yang memang harus kita hadapi.
Investasi saham pada dasarnya adalah investasi jangka panjang, untuk itu perlu diberikan waktu yang cukup agar kinerja bisa berkembang dengan baik. Berapa lama? Idealnya di atas 5 tahun.
2. Apabila kita tidak merasa nyaman dengan risiko tersebut, dalam artian kita mengharapkan 6 bulan harus untung, apapun kondisinya, mungkin reksa dana saham bukan jenis yang sesuai. Bisa memilih reksa dana yang lebih konservatif seperti campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.
3. Apabila kita bisa menerima risiko tersebut, maka keputusan untuk mempertahankan atau tidak suatu reksa dana adalah membandingkan kinerja reksa dana dengan indeks yang sebanding. Misalkan untuk reksa dana saham kita bandingkan dengan IHSG. Jika IHSG +10, reksa dana kita bisa +10 atau bahkan lebih, maka ada baiknya dipertahankan.
Namun jika IHSG +10, ternyata kinerja reksa dana kita kurang dari itu, tinggal seberapa lama kita mau memberikan kesempatan kepada manajer investasi. Misalkan ternyata dalam 6 bulan atau 1 tahun ke depan, masih tetap kalah maka ada baiknya kita alihkan ke reksa dana lain yang menurut kita lebih baik.
Kalah dengan IHSG tidak berarti harus return negatif atau merah seperti istilah anda. Bisa juga IHSG naik 20%, reksa dana kita hanya naik 10%. Walaupun untung 10%, tetap dianggap tidak baik karena kalah dengan reksa dana sejenis. Hanya saja, kita perlu memberikan waktu yang cukup. Menurut saya minimal 1-2 tahun, tapi saya serahkan kepada masing-masing orang.
Untuk melihat kinerja reksa dana Panin AM dibandingkan indeks bisa dilihat di http://www.panin-am.co.id/FundsAndPerformance.aspx (anda bisa melihat kinerja periode yang diinginkan)
4. Alternatifnya, anda bisa mengurangi risiko dengan cara melakukan timing pasar. Artinya anda masuk ketika IHSG secara valuasi murah. Dengan demikian, anda bisa mendapatkan harga yang relatif lebih rendah. Atau jika kesulitan untuk mencari kapan waktu yang tepat, bisa dilakukan dengan investasi secara berkala setiap bulan.
Pada akhirnya mau melihat sampai akhir Maret, akhir tahun, atau berapapun periode ke depan, sepenuhnya adalah hak anda sebagai seorang investor reksa dana. Jikalau ternyata sampai pada periode tersebut ternyata kinerja reksa dana masih belum memuaskan bagi anda, adalah hak pak Rofano juga untuk mencairkan.
Saya mohon maaf apabila ternyata pada periode investasi anda, kinerjanya belum terlalu memuaskan. Semoga di periode ke depan, kinerja IHSG bisa membaik dan diikuti oleh kinerja reksa dana.
Demikian saran dari saya, semoga bermanfaat
LikeLike
Dear Pak Rudi
terima kasih untuk penjelasannya , saya akan keep Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh karena tujuan saya menabung untuk jangka panjang dan saya optimis Indonesia pasti jadi lebih baik dengan usaha pemerintahan Jokowi .
LikeLike
@rofano
Salam Pak Rofano,
Terima kasih atas kepercayaan kepada Panin Asset Management. Semoga bisa terbalas dengan kinerja yang memuaskan di periode mendatang.
LikeLike