Menjelang akhir tahun ini, Window Dressing menjadi satu-satunya harapan terakhir investor bahwa situasi akan menjadi lebih baik di tengah hiruk pikuk dan ketidakpastian kondisi ekonomi global seperti krisis hutang Eropa, Potensi Hard Landing China, sampai meninggalnya mantan Presiden Korea Utara. Di acara CNBC, Bloomberg dan perbincangan saya dengan beberapa rekan dari Industri pasar modal, mereka menyebut Fenomena Window Dressing ini sebagai Santa Claus Rally. Apapun istilahnya, kita sudah semakin mendekati akhir tahun, mau window dressing atau tidak, seharusnya kita sudah memiliki gambaran besarnya. Pertanyaannya, apakah window dressing terjadi di reksa dana saham? Jika ada, reksa dana saham mana saja yang berhasil melakukan window dressing?
Untuk bisa menjawab pertanyaan di atas, maka pertama adalah harus didefinisikan dahulu window dressing di reksa dana saham. Sebetulnya cukup sederhana, window dressing adalah fenomena dimana menjelang akhir tahun, return saham cenderung positif. Maka Reksa Dana Saham dikatakan window dressing apabila returnnya pada akhir tahun (lebih tepatnya bulan Desember) membukukan return yang positif.
Sebenarnya pada artikel terdahulu, bisa dilihat bahwa saya membuat 2 skenario. Skenario pertama investasi 2 bulan, yaitu dari Akhir Oktober dan menjual di Akhir Desember dan Skenario kedua investasi 1 bulan, yaitu dari Akhir November dan menjual di Akhir Desember. Skenario pertama diperkenalkan karena secara historis, rata-rata return lebih tinggi, namun dalam beberapa kesempatan return pada bulan November terkadang positif terkadang negatif. Dan itu terjadi pada tahun 2011 ini. Return IHSG negatif pada bulan November.
Sejauh ini, hingga artikel ini ditulis, sepertinya Skenario 2 yang masih berjalan sesuai rencana karena IHSG pada Akhir Bulan November ditutup di sekitar 3700 dan IHSG saat ini adalah Jam 11.24 tanggal 21 Desember 2011 di 3780an. Mudah2an saja, tren positif ini bisa bertahan hingga akhir tahun seperti doa saya sebelumnya.
Bagaimana dengan kinerja Reksa Dana Saham pada bulan Desember ini? Apakah sudah terjadi Window Dressing? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita lebih tabel sebagai berikut:
Sumber: http://www.infovesta.com, diolah
Ternyata jika dihitung dari akhir bulan November hingga tanggal 20 Desember 2011, meski IHSG hanya naik 1%, ternyata rata-rata reksa dana saham naik 1,84%. Yang lebih menggembirakan lagi, ternyata terdapat pula beberapa reksa dana saham yang kenaikannya hingga mencapai 5% – 6%. Jika dihitung, secara rata-rata kenaikan IHSG pada Desember selama 10 tahun adalah sekitar 5%. Jadi jika sudah mencapai 5%, bisa dikatakan ekspektasi investor sudah terpenuhi. Memang selain ada reksa dana saham yang returnnya jauh di atas, terdapat pula beberapa reksa dana saham yang kinerjanya tidak terlalu menggembirakan. Memang, kinerja dalam jangka pendek tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya patokan baik buruknya kinerja reksa dana dalam jangka panjang.
Demikian sharing pendek saya kali ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda.
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang.


Tinggalkan Balasan ke Adam Batalkan balasan