Price Earning Ratio – PER adalah suatu indikator valuasi saham yang dihitung dengan cara membagi Harga dengan Laba Per Saham. Datanya bisa diakses di RTI dan IDX Mobile. Semakin tinggi PER, maka valuasi semakin mahal dan sebaliknya.

Pertanyaannya, bagaimana dengan PER Indeks ?

Contoh informasi PER AUTO yang diakses 22 Desember 2023 jam 15.15 sebagai berikut:

Versi RTI 6.39x
Versi IDX Mobile 6.24x


Perbedaannya, EPS RTI disetahunkan. Artinya laba 9 bulan, bagi 9 kali 12 (annualized).
IDX Mobile menghitung angka riil EPS 12 bulan terakhir (trailing)

Untuk menghitung PER dari suatu indeks, yang datanya bisa diakses dengan mudah dan downloadable di Excel adalah menggunakan data website http://idx.co.id

Langkah – langkahnya sebagai berikut:

1. Dapatkan data PER saham https://idx.co.id/id/data-pasar/laporan-statistik/digital-statistic/ bagian Rasio Keuangan.

2. Pilih data terbaru yang tersedia. Saat ini hanya bulanan.

Untuk contoh ini, menggunakan bulan November 2023 kemudian hasilnya didownload ke Excel (unduh).
Dari file Excel yang dibutuhkan cukup kode saham dan PER saja.
FS Date adalah periode laporan keuangan EPS diambil

3. Dapatkan daftar saham dan bobot IDX 30 dan Sri Kehati di https://idx.co.id/id/data-pasar/data-saham/indeks-saham/

Pilih indeks sesuai acuan, kemudian buka file yang di Zip, biasanya ada banyak indeks walaupun kita pilih hanya 1. Yang dibuka adalah IDX30 dan Sri Kehati

Tampilan untuk IDX 30 dan Sri Kehati sebagai berikut:

Untuk IDX30 terdiri dari 30 saham dan Sri Kehati terdiri 25 saham.

Kolom yang perlu diperhatikan adalah:
Hasil Evaluasi (15% Cap) dan Bobot

Secara sederhana bisa menggunakan bobot, tapi pada prakteknya bobot berubah tiap hari.

Sebagai contoh, bobot untuk IDX30 dan Sri Kehati pada file IDX VS Hasil Evaluasi x harga 21 Desember 2023 sebagai berikut:

Harga saham yang berubah setiap hari dan rally tinggi bisa menyebabkan bobotnya di atas 15% meski telah dibatasi.
Makanya ada evaluasi minor untuk mengembalikan ke maks 15%.
Dalam prakteknya yang benar adalah menggunakan bobot berdasarkan harga terbaru, namun kalau anda tidak punya akses data, pakai bobot waktu publikasi juga tidak selisih jauh.

4. Selanjutnya tinggal mengalikan Bobot dengan PE Ratio bulanan yang didapat dari website IDX.

Perkalian Bobot dan PE kemudian dijumlahkan menghasilkan:

PER IDX30 sebesar 28.69
PER Sri Kehati sebesar 13.35

Inteprestasinya Sri Kehati secara valuasi “lebih murah” dibandingkan IDX30.
Cara yang sama juga bisa digunakan untuk PBV dan indeks lainnya.

HAVE A NICE DAY

Rudiyanto

Satu tanggapan untuk “Menghitung PE Ratio Indeks. Studi Kasus Sri Kehati dan IDX30”

  1. Apakah Valuasi Saham dan Obligasi Bisa Dibandingkan? – Rudiyanto Avatar

    […] karena EY adalah rumus PER yang pembilang dan penyebut dibalik.Mengutip pembahasan sebelumnya di: https://rudiyanto.blog/2023/12/23/menghitung-pe-ratio-indeks-studi-kasus-sri-kehati-dan-idx30/PER dari Sri Kehati per November 2023 adalah […]

    Suka

Tinggalkan komentar

  1. avatar Tidak diketahui
  2. avatar Tidak diketahui
  3. avatar Tidak diketahui
  4. avatar Tidak diketahui
  5. avatar Tidak diketahui