Kalau saham paling happening di Indonesia sampai dengan Mei 2024 ini adalah saham group Prajogo (BRPT, CUAN, TPIA, dan BREN), maka saham yang paling happening di Amerika Serikat dan dunia adalah NVDA (Nvidia)

Apa bidang usaha NVDA?
Mengapa disebut saham paling happening?

NVIDIA Corporation (NVDA) adalah perusahaan teknologi yang dikenal terutama karena produk-produk di bidang grafis dan kecerdasan buatan (AI).
Para gamer mungkin lebih mengenal karena biasanya ada logo GE Force atau RTX di Laptop / PC performa tinggi.

Mengapa saham ini sangat happening?

Harga sahamnya dalam 10 tahun terakhir naik dari sekitar USD4.6 menjadi sekitar USD947 atau +20.400% !!


Investasi Rp 1 juta 10 tahun yang lalu akan menjadi sekitar Rp 204 juta saat ini.


Secara valuasi, PE Ratio di sekitar 79.4x.

Mengapa dengan valuasi begitu mahal,
harga sahamnya masih naik terus?

Bahkan saham ini per Mei 2024 adalah saham terbesar ketiga di Amerika Serikat di bawah Microsoft dan Apple dengan Market Caps USD2.3 Triliun (Rp36,570 Triliun)

Sekitar 36x BBCA

Meski terkenal di kalangan gamer, bisnis NVDA mengalami lompatan besar pada saat demam AI melanda dunia.
Mulai dari ChatGPT, sekarang ada berbagai versi seperti Copilot di Microsoft, Gemini di Google, Grok di X (Twitter), Meta AI di Facebook, Midjourney untuk gambar dan lainnya.
Kemampuan dari AI itu juga semakin berkembang, dari pertama dipakai untuk membuat tulisan / paper, sekarang bahkan sudah bisa membuat gambar, video, menjadi asisten pribadi, bahkan sudah bisa melakukan diagnosa penyakit berdasarkan gambar, laporan keuangan, dan sebagainya.
Perihal hasilnya bagus atau tidak, benar atau tidak, masih harus dikaji lagi ke depannya.
Tapi jika penggunanya bisa melakukan kurasi dengan baik, sangat dimungkinkan terjadi peningkatan produktivitas dan penghematan biaya di masa mendatang.

Lantas mengapa NVDA yang cuan?

Karena untuk bisa melakukan hal itu, diperlukan komputer kecepatan super tinggi yang dapat membaca perintah sederhana (prompt) berbentuk tulisan, suara, gambar dan kombinasinya kemudian mencari jawaban yang paling relevan.
Untuk itu, permintaan terhadap prosesor canggih meledak.
Bahkan saking canggihnya, prosesor tersebut tidak harus dibeli fisiknya, tapi bisa melalui cloud computing secara internet saja.

NVDA yang terdepan di sektor ini mendapatkan keuntungan besar.


Dalam 10 tahun
Sales USD4.5 M ke USD60.9 M
Laba bersih USD750 juta ke USD34 Miliar

Perhatikan juga profit margin.
Untuk 2024 (12 bulan terakhir – TTM),
dengan penjualan USD60 M, laba bersihnya USD34 M

Artinya net profit margin mencapai 56%
NVDA dengan terobosannya berhasil membuat bisnis dengan margin yang sangat menguntungkan.

Apakah ke depan kenaikan harga saham ini dapat terus berulang? Entahlah
Valuasi yang mahal memang dapat dijustifikasi dengan net profit margin dan pertumbuhan yang tinggi, tapi begitu angka riil meleset dari ekspektasi harga saham dapat jatuh dengan cepat.
Persaingan bisnis juga sangat kompetitif, bukan hanya dari kompetitor saja tapi juga mungkin dari konsumen.
Bisa jadi Microsoft, Meta, Google yang menjadi pembeli besar memutuskan untuk membuat sendiri karena mereka punya sumber daya yang cukup untuk itu, terlepas bisa gagal juga.

Dalam produk Panin Global Shariah Equity yang dikelola Panin Asset Management per April 2024, NVDA adalah saham dengan bobot terbesar 17.4%.
Pengelolaan produk ini mengacu ke pembobotan SP500 Shariah, kebetulan memang NVDA besar sehingga mengikuti.

Link: https://t.co/4APlEjtprJ

Perlu diperhatikan, dalam berinvestasi selalu harus memperhatikan risiko.
Jika sudah terlalu mahal, pertumbuhan tidak sesuai ekspektasi, atau bahkan sentimen berubah negatif, apa yang naik bisa turun dan sebaliknya.

HAVE A NICE DAY

Rudiyanto

Tinggalkan komentar

  1. avatar Tidak diketahui
  2. avatar Tidak diketahui
  3. avatar Tidak diketahui
  4. avatar Tidak diketahui
  5. avatar Tidak diketahui