Setelah all time high di Agustus 2024, banyak investor reksa dana saham yang melakukan profit taking.
Bisa karena sudah untung, merasa IHSG sudah mencapai target, bisa juga karena “takut 😰” dengan statistik IHSG bulan September.
Apakah September sering turun? Mengapa?

Berdasarkan statistik IHSG 2014-2024, memang September adalah bulan yang paling sering turun. Hanya 3 dari 10 tahun terakhir uang naik yaitu tahun 2017 dan 2021. Bulan terburuk kedua ada di bulan Mei dengan naik 4 dari 11 tahun terakhir.

Apakah sering turun, artinya pasti akan turun di September 2024 ini?
Dalam investasi, kinerja masa lalu tidak menjadi acuan akan terulang di masa mendatang. Tapi kalau cuma naik 3 dari 10 tahun terakhir, ada baiknya kita mempelajari lebih jauh mengapa suka turun September.
Data 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun 2019 IHSG -2.5%
2019 adalah tahun politik bagi Indonesia, meski dimenangkan oleh Jokowi, persaingannya sangat ketat sampai injury time. Tapi yang membuat IHSG turun di September waktu itu lebih ke *Perang Dagang* 🇺🇸 🇨🇳
Tahun 2020 IHSG -7%
2020 adalah tahun waktu pandemi merajalela.
September 2020, kalau tidak salah adalah diumumkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau Lockdown di tengah pandemi yang di luar dugaan pada waktu itu. Setelah itu, IHSG rebound hingga akhir tahun.
Tahun 2021 IHSG +2.2%
2021 adalah tahun cuan pasar modal 🇮🇩 karena efek lockdown membuat harga komoditas meningkat pesat, menjadikan 🇮🇩 negara tujuan utama investor asing.
Sentimen ini berlanjut hingga 2022, karena perang Rusia – Ukraina.
Tapi kenapa September 2021 naik, saya lupa. 😅
Tahun 2022 IHSG -1.9%
Sentimen negatif yang keluar pada September 2022 adalah Bank Sentral 🇺🇸 yang mulai menaikkan suku bunganya karena inflasinya yang terus meningkat.
Kenaikan bunga 🇺🇸 diikuti juga dengan suku uni eropa dan nilai tukar melemah ke Rp 15.000++.
Tahun 2023 IHSG -0.2%
Meski turun pada September 2023, angkanya termasuk kecil hanya -0.2%.
Berita yang muncul pada waktu itu adalah Bank Sentral 🇺🇸 kembali tidak menurunkan suku bunga dan tanda-tanda perekonomian 🇨🇳 yang tidak sesuai ekspektasi.
Tidak banyak berita domestik.

Kalau direkap
2019 – Perang dagang 🇺🇸
2020 – Lockdown
2021 – IHSG naik
2022 – Suku bunga 🇺🇸
2023 – Suku bunga 🇺🇸 “tidak jadi turun”
4 kali turun sebabnya berbeda-beda dan bisa dibilang tidak terduga.
Nah, bagaimana dengan September 2024?
Yang berkaitan dengan suku bunga.
Kebetulan Rapat Bank Sentral 🇺🇸 dan 🇮🇩 bersamaan 17-18 September 2024.
ika bunga tidak jadi turun, maka akan jadi sentimen negatif. Jika turun 0.25%, sesuai ekspektasi, netral. Jika turun lebih dari 0.25% atau 0.25% tapi disampaikan bisa lebih, positif.
Laporan keuangan Q3-2024 juga belum akan keluar sampai dengan Oktober – November, sehingga tidak ada sentimen dari fundamental.
Tren aliran dana asing ke 🇮🇩 baru saja dimulai, saya tidak melihat akan berhenti di September ini.
adi prediksi saya September 2024 harusnya positif.
Jika dana asing terus masuk dengan deras, mudah-mudahan 8000++ bisa tembus dari 1 tahun ke depan.
Apakah akan terjadi? Let see
Have a good day

Tinggalkan komentar