Ada kejadian menarik di IHSG 29 Juli 2025.
Jam 15.50 WIB sesaat sebelum closing, IHSG mencapai 7680, naik sekitar 0.86%. Tapi pada saat penutupan, tiba-tiba turun ke 7617 sehingga hanya naik 0.04%.
SMMA, CDIA, dan DSSA diduga penyebabnya, kok bisa?
BUKAN REKOMENDASI BUY SELL HOLD

Sebetulnya IHSG dari naik jadi turun atau sebaliknya, itu sudah cukup sering terjadi. Tapi kalau tiba-tiba turun 0.8% waktu FCA, cukup jarang terjadi.
Waktu kejadian, saya bingung apa penyebabnya. Sebab BBRI, BBCA, BMRI memang turun, tapi tidak jatuh last minute.

Saya tanya di X dan Instagram, banyak yang respons di Instagram. Oh ternyata baru tahu, bahwa penyebabnya diduga kuat CDIA, SMMA, dan DSSA.
CDIA walaupun masih suspensi, tapi masih ditransaksi melalui FCA (Full Call Auction). Pada menit terakhir turun dari 1950 ke 1830 turun -6.13%.

DSSA jam 15.50 di 66.350 ke 65.700 turun -0.97%

SMMA jam 15.50 di 25.800 ke 18.800 turun -27.13%.

Per 28 Juli 2025, market caps :
SMMA 136 Triliun peringkat 17
CDIA 228 Triliun peringkat 13
DSSA 507 Triliun peringkat 8
Perbandingan dalam ketiga saham dengan top 20 saham per 28 Juli 2025 sebagai berikut :

Namun dalam prakteknya, market caps atau kapitalisasi pasar yang merupakan perkalian harga saham dengan lembar saham beredar, bukan cara untuk menghitung IHSG. Cara yang digunakan adalah Free Float Adjusted Market Caps (FFAMC) yang mengalikan lembar saham beredar, harga saham, persentase lembar saham free float, dan penyesuaian maksimal bobot saham 9% dalam IHSG.
Peringkat berdasarkan FFAMC per 28 Juli 2025 sebagai berikut :

CDIA dan saham PP lainnya memiliki lembar saham free float yang minim. Akibatnya meski kapitalisasi pasar tinggi, bobot dalam perhitungan indeks terdiskon cukup signifikan di faktor Free float. Di Indonesia, 5% ke atas dikeluarkan dari free float, di luar negeri lebih rendah.
DSSA rank 8 turun ke 9
SMMA rank 17 naik ke 12
CDIA rank 13 turun ke 26
Bobot FFAMC adalah dasar perhitungan IHSG
Efek harga ke IHSG
CDIA -6.13% x 0.73% = -0.0447%
DSSA -0.97% x 3.32% = -0.0332%
SMMA -27.13% x 2.25%= -0.6104%
Jumlah ketiganya -0.68%, terbesar SMMA
Jadi kalau 1 saham penyebab utama adalah SMMA, ditambah yang lain sedikit2 jadi -0.8%. CDIA turun cukup signifikan menjelang penutupan, tapi bobot ke IHSG hanya sekitar 0.73%. DSSA bobotnya lebih besar, jadi meski turun sekitar 1%, dampaknya juga cukup signifikan.
Yang menarik, SMMA dan DSSA memiliki pengaruh cukup signifikan dalam perhitungan indeks tapi volume transaksi rendah. Ada baiknya dalam perhitungan bobot indeks ke depan, volume transaksi dapat menjadi pertimbangan juga sehingga tidak sampai volume kecil tapi menggerakkan bursa.
HAVE A BEAUTIFUL DAY

Tinggalkan komentar