Kinerja Saham di Tengah Demonstrasi 2005-2025

Berawal dari tambahan tunjangan wakil rakyat Rp 50 juta / bulan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat, konten sosmed minim empati, dan kematian pengemudi Ojol, aksi unjuk rasa jadi meluas dan “mencekam”

Bagaimana kinerja Saham di tengah Demonstrasi?
Studi kasus 2005-2025

Sebagai negara yang menganut asas demokrasi, unjuk rasa itu hal yang normal dan diperbolehkan menurut hukum. Tidak mungkin ada kebijakan pemerintah yang akan buat senang semua pihak. Yang penting demo berjalan damai dan tidak anarkis, apalagi mengarah ke SARA dan penjarahan.

Di setiap era Presiden, pasti ada demonstrasinya. Penyebabnya juga beragam, kalau dahulu yang jadi pemicu utama adalah kenaikan harga BBM, aksi radikalisme, hasil Pilpres, protes terhadap UU tertentu, hingga yang belakangan ini masalah kesenjangan ekonomi.

Seberapa jauh dampak ke saham?

Berdasarkan data IHSG 20 tahun terakhir sebagai berikut

2005-2014
Merupakan masa pemerintahan SBY.
Berdasarkan penelusuran ChatGPT, demo besar berskala nasional itu lebih banyak disebabkan kebijakan harga BBM naik.

Tweet image 1

Di era pak SBY, di awal-awal adanya cuma BBM Premium saja, baru belakangan dibagi jadi Premium dan Pertamax. Kenaikan harga BBM merupakan kebijakan yang sensitif. Harga tidak naik, Pertamina tekor dan subsidi jebol. Harga naik, inflasi naik tinggi, bensin langka + demo besar.

Bagaimana dengan kinerja IHSG?
Paska demo memang ada penurunan, tapi bukan disebabkan aksi demo. Lebih ke faktor eksternal seperti krisis subprime mortgage 2008, kebijakan suku bunga, inflasi, harga komoditas, atau kinerja laporan keuangan.

2014-2024
Merupakan masa pemerintahan Jokowi.
Berdasarkan penelusuran ChatGPT, penyebabnya lebih beragam. Ada isu BBM juga, terutama ketika diputuskan harga BBM non subsidi atau Pertamax tidak lagi tetap tapi fluktuatif sesuai harga minyak dunia.

Tweet image 1

Aksi demo nomor cantik berjilid-jilid yang dipicu ucapan Gubernur Jakarta, Pilpres jilid 2 Jokowi vs Prabowo, demo omnibus law, demo oleh tenaga kesehatan dan masa jabatan Kepala desa, hingga demo syarat wapres.

Bagaimana dengan kinerja IHSG?
Saking seringnya demo, investor juga imun.

Pergerakan saham pada masa Jokowi, terutama setelah pandemi, dipengaruhi tren investor yang asing yang lebih memilih perusahaan teknologi, dimana 🇮🇩 tidak ada. Harga komoditas tinggi waktu perang Russia Ukraina sehingga membuat 🇮🇩 menarik, tapi begitu harga turun jadi berkurang.

Sektor perbankan, terutama 4 bank besar mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan di era Jokowi sehingga menjadi pendorong pertumbuhan. Tapi karena preferensi dana asing lebih ke saham teknologi, dana asing ke 🇮🇩 cenderung short term sehingga IHSG fluktuatif, bukan karena demo

2025
Merupakan awal jabatan Prabowo.
Tidak tahu apakah bakal 2 periode seperti SBY – Jokowi atau hanya 1 saja, tapi demo besar berdasarkan penelusuran ChatGPT baru 2x yaitu pas Indonesia Gelap di Februari 2025 dan belakangan tunjangan DPR Agustus 2025 ini

Tweet image 1

Penjarahan terhadap rumah anggota DPR yang memicu keributan dan rumah Sri Mulyani telah membuat takut masyarakat. Jalanan sepi dan perkantoran di daerah SCBD diberlakukan WFH, supermarket juga ramai dengan orang yang menyetok bahan pangan. Rasanya seperti pandemi lagi 😥

Penurunan IHSG minggu depan rasanya tidak terhindarkan, tapi respon tepat pemerintah dan apakah tindakan anarkis akan berlanjut atau tidak, akan menentukan kedalaman penurunan. Ini ujian untuk kepemimpinan Prabowo, semoga seperti pendahulu2nya, beliau bisa menangani dengan baik.

Stay safe semua

Rudiyanto

Tinggalkan komentar

  1. avatar Tidak diketahui
  2. avatar Tidak diketahui
  3. avatar Tidak diketahui
  4. avatar Tidak diketahui
  5. avatar Tidak diketahui