Para pihak:
Is. Moh. Khabirul
Vs
Jaksa Penuntut Umum / Negara 🇸🇬
Perihal :
Khabirul mengalami kecelakaan kerja, tapi dibilang bohong dan divonis masuk penjara
Tidak terima, dia banding
Apa putusan pengadilan?

Khabirul adalah pekerja asal Bangladesh yang bekerja di V Toyo Prefab Pte Ltd (VTP) 🇸🇬
. Ia bekerja di sektor yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi / perkapalan / pemasangan insulasi, karena tugas-tugasnya mengharuskan ia naik turun tangga kapal dan berada di area shipyard.
Khabirul mengaku mengalami kecelakaan kerja pada 1 Maret 2019
Versinya:
– Sedang naik tangga menuju dek bawah
– Gulungan isolasi jatuh dari dek atas dan menghantam kaki kiri (belakangan disebut dilempar pekerja asal India)
– Lalu terpental, bahu kanan mengenai railing
– jatuh berguling hingga ke dasar tangga.
– Gulungan isolasi mendarat di atas tubuhnya.

Khabirul mengklaim cedera di leher, punggung, bahu kanan, paha kiri, dan lutut kiri. Itulah cerita awal yang ia berikan ke penyelidik kementerian tenaga kerja
Sesuai peraturan 🇸🇬, pekerja yang kecelakaan kerja dapat mengklaim kompensasi (Work Injury Compensation Act – WICA)
Jika cacat tetap total Maks SGD 346.000 ~ Rp 4.4 M
Meninggal, Maks SGD 269.000 ~ Rp Rp 3.4 M
Klaim rawat inap dan jalan Maks SGD 53.000 (Rp 678 juta)
Selain itu, pekerja juga mendapat cuti sakit dan penugasan pada pekerjaan yang lebih ringan sesuai rekomendasi dokter saat tahap awal pemulihan. Kurang lebih mirip seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) program BPJS Tenaga Kerja di Indonesia. Untuk JKK, Cacat tetap total dapat 56x gaji, sementara jika meninggal dapat 48x gaji + bantuan pemakaman Rp 10 juta + beasiswa pendidikan anak hingga kuliah maksimal Rp 174 juta. Biaya medis ditanggung tanpa batas, tapi harus sesuai rujukan dan statusnya Kecelakaan Kerja
Mendapat klaim demikian, perusahaan dan kementerian tenaga kerja melakukan investigasi lebih lanjut dan mendapatkan hal sebagai berikut:
- Tepat 1 hari sebelum kejadian, 28 Feb 2019, atasan telah meminta 5 orang untuk tidak masuk kerja termasuk Khabilul pada 1 Maret 2019. Akses card untuk masuk sempat diminta supervisor, tapi tidak diberikan. Anehnya berdasarkan rekaman CCTV, Khabilul datang 4.43 pagi, normalnya sekitar jam 7.
- Tidak ikut Toolbox Meeting (TBM) yang wajib bagi semua pekerja. TBM membahas prosedur safety dan pembagian kerja. Dalam aturan 🇸🇬, tidak ikut TBM bisa diartikan tidak mendapat penugasan kerja. Tidak dapat penugasan, berarti kehadiran orang tersebut tidak sah. Statusnya malah tresspassing atau dianggap menerobos ke properti orang lain yang bisa dipidanakan.
- Pemeriksaan lokasi.
Petugas memeriksa tangga dan area sekitar:
– Tidak ada jejak insulator jatuh
– Tangga, railing, dan ruang bawahnya tidak cocok dengan narasi jatuh berguling
– Tidak ada saksi yang lihat gulungan dilempar
Khabilul cuma sebut orang 🇮🇳 tapi tidak tahu siapa. Sebagai informasi, gulungan insulator itu besar dan berat. Kecuali keturunan titisan Herkules atau Gatot Kaca, secara fisik hampir tidak mungkin untuk mengangkat dan kemudian melemparkannya. - Pemeriksaan ponsel & chat WhatsApp atasan.
Group call:
– Perintah jelas: “Besok mereka tidak boleh kerja dan tunggu di Asrama”
– Ini berlaku untuk 5 pekerja, termasuk Khabirul
Tapi Khabirul mengaku groupcall itu tidak pernah terjadi dan atasannya membuat WA palsu. - Dokter yang periksa Khabirul:
– Keluhan tidak konsisten dengan mekanisme cedera yang dia klaim
– Pola nyeri tampak dibesar-besarkan (symptom exaggeration)
– Tidak bersedia di MRI, diberi obat, didampingi
– Terdapat indikasi secondary gain (tujuan finansial dari klaim)
Berdasarkan hasil pemeriksaan, banding Khabirul ditolak
Dia terbukti membuat klaim kecelakaan kerja palsu, berbohong kepada penyelidik dari kementerian, dan pernyataan palsu lainnya. Total dijatuhkan hukuman penjara 13 Minggu. Sebagai informasi, kejadian 2019 tapi putusan 2025.
Apakah menurut anda putusan ini adil? Apa yang bisa kita pelajari?
Tolong sampaikan pendapat dan komentar ya
Referensi kasus: https://www.singaporelawwatch.sg/Portals/0/Docs/Judgments/2025/%5B2025%5D%20SGHC%20238.pdf
Have a nice day

Tinggalkan komentar