Dalam berinvestasi reksa dana, dikenal dengan istilah NAB. Informasi tersebut juga dapat dilihat di koran-koran bisnis seperti Kontan, Bisnis Indonesia, Seputar Indonesia, dan atau website seperti www.infovesta.com. Ketika investor ingin membeli dan menjual reksa dana yang dimilikinya, biasanya mereka juga akan menanyakan berapa NAB suatu reksa dana untuk memperkirakan jumlah unit atau perkiraan keuntungan yang akan mereka peroleh. Apakah NAB = Harga Reksa Dana?

Kenyataannya

NAB merupakan kepanjangan dari Nilai Aktiva Bersih dan BUKAN mencerminkan harga suatu reksa dana. NAB menunjukkan berapa besar nilai aset yang dikelola dalam suatu reksa dana. Istilah yang benar untuk menyatakan harga suatu reksa dana yaitu NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan). Istilah “NAB” yang dipakai dalam praktek sehari-hari disebabkan karena penyebutannya yang lebih mudah cukup NAB tidak perlu “NAB Per UP”.

Kata NAB mengadaptasi istilah dari Amerika yaitu Net Asset Value (NAV). Istilah ini sering digunakan dalam publikasi, laporan atau riset yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar.

Karena sering digunakan, kata NAB yang sebenarnya menunjukkan besarnya jumlah dana yang dikelola sudah “dianggap” sebagai harga reksa dana meski kurang tepat. Untuk membedakan harga dengan jumlah aset yang dikelola, kami menggunakan istilah AUM (Asset Under Management) atau Jumlah Dana Kelolaan dalam bahasa Indonesia. Jadi ketika kami menyebut suatu reksa dana mengelola dana Rp 2 triliun, kami mengatakan “AUMnya Rp 2 triliun”. Kalau menyebutkan “NABnya Rp 2 Triliun” investor bisa bahagia dan terbang ke langit tujuh karena dikira harganya tumbuh dari Rp 1.000 ke Rp 2 triliun.

Istilah yang berkaitan dengan reksa dana terkait tentang harga, jumlah dana kelolaan dan aktivitas jual beli investor yang tepat adalah sebagai berikut:

NAB = Nilai Aktiva Bersih yang menyatakan berapa jumlah dana yang dikelola oleh suatu reksa dana. Jumlah dana dikelola tersebut sudah mencakup kas, deposito, saham dan obligasi. Dalam penyebutannya, saya menggunakan AUM (Asset Under Management).

Unit Penyertaan = Adalah satuan yang digunakan dalam investasi reksa dana. Ketika investor membeli reksa dana, dikatakan investor membeli Unit Penyertaan dari Manajer Investasi, ketika investor menjual reksa dana, dikatakan investor menjual Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi. Semakin besar Jumlah Unit Penyertaan, berarti semakin banyak pula investor yang berinvestasi pada suatu reksa dana.

NAB/UP = Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan menyatakan harga suatu reksa dana. Pada harga ini kegiatan transaksi reksa dana dilakukan. Berbeda dengan saham dan obligasi, dimana investor sudah mengetahui berapa harga pada saat transaksi dilakukan, investor reksa dana baru mengetahui harga reksa dana pada keesokan harinya (transaksi sebelum jam 12 siang per hari ini) atau bisa keesokan harinya lagi apabila transaksi dilakukan setelah jam 12 siang.

Berikut ini adalah cuplikan dari suatu fund fact sheet reksa dana yang mendeskripsikan dengan jelas NAB, Unit Penyertaan dan NAB/Up:

Klik gambar untuk melihat lebih jelas.

Pada bagian Nilai Aktiva Bersih, dapat dilihat bahwa:
NAB dari TRIM Kapital Plus pada Bulan Juni adalah 382,73 Milliar naik menjadi Rp 389,09 Milliar pada Bulan Juli. Artinya total jumlah dana kelolaan yang mencakup kas dan instrumen investasi bertambah pada bulan Juli sebesar 6.36 milliar atau 1.66%.

Nilai Aktiva bersih per Unit (NAB/UP) pada bulan Juni 1.864,66 dan naik menjadi 1.931,44 pada bulan Juli. Artinya investor yang membeli TRIM Kapital Plus pada Bulan Juni dan menjualnya pada bulan Juli sudah mengalami keuntungan sebesar selisih 66,78 atau 3.58%.

Unit Penyertaan pada bulan Juni sebanyak 205.26 juta dan turun menjadi 201.45 juta pada bulan Juli. Unit Penyertaan bertambah karena investor melakukan investasi dan berkurang karena investor menjual investasinya. Dalam kasus di atas, berarti pada bulan Juli, investor yang menjual investasi lebih banyak dibandingkan investor yang membeli investasi reksa dana, akibatnya jumlah unit penyertaan turun.

Kesimpulannya, pada saat anda menanyakan harga, tanyalah NAB/Up reksa dana. Pada saat anda membaca berita di koran NAB reksa dana Naik atau Turun, jangan panik, itu bukan berarti anda untung atau rugi akan tetapi jumlah dana kelolaannya naik atau turun dan itu tidak berkaitan dengan untung atau rugi anda. Pada saat anda ingin melihat suatu reksa dana juga banyak dimiliki oleh investor lain atau tidak, lihatlah Jumlah Unit Penyertaannya.

Penyebutan produk investasi di atas tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis.

“Melakukan copy & paste artikel berita ini dan atau mendistribusikan ulang melalui situs atau blog Anda tanpa izin tertulis adalah melanggar Hak Cipta / Copyright ©”

108 tanggapan untuk “Apakah NAB = Harga Reksa Dana?”

  1. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Hendry
    Selamat malam pak Hendry,

    Pertanyaan anda memang juga menjadi pertanyaan investor reksa dana pada umumnya. Hal ini disebabkan karena pencatatan modal investasi reksa dana menggunakan pendekatan akuntansi dengan cara harga rata-rata.

    Misalkan :
    Anda beli reksa dana saham Rp 100 juta pada harga 1000 sehingga memperoleh 100.000 unit
    Seiring dengan perkembangan, harga reksa dana naik menjadi Rp 1250 sehingga nilai investasi anda menjadi Rp 125 juta.

    Karena merasa sudah untung Rp 25 juta anda menjual sebanyak Rp 25 juta di reksa dana. Hal ini sangat umum dilakukan oleh para investor.

    Bagi yang awam soal akuntansi, tentu yang terbayang ketika melakukan cek saldo, pokoknya tetap tertulis Rp 100 juta karena yang dijual hanya keuntungannya saja.

    Namun dengan pencatatan mengikuti kaidah akuntansi, ketika yang dijual senilai Rp 25 juta, yang dilihat bukan nilai penjualan tapi berapa unit yang dijual.

    Dengan harga Rp 1250 dan penjualan sebesar Rp 25 juta, maka unit yang dijual adalah sebanyak Rp 25 juta / 1250 = 20.000 unit.

    Sebelumnya anda memiliki reksa dana sebanyak 100.000 unit dengan harga beli Rp 1000. Karena berkurang 20.000 unit, maka sisa saldo anda adalah 80.000 unit. Dikalikan dengan harga beli rata-rata yaitu Rp 1000, maka menjadi Rp 80.000.0000. Sementara nilai pasarnya 80.000 unit x Rp 1250 = Rp 100.000.000

    Itulah yang terjadi dalam perhitungan saldo dan modal investasi reksa dana.

    Berapakah keuntungan yang terjadi dalam penjualan tersebut ?
    Investor tentu berpikirnya Rp 25 juta. Namun secara akuntansi, keuntungannya dihitung dengan cara sebagai berikut :
    Unit yang dijual x (harga pasar – harga beli)
    20.000 x (1250 – 1000)
    20.000 x 250 = Rp 5 juta

    Jadi keuntungan secara akuntansi dari transaksi penjualan tersebut adalah Rp 5 juta bukan Rp 25 juta.

    Apakah salah menganggap Rp 25 juta sebagai keuntungan? Sebenarnya tidak masalah. Karena mau Rp 25 juta atau Rp 5 juta, penghasilan dari reksa dana itu adalah bukan objek pajak.

    Dalam konteks investasi di reksa dana terproteksi, mengapa ketika ada pembagian dividen pokoknya tetap Rp 100 juta. Hal ini agak berbeda karena dividen yang dibagikan dalam reksa dana terproteksi bukan didapat dengan “menjual” unit penyertaan.

    Karena unit penyertaan di reksa dana terproteksi tetap, maka semua dividen yang dibagikan bisa dianggap sebagai keuntungan dalam investasi.

    Semoga bisa menjawab pertanyaan anda.

    Terima kasih

    Suka

  2. Hendry Avatar
    Hendry

    Salam Pak Rudiyanto,

    Saya mau bertanya, yang pertama beberapa bulan yang lalu saya membeli produk reksadana saham dengan cara lump sum, dan ketika saya jual beberapa bulan kemudian sekaligus sebagai “test”kenapa justru nilai modal awal yang tergerus yaitu sebesar yang ingin saya cairkan. Padahal besaran nominal yang saya cairkan tersebut masih lebih kecil dari selisih NAB nya, sehingga logikanya nilai modal awal saya masih tetap atau bahkan lebih sedikit. Apakah ada kaitannya karena saya hanya menjual sebagian tidak sekaligus semuanya?
    Berbeda dengan produk reksadana terproteksi yang saya beli, pembagian dividennya secara periodik namun tidak mengurangi modal awal. Mohon pencerahan dari Pak Rudi. Terima kasih.

    Suka

  3. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Maulida
    Salam ibu Maulida,

    Bisa coba cari referensinya di artikel lama ini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/arsip-artikel/

    Semoga bermanfaat

    Suka

  4. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @HenhenYs
    Selamat malam ibu Henhenys,

    Umumnya harga reksa dana atau dimasyarakat dikenal NAB per Up, selalu dimulai dari Rp 1000. Pengecualian bisa berlaku untuk reksa dana USD yang dimulai dari 1 dan reksa dana ETF yang dimulai sesuai permintaan manajer investasi. Misalkan ETF tentang LQ-45, ada kemungkinan manajer investasi menggunakan angka yang sama dengan Indeks LQ-45 agar investor mudah melihat perbanidngan antara kinerja indeks tersebut dengan ETF.

    Terima kasih

    Suka

  5. Maulida Avatar
    Maulida

    Salam pak rudi,
    Saya mau bertanya saya sedang melakukan skripsi tentang reksadana saham syariah dan konvensional menggunakan metode sharpe tapi susah mencari return reksadananya. Kalo boleh tau kira-kira dimana ya bisa mendapatkan datanya?

    Suka

  6. HenhenYs Avatar
    HenhenYs

    Pak Rudi apakah NAB suatu reksadana selalu diawali dg nila NAB Rp.1000,- ataukah bisa berapa Saja sesuai dg yang ditetapkan oleh Fund Manager Reksa Dana? terimakasih

    Suka

  7. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Budi
    Salam Pak Budi,

    Benar jumlah reksa dana tidak sama dengan jumlah unit penyertaan. Judulnya juga sudah berbeda bukan.

    Kalau jumlah reksa dana meningkat tapi NAB turun itu kejadian biasa dalam pasar modal. Tidak ada yang khusus. Orang berinvestasi dan menarik keuntungannya. Maka wajar NAB bisa naik dan turun.

    Mengenai fenomena tersebut silakan berkonsultasi dengan dosen pembimbing anda.

    Terima kasih

    Suka

  8. Budi Avatar
    Budi

    @Rudiyanto

    Salam Pak Rudi,
    Saya ingin bertanya untuk memastikan, jumlah reksa dana itu tidak sama dengan unit penyertaan bukan? Jumlah reksa dana yg dimaksud dalam situs ojk merupakan perusahaan manajer investasi spt (danreksa, panin AM, dll)?

    Apakah jika jumlah reksa dana meningkat drastis tetapi jumlah NAB menurun bisa dikatakan sebuah fenomena?

    Saya juga ingin bertanya pak, saya disuruh untuk mencari fenomena ttg variabel independen saya yaitu fund age, market timing, stock selection, dan portfolio turnover terhadap kinerja reksa dana syariah saham. Saya bingung untuk melihat dari apa (tolak ukur) serta bagaimana cara melihat tolak ukur tsb sehingga menyebabkan saya memilih variabel independen tadi untuk mengukur kinerja reksa dana syariah saham. Sedangkan jika saya mengukur masing2 variabel tsb, secara tidak langsung hal tsb sudah menjawab penelitian saya tentang signifikansi pengaruh variabel diatas terhadap kinerja reksa dana syariah saham.

    Mohon bimbingannya pak. Terima kasih

    Suka

  9. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Rezki
    Selamat pagi Pak Rezki,

    Sehubungan dengan pertanyaan anda :
    1. Jumlah unit penyertaan tidak dapat bertambah. Dulu untuk jenis reksa dana pasar uang memang sempat bisa karena harganya dipatok 1000 dan keuntungannya dibagikan dalam bentuk kenaikan unit. Namun perhitungan tersebut dianggap sangat merepotkan sehingga untuk reksa dana pasar uang diganti menjadi sistem naik turunnya harga seperti reksa dana pada umumnya.

    Jadi menegaskan kembali, jumlah unit penyertaan tidak dapat bertambah atau berkurang apabila tidak ada transaksi pembelian dan penjualan dari para investornya. Yang harus anda perhatikan adalah persentase perubahan harga NAB/Upnya

    2. Definisi kerugian adalah relatif. Sebab anda perlu melihat perbandingan waktunya. Misalkan per 1 Juni 2016 harga reksa dana A adalah Rp 800 dan reksa dana B adalah Rp 1800. Apakah reksa dana B pasti lebih baik dari reksa dana A? Belum tentu, bisa saja 1 tahun yang lalu harga reksa dana A adalah Rp 600 sehingga naik Rp 200 sementara harga reksa dana B adalah Rp 2000 sehingga turun Rp 200.

    Reksa dana A dan B akan sebanding apabila terbit di tanggal yang bersamaan. Apabila tanggal penerbitannya berbeda, maka sebaiknya menggunakan perbandingan persentase perubahan di tanggal yang sama.

    Tapi memang benar, jika harganya di bawah Rp 1000, berarti turun dibandingkan harga penerbitannya pertama kali. Tidak ada ketentuan atau batas tertentu yang menyebabkan harganya akan kembali ke Rp 1000. Yang menentukan harganya adalah pergerakan harga saham dan obligasi serta pelaksanaan dari strategi investasinya.

    3. Bisa saja, tergantung perubahan harga saham dan obligasi. Apabila harga saham turun 20%, maka harga reksa dana atau NAB/Up juga bisa turun 20% atau bahkan lebih.

    Semoga bermanfaat

    Suka

  10. Rezki Avatar
    Rezki

    Maaf pak saya ingin bertanya cukup banyak, karena saya cukup tertarik dengan reksadana ini
    1. Kalau dilihat dari penjelasan dan artikel bapak, dalam berinvestasi di reksadana ini keuntungan yang kita dapat, murni dari selisih nab awal kita berinvestasi dengan nab saat ingin melakukan penarikan. Pertanyaan saya ketika berinvestasi uang kita akan berubah menjadi unit penyertaan sesuai dengan jumlah investasi dibagi dengan nilai NAB, apakah setelah jangka waktu tertentu unit penyertaan kita juga bertambah sesuai pertambahan NAB atau tetap? Jika tetap apakah berarti kita harus terus mengawasi pertambahan NAB dan melakukan transaksi penjualan dan pembelian agar dana kita berkembang dengan baik.
    2. Disalah satu artikel saya membaca bahwa ketika produk reksadana pertama kali dibuka atau diluncurkan NABnya adalah 1000. Apakah berarti ketika saya melihat suatu produk reksadana NABnya bernilai dibawah 1000, produk tersebut mengalami kerugian. Apakah ada batas atas Nilai aktiva bersih dari suatu produk reksadana sehingga ketika suatu produk menyentuh batas tersebut nilainya akan diubah menjadi 1000 kembali?
    3. NAB atau NAV yang menjadi patokan nilai investasi kita, apakah mungkin dapat bertambah ataupun berkurang cukup drastis dalam satu hari, misalnya di hari senin Nab produk xyz 1234,56 kemudian dihari selasa pukul 13.00 Nab produk menjadi 1235,67?
    Terima kasih pak, mohon bantuannya

    Suka

  11. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Chory
    Selamat malam Ibu Chory,

    Kalau teori saya tidak tahu, tapi yang membuat harga reksa dana naik atau turun bisa dibaca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/11/09/back-to-basic-memahami-mekanisme-naik-turunnya-harga-reksa-dana/

    Semoga bermanfaat

    Suka

  12. Chory Avatar
    Chory

    @Chory
    karena dalam buku bapak tidak saya temukan, faktor tersebut di pertanyakan penguji dan harus menurut teori dalam buku yang ada. terimakasih pak sekali lagi

    Suka

  13. Chory Avatar
    Chory

    Salam pak Rudi, saya mahasiswi yang sedang mengambil skripsi tentang RDS. saya ingin bertanya apakah ada teori dalam buku yang menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Reksa Dana? Terimakasih pak.

    Suka

  14. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @hidayah
    Selamat Siang Pak Hidayah,

    Untuk pertanyaan tersebut, berikut referensi artikel yang bisa anda baca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2011/05/09/apakah-besarnya-jumlah-dana-kelolaan-berpengaruh-terhadap-kinerja-reksa-dana-saham/

    Semoga bermanfaat

    Suka

  15. hidayah Avatar
    hidayah

    Dear Pak Rudi, saya baru belajar mengenai reksadana. setelah saya searching ada ungkapan bahwa semakin besar pertumbuhan AUM maka petumbuhan return berpotensi melambat. mengapa bisa seperti itu pak? mohon bantuannya pak.Terima kasih.

    Suka

  16. diego Avatar
    diego

    faktor apa saja pa yang mempengaruhi NAB? tks

    Suka

  17. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Abdul halim
    Selamat Siang Pak Abdul Halim,

    Kalau harga per unit reksa dana, biasanya bisa dicek pada agen penjual atau website manajer investasi yang bersangkutan. Anda juga bisa melihat di website http://www.infovesta.com

    Kalau untuk transaksi pembelian bisa baca http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/17/071219326/Ini.Cara.Menghitung.Transaksi.Reksa.Dana

    Semoga bermanfaat

    Suka

  18. Abdul halim Avatar
    Abdul halim

    Salam hormat pak..
    Mohon bantuan.
    Untuk melihat harga per-unit reksadana pada saat kita membeli bagaimana pak.?
    Misalnya hari ini saya membeli reksadana bahana dana likud sebesar 100.000, berapa unit portofolio yg saya dapatkan.?
    Terimakasih, mohon di balas email saya.

    Suka

  19. rani Avatar
    rani

    @Rudiyanto
    siap pak terima kasih

    Suka

  20. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @sulfah
    Malam Ibu Sulfah,

    Saran saya kerjakan dengan sepenuh hati yang dimulai dengan membaca buku-buku teori yang ada di perpustakaan dan jurnal ilmiah yang bisa dilihat dicari via google.

    Semoga berhasil.

    Suka

  21. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @rani
    Salam Ibu Rani,

    Untuk teori, seharusnya dicari pada perpustakaan atau daftar jurnal ilmiah di kampus.

    Reksa dana memang bisa dipengaruhi oleh makro ekonomi, tapi menurut saya variabelnya sangat dinamis dan bisa berubah dari waktu ke waktu. Bisa saja pada periode A sangat berpengaruh, tapi kemudian tidak ada pengaruh sama sekali di periode berikutnya. Seharusnya adalah tugas akademisi seperti anda yang membuktikan / mencari pengaruh tersebut.

    Semoga berhasil

    Suka

  22. sulfah Avatar
    sulfah

    siang pak rudiyanto, saya ingin minta saran, bagaimana menurut bapak jika saya ingin meneliti pengaruh variabel makro ekonomi terhadap NAB reksadana syariah untuk judul skripsi saya, tetapi saya belum menemukan teori secara langsung. trima kasih

    Suka

  23. rani Avatar
    rani

    Pak rudiyanto, maaf saya ingin bertanya, banyak penelitian tentang pengaruh variabel makro ekonomi terhadap NAB reksadana, apakah ad teorinya ? Apakah benar bahwa NAB reksdana bisa d.pengaruhi oleh makro ekonomi ? Seperti nilai tukar dan inflasi. Trima kasih

    Suka

  24. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @agung
    Selamat Malam,

    Mengenai dividen bukankah sudah saya jawab dalam komentar sebelumnya, bisa dibaca lagi.

    Kemudian apa masalahnya jika harga 5833 atau naik 583%?

    Jika anda cek di http://www.infovesta.com harga reksa dana ada yang sampai Rp 60ribuan. Tinggal berapa tahun yang dibutuhkan untuk mencapai angka tersebut.

    Suka

  25. agung Avatar
    agung

    @Rudiyanto RDS itu menerapkan dividen tiap tahun ato murni diperoleh dari kenaikan harga NAB ya pak? klo cuma dari kenaikan harga NAB kan berarti untuk mencapai angka 700jt dengan investasi 120jt selama 10th, semisal NAB saat mulain invest 1.000/unit; 120.000.000 : 1.000 = 120.000 unit, untuk dapat angka 700jt; 700.000.000 : 120.000 unit = 5.833,3/unit, nah dari harga 1.000/unit ke 5.833,3/unit kenaikan harga NAB sebesar 583,3%. mohon maaf jika terlalu banyak pertanyaan.

    Suka

  26. agung Avatar
    agung

    Dear pak rudi, saya sudah ke link yg pak rudi berikan, nah d situ ada hitungan inves 120jt, imbal (singkatan dari apa ya) 20%/thn selama 10th, hasilnya wow 734jtan…perhitungannya gmn itu pak? Saya cek d bloomber kenaikan nilai nab 5 thn terakhir aja gda yg mencapai 100%, nah 700jt itu hasil dari mana? Apa imbal tiap tahun yg katanya 20%/thn itu langsung ditambahkan ke inves yg 120jt itu terus2 berakumulasi sampai 10th atau gmn saya masih blm paham..sblmnya terima kasih pak

    Suka

  27. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @agung
    Salam Pak Agung,

    Untuk return 20% per tahun selama 5 tahun caranya bukan dikali 5. Untuk kalkulatornya anda bisa lihat di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/

    Kalau ada yang menyampaikan ke anda dalam 5 tahun bisa untung sampai dengan 200%, bisa ditanyakan apa nama reksa dananya dan pada periode apa return tersebut terjadi. Hal ini bukan tidak mungkin, tapi namanya investasi tidak ada jaminan keuntungan. Dengan demikian, bisa untung, bisa juga rugi.

    Untuk mengetahui statistik investasi 5 tahun bisa untung berapa di saham atau kalau rugi bisa sampai berapa bisa cek di

    Berapa Asumsi Return Investasi Saham Yang Wajar?

    Hampir semua reksa dana kecuali terproteksi, tidak membagikan keuntungan. Jadi biasanya jika untung selalu dari kenaikan harga saja,

    Semoga bermanfaat

    Suka

  28. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Ferdy
    Selamat Siang Pak Ferdi,

    NAB sudah memperhitungkan Management Fee. Yang tidak diperhitungkan adalah Subscribe dan Redemption Fee. Jadi lebih tepatnya adalah pada harga anda redeem, kinerja tersebut sudah dikurangi dengan management fee yang dibayarkan ke Manajer Investasi.

    Jadi yang benar adalah kalau tidak ada management fee, maka dana redemption yang anda terima bisa lebih besar.

    Semoga bermanfaat

    Suka

  29. Ferdy Avatar
    Ferdy

    Yth Pak rudy,

    dengan penjelasan bapak, artinya Nilai Aktiva Bersih belum memperhitungkan subscribe & redemption fee serta management fee kan pak?

    contohnya :
    menggunakan contoh bapak untuk Juli 2014; dengan asumsi sbb:
    – saya subscribe 3 hari sebelum tanggal redeem
    – harga nab dari saat saya subscribe dan redeem tetap di 1931,44
    – saya subscribe 1000 unit
    – saya tidak dikenai fee subscribe dan fee redemption

    maka, ketika redemption secara teori saya mendapatkan 1.931.440.
    namun sebenarnya dana saya harus dikurangi dengan management fee sehingga saya mendapatkan dana senilai kurang dari 1931440. bukan begitu pak?

    Suka

  30. agung Avatar
    agung

    Dear pak rudi, saya baru belajar dan searching2 mengenai reksadana. Saya ingin menanyakan proses return yg dimaksud itu bagaimana mekanismenya. Semisal saya invest 1jt, harga NAB saat invest 1.000 jadi kan 1.ooo.ooo : 1.000 = 1.000 unit, nah klo dari saya baca2 return dari RDS misal 20%/thn, saya invest selama 5 tahun, nah nanti stlh 5 thn returnnya bakal jadi 100%, padahal saya cek d blomberg kan nilai NAB nya fluktuatif selama 5 tahun, dr saya lihat kenaikan NAB paling tinggi mungkin cuma 60% dlm jangka 5 thn, jd kan klo d thn ke 5 harga NAB “cuma” 1.600 berarti kan cuma 60% saja, ga seperti yg di bicarakan banyak org yg klo kita invest lebih dr 5 thn bisa ampe bahkan 200% lebih, atau nekanismenya return dibagikan tiap tahun?? Ato gmn saya masih belum paham soal ini…mohon maaf sebelumnya dan terima kasih

    Suka

  31. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Irma
    Salam Ibu Irma,

    Terima kasih karena sudah berniat untuk melakukan investasi di reksa dana.
    Semoga tujuan keuangan anda bisa tercapai dengan investasi di reksa dana.

    Beberapa langkah yang bisa anda lakukan adalah membuat perencanaan keuangan secara sederhana dan kemudian disiplin melaksanakannya. Cara untuk membuat perencanaan keuangan bisa dengan membaca link http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/

    Apabila anda ingin mempelajari cara kerja reksa dana dari dasar selain artikel di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/arsip-artikel/ anda juga bisa membaca artikel di
    http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3469/3/Sukses.Finansial.dengan.Reksa.Dana

    Semoga bermanfaat

    Suka

  32. Irma Avatar

    Dear pak rudi,

    Saya adalah seorang karyawan dengan gaji 3 jutaan, saya tertarik untuk berinvestasi di reksadana. Lalu apakah besarnya NAB bergantung pada jumlah aset dari bank/tempat saya berinvestasi reksa dana? sistem untungnya sendiri seperti apa pak? Mohon Pencerahannya.
    Terima Kasih.

    Suka

  33. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @taufiq
    Salam Pak Taufiq,

    Untuk bisa berinvestasi di reksa dana, yang dibutuhkan adalah memiliki KTP, NPWP dan Rekening Tabungan atas nama sendiri. Untuk NPWP jika masih belum punya, bisa disusulkan nanti setelah bekerja dan memperoleh NPWP.

    Untuk minimum investasi adalah dimulai dari Rp 100.000. Jadi saya yakin penghasilan anda sekarang sudah cukup. Sebenarnya bukan soal berapa besaran gaji. Saya yakin nilai gaji anda baru Rp 1 juta bisa jadi karena anda baru bekerja parttime atau magang. Sudah bagus mahasiswa bisa punya penghasilan.

    Nanti ketika sudah bekerja / buka usaha dan pendapatannya lebih baik anda bisa kembali menambah nilai investasinya.

    Semoga bermanfaat.

    Suka

  34. taufiq Avatar

    pak rudi, saya seorang mahasiswa dengan gaji 1 juta perbulan, dan saya belum punya NPWP.
    Apakah saya bisa ada kemungkinan bisa investasi reksadana dengan gaji sekian?

    Suka

  35. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Setya
    Selamat Sore Juga,

    Ada contohnya?

    Suka

  36. Setya Avatar
    Setya

    Selamat sore pak ,

    apakah perbedaannya antara NAB Manajer investasi dengan perhitungan Riil ?
    Terima kasih

    Suka

  37. enny luciana Avatar
    enny luciana

    cara mencara NAB reksadana sqhan dan reksadana campuran periode 2009-2014

    Suka

  38. enny luciana Avatar
    enny luciana

    pak saya mencari NAB reksadana saham dan reksadana campuran periode 20009-2014

    Suka

  39. enny luciana Avatar
    enny luciana

    met malam bapak saya mohon bantuan untuk mencari data NAB perusahaan sub sektor makanan dan minuman di reksadana saham periode 2009-2014 untuk penelitian dimana say memperoleh data tersebut pak terima kasih

    Suka

  40. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @mesi
    Salam Mesi,

    Untuk hal tersebut anda bisa menggunakan kalkulator finansial yang ada di website Panin AM, http://www.panin-am.co.id/InvestmentCalculator.aspx

    Mengenai cara memakainya bisa anda baca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/

    Terima kasih

    Suka

  41. mesi Avatar
    mesi

    saya ingin sekali segera berinvestasi di reksadana tp saya masih binggung..menurut bapak berapa yg harus say investasikan setiap bulanya ..karena saya meninginkan uang saya terkumpul sekitar 2oo jt tuk 7 thn yg
    akan datang ..mohon bantu rencana investasinya.. serta di reksadana mana yg sesuai.. saya ingin reksadana syariah

    trim

    Suka

  42. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Jimmy Andrian
    Salam Jimmy,

    Mohon maaf, sepertinya pertanyaan anda terlewatkan sehingga belum sempat saya balas.

    Mengenai mana yang lebih baik, menurut saya itu adalah persoalan experience. Bisa baik menurut si A, tapi jelek menurut si B. Selain itu, karakter orang juga beda-beda, ada yang bisa self service, ada juga yang harus dilayani.

    Saran saya kamu coba saja dua-duanya. Kalau cuma persoalan mesti bertemu, anda bisa meminta manajer investasi yang menjual langsung untuk bertemu dengan anda di kantor atau rumah. Sebab anda kan menyisihkan sebagian uang yang anda kumpulkan dengan susah payah untuk tujuan yang mulia seperti memiliki rumah bersama keluarga, pendidikan anak atau pensiun anda. Masa untuk bertemu sekali dan membahasnya bersama agen penjual saja tidak bisa disisihkan waktunya?

    Semoga bermanfaat

    Suka

  43. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Chandra
    Ok, berarti case closed.. Kadang2, yang dibutuhkan adalah menghitung dan mencoba sendiri sebelum berasumsi.

    Semoga bermanfaat.

    Suka

  44. Chandra Avatar
    Chandra

    @Rudiyanto
    Ternyata saya kalikan manual tidak beda jauh sih hasilnya Pak meski tidak sama persis semua digit. Misal yang ada info sampai semua digit nya ada di FFS Ashmore Dana Progresif Nusantara.

    Suka

  45. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Chandra
    Salam Chandra,

    Ada contohnya secara spesifik?

    Suka

  46. Chandra Avatar
    Chandra

    Dear Pak Rudi,

    Harga RD kan menghitungnya NAB/UP. Tetapi kok NAB tidak sesuai kalo memakai rumus Harga x Unit Penyertaan.
    Brarti NAB(dana kelolaan) itu bukan hanya berisi UP dari nasabah?

    Suka

  47. Rudiyanto Avatar
    Rudiyanto

    @Pipit
    Pagi Ibu Pipit,

    Boleh tahu ini untuk keperluan apa?

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Maulida Batalkan balasan

  1. avatar Tidak diketahui
  2. avatar Tidak diketahui
  3. avatar Tidak diketahui
  4. avatar Tidak diketahui
  5. avatar Tidak diketahui