Mulai besok (18 Oktober 2012) hingga hari Minggu, 21 Oktober 2012 nanti, APRDI (Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia) akan menggelar Pekan Reksa Dana Nasional di Mall Central Park, Jakarta. Kesempatan ini, dapat dimanfaatkan oleh teman2 sekalian untuk datang dan bertanya lebih jauh mengenai reksa dana karena menurut informasi yang saya dengar, acara ini dihadiri 45 Manajer Investasi dan Agen Penjual. Hal ini merupakan hal yang amat baik mengingat dengan adanya Pekan Reksa Dana Nasional, diharapkan reksa dana dapat dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat di Indonesia.
Sesuai dengan konsep acara ini, “Menjadikan Reksa Dana Sebagai Pilihan Utama Keluarga Indonesia”, bagi masyarakat umum yang lebih mengenal investasi konvensional seperti tanah, properti, dan emas, pemahaman akan cara kerja reksa dana bisa meningkatkan ketertarikan terhadap instrumen investasi ini.
Dalam sharing kali ini, saya juga akan berbagi mengenai bagaimana memahami proses transaksi pada reksa dana. Disadari atau tidak, banyak orang (terutama orang awam bahkan yang sudah berinvestasi sekalipun), belum mau berinvestasi di reksa dana karena tidak begitu memahami proses transaksi instrumen ini. Pertanyaannya berkisar di berapa harga yang didapatkan? kapan baru bisa mengetahui harga transaksinya? Mengapa unit penyertaan yang diterimanya tidak bulat? hingga seperti apa dokumen yang dibutuhkan untuk bisa melakukan transaksi reksa dana?
sumber: http://www.bapepam.go.id/reksadana
Mengenal Macam dan Proses Transaksi di Reksa Dana
Pada dasarnya ada 4 jenis transaksi reksa dana yaitu
1. Subscription : Transaksi membeli reksa dana pertama kali (pembukaan rekening). Suatu proses transaksi Subscription dikatakan berjalan dengan baik jika investor:
- Membuat Tujuan Investasi dan Rencana Implementasi yang jelas (berapa jumlah uang yang diinvestasikan, reksa dana apa yang dipilih, berapa lama waktu investasinya)
- Membawa dokumen identitas yaitu KTP dengan masa berlaku yang masih aktif dan NPWP
- Mengisi dan menyampaikan Formulir Pembukaan Rekening Pertama Kali, Formulir Know Your Customer dan Formulir Profil Risiko
- Pengisian Formulir harus dihadapan langsung (tatap muka) penjual reksa dana yang sudah mengantongi izin WAPERD (Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana)
- Membaca dan memahami dengan seksama Prospektus Reksa Dana yang menjadi tujuan investasi
- Melampirkan Bukti Setoran ke Rekening Atas Nama Reksa Dana
- Investor akan mendapatkan surat konfirmasi dari Bank Kustodian atas transaksi yang dilakukan maksimum H+7
- Dalam surat konfirmasi umumnya berisi jumlah unit penyertaan yang didapatkan oleh investor yang dihitung dari Nominal Investasi dikurangi Biaya kemudian dibagi dengan Harga Reksa Dana
Pemenuhan terhadap keseluruhan persyaratan dokumentasi disebut In Complete Application. Sementara penyetoran dana ke rekening atas nama reksa dana disebut In Good Fund. Investor yang In Complete Application dan In Good Fund SEBELUM jam 13.00 WIB (Cut Off Time) akan diproses dan mendapat harga reksa dana pada hari yang sama, sementara bagi investor yang In Complete Application dan In Good Fund baik salah satu ataupun keduanya dilakukan SETELAH jam 13.00 WIB akan diproses dan mendapat harga reksa dana pada hari berikutnya.
2. Top Up: Transaksi membeli reksa dana yang dilakukan SETELAH pembukaan rekening dilakukan. Suatu transaksi Top Up dikatakan berjalan dengan baik jika investor:
- Mengisi dan menyampaikan Formulir Top Up reksa dana yang menjadi tujuan investasi (In Complete Application)
- Melampirkan Bukti Setoran ke rekening atas nama reksa dana (In Good Fund)
- In Good Fund dan In Complete Application untuk transaksi top up dapat dilakukan tanpa perlu tatap muka (via faks, pos, email)
- Investor akan mendapatkan surat konfirmasi dari Bank Kustodian atas transaksi yang dilakukan maksimum H+7
- Dalam surat konfirmasi umumnya berisi jumlah unit penyertaan yang didapatkan oleh investor yang dihitung dari Nominal Investasi dikurangi Biaya kemudian dibagi dengan Harga Reksa Dana
Sama seperti transaksi Subscription, ketentuan Cut Off Time juga sama yaitu 13.00 WIB. Seiring dengan perkembangan, metode top up sendiri juga berkembang, dimana saat ini sudah tersedia Top Up Online (penyampaian bukti transfer dan formulir top up secara elektronik) dan Autodebet (Pengisian formulir cukup 1 kali di awal untuk transaksi secara berkala setiap bulan).
3. Redemption: Transaksi Menjual Reksa Dana. Supaya proses transaksi bisa berjalan dengan baik maka investor:
- Mengisi dan menyampaikan Formulir Redemption yang ditanda tangan basah (asli) oleh nasabah (In Complete Application)
- Penyerahan formulir redemption dapat dilakukan tanpa harus tatap muka dengan Agen Penjual langsung.
- Ketentuan Cut Off Time juga berlaku pada transaksi ini.
- Investor akan mendapatkan surat konfirmasi dari Bank Kustodian atas transaksi yang dilakukan maksimum H+7
- Dalam surat konfirmasi umumnya berisi jumlah dana yang diterima oleh investor yang merupakan perkalian antara jumlah unit yang dijual dengan harga transaksi atau nominal tertentu sesuai permintaan investor. Jika investor menggunakan rekening bank yang berbeda dengan Bank Kustodian, ada kemungkinan dipotong lagi dengan biaya transfer.
Pada prakteknya, penyampaian Formulir Redemption asli (dengan tanda tangan basah) amat sulit dilakukan sebelum cut off time mengingat investor bisa tersebar di seluruh nusantara, selain itu ada risiko formulir terlambat sampai ke Manajer Investasi karena faktor tidak terduga seperti kesalahan pos. Oleh karena itu, ketentuan yang berlaku dalam redemption adalah sebagai berikut:
- Nasabah menyampaikan Formulir Redemption yang tidak asli (Faks atau Email) kepada Manajer Investasi
- Formulir Asli (dengan tanda tangan) kemudian dikirimkan menyusul.
- Perhitungan H+7 untuk formulir konfirmasi menggunakan tanggal Formulir Asli diterima
- Sebagai contoh, apabila Formulir Redemption yang tidak asli dikirimkan Jam 10.00 WIB tanggal 1, sementara Formulir Redemption Asli dikirimkan via pos dan baru sampai Jam 16.00 WIB tanggal 1, maka investor tetap akan memproses reksa dana menggunakan harga tanggal 1. Umumnya dana akan ditransfer ke rekening investor H+2 setelah diproses.
- Dalam kasus lain, Formulir Tidak Asli dikirimkan Jam 10.00 WIB tanggal 1 WIB. Formulir Redemption Asli karena tercecer, baru dikirimkan sampai ke Manajer Investasi Jam 10.00 WIB tanggal 5. Maka yang berlaku adalah reksa dana dijual menggunakan harga tanggal 1, namun dana baru ditransfer ke rekening investor pada tanggal 5.
4. Switching: Transaksi Pengalihan Reksa Dana, dimana investor bisa mengalihkan reksa dana yang satu ke reksa dana yang lain tanpa harus melakukan redemption dan subscription. Transaksi ini belum terlalu umum, namun belakangan sering dikembangkan untuk memudahkan transkaksi investor. Untuk bisa transaksi switching dengan baik, investor:
- Mengisi dan menyerahkan formulir Switching sebelum Cut Off time.
- Investor harus sudah melakukan subscription pada reksa dana yang menjadi tujuan switching.
- Investor akan mendapatkan surat konfirmasi dari Bank Kustodian atas transaksi yang dilakukan maksimum H+7
- Dalam surat konfirmasi umumnya pengurangan pada reksa dana yang dialihkan dan penambahan pada reksa dana yang menjadi tujuan pengalihan
Pengumuman Harga Reksa Dana
Harga reksa dana hanya ada 1 setiap harinya. Biasanya harga reksa dana baru selesai dihitung setiap sore hari dan diumumkan keesokan harinya di media massa. Oleh karena itu, jika investor dikatakan mendapatkan harga hari ini, secara teknis harga tersebut baru diketahui keesokan harinya. Jika dikatakan investor mendapatkan harga besok, maka secara teknis, harga tersebut baru diketahui lusanya. Memang ada beberapa media yang mempublikasikan harga lebih cepat, yaitu pada sore hari atau malamnya juga, namun ada kemungkinan terjadi revisi harga atau data reksa dana yang disampaikan tidak lengkap. Oleh karena itu, lebih aman jika menggunakan data yang dipublikasikan keesokan harinya karena sudah lengkap.
Demikian sharing ini, semoga bisa membantu anda semakin memahami cara kerja reksa dana.
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Tinggalkan Balasan ke Rony Batalkan balasan