Apa kabar para pembaca yang terhormat? Semoga selalu berada dalam kondisi yang sehat selalu. Sebelumnya saya mohon maaf, update terhadap artikel baru agak terhambat karena ada beberapa urusan pekerjaan dan keluarga yang tidak bisa saya tinggalkan. Mudah-mudahan ke depan updatenya akan semakin cepat.
Update saya kali ini, berkaitan juga dengan rangkaian kegiatan roadshow yang saya lakukan dalam beberapa minggu terakhir. Sembari melakukan update mengenai kondisi pasar terbaru, saya juga melakukan promosi terhadap reksa dana terbaru dari Panin Asset Management yaitu Panin Dana Ultima.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apa perbedaan atau tepatnya keunikan Panin Dana Ultima ini dibandingkan reksa dana saham yang sudah ada selama ini yaitu Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima dan Panin Dana Syariah Saham? Apakah jika sudah memiliki reksa dana saham yang lama, reksa dana yang baru ini masih bisa dijadikan sebagai tambahan?
Saya akan mencoba menjawab semua pertanyaan tersebut dalam artikel ini, silakan terus membaca.
Latar Belakang Panin Dana Ultima
Pertama-tama, kita harus memahami terlebih dahulu latar belakang yang melandasi penerbitan produk ini. Ada 3 faktor utama seperti dalam grafik di bawah ini.
Tim Riset Yang Semakin Kuat
Apa definisi Tim Riset yang semakin kuat” ? Sebab jika anda bertanya ke Manajer Investasi manapun baik lokal ataupun asing, saya yakin semuanya akan menjawab bahwa kegiatan pengelolaannya didukung oleh tenaga riset yang berpengalaman dan profesional. Bisa dari lama pengalaman kerjanya, credential personel yang lulusan luar negeri dan atau mendapat sertifikasi profesional seperti CFA, FRM, atau penghargaan-penghargaan yang pernah diterimanya.
Di Panin Asset Management (selanjutnya saya singkat Panin AM), definisi dari tim riset yang kuat adalah sebagai berikut
- Jumlah personel
Saat ini, jumlah personel tim riset dan manajer investasi termasuk bapak Winston Sual sendiri yang juga merangkap sebagai CEO berjumlah 11 orang. Sebagai gambaran, pekerjaan divisi riset di industri pengelolaan dana biasanya bisa berupa analis murni, manajer investasi murni, atau analis merangkap manajer investasi.
Para Manajer Investasi umumnya berkarir mulai dari analis. Dan analis sendiri biasanya, diasosiasikan dengan “orang-orang pintar” karena pekerjaannya setiap hari menganalisa “angka-angka” seperti laporan keuangan, perubahan harga saham dan pergerakan politik ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian, “modal” untuk membangun tim riset juga tidak kecil dari sisi pengeluaran perusahaan.
Sebab untuk membangun tim riset, tidak cukup hanya dengan memberikan remunerasi yang kompetitif tapi mereka juga harus didukung dengan infrastruktur dan sumber data yang menunjang. Mulai dari koneksi internet cepat, langganan data provider seperti bloomberg, reuters, morningstar, infovesta.com, langganan koran dan layanan riset, hingga kegiatan training untuk sertifikasi seperti CFA, FRM, dan lainnya. Beberapa tahun terakhir ini, semakin banyak vendor-vendor dari luar negeri yang datang ke perusahaan menawarkan layanan one stop service untuk kegiatan back office, analisa investasi hingga kegiatan pemasaran juga banyak yang berdatangan. Semua hal di atas jika ditotal-total, membutuhkan pengeluaran ratusan juta hingga miliaran setiap bulannya tergantung paket dan jumlah user yang diambil.
Kesimpulannya untuk bisa memiliki jumlah personel hingga 11 orang dalam 1 tim riset, yang sepengetahuan saya merupakan yang terbanyak untuk perusahaan Manajer Investasi di Indonesia, merupakan suatu keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan lainnya.
- Kebersamaan dan Pengalaman
Bagi perusahaan Manajer Investasi besar atau asing, kalau mau terus terang, merekrut 11 orang untuk menjadi tim riset dan manajer investasi sebenarnya bukan masalah “mampu atau tidak mampu” tapi “mau atau tidak mau”. Semua fasilitas yang saya sebutkan di atas, bahkan lebih mahal juga sebenarnya bukan menjadi masalah yang terlalu besar.
Namun perlu diketahui bahwa tim riset adalah orang-orang yang sangat kompetititf di bidangnya, sehingga bisa disebut “orang pintar” oleh masyarakat awam. Persoalannya, jika hanya satu “orang pintar” yang bekerja, maka penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan bisa cepat. Tapi bagaimana jika “orang pintar” tersebut sampai 11 orang?
Tentu sudah bukan cerita baru lagi, kalau di kehidupan sehari-hari banyak orang-orang yang terlalu pintar ketika duduk satu meja, masalah bukannya semakin cepat terselesaikan, malah jadi semakin ruwet. Meski demikian, hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja, juga tidak menjadi solusi karena jumlah saham di Indonesia semakin banyak hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 500 dengan bisnis yang semakin beraneka ragam.
Untuk mengejar target meningkatkan kapitalisasi pasar, Bursa Efek Indonesia juga semakin gencar mendorong perusahaan di Indonesia untuk menyelenggarakan IPO. Sejauh ini kampanye mereka cukup berhasil karena hampir setiap bulan saya selalu melihat ada peresmian saham baru ketika mau masuk kantor. Kebetulan kantor Panin AM berlokasi di gedung Bursa Efek Indonesia.
Kapasitas yang wajar bagi seorang riset untuk memberikan analisa yang komprehensif mungkin sekitar 20 – 30 perusahaan saja. Sementara dengan jumlah saham yang beredar tersebut, tentu menjadi semakin tidak mungkin jika hanya mengandalkan kemampuan satu-dua orang saja. Jadi banyaknya jumlah personel merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar.
Nah, yang menjadi keunggulan dari Panin AM terkait jumlah personel tim riset ini adalah kebersamaan dan pengalaman. Hampir semua personel riset memulai dari posisi analis. Dan yang menjadi manajer investasi umumnya sudah bersama-sama minimal 5-6 tahun. Bersama-sama pak Winston Sual yang juga manajer investasi untuk reksa dana Panin Dana Maksima sejak tahun 1997, mereka sudah mengalami yang namanya krisis subprime mortgage 2008, booming saham 2009 – 2010, krisis Eropa, Amerika, dan berbagai siklus ekonomi selama periode tersebut.
Hasil kerja tim ini jugalah yang mendapatkan berbagai penghargaan baik itu reksa dana terbaik, terfavorit, reksa dana bintang 5, dan segala macam penghargaan lainnya baik dari dalam ataupun luar negeri. Dengan demikian, tim riset di Panin AM bukan hanya sekumpulan “orang-orang pintar” saja akan tetapi sebuah tim yang bisa bekerjasama secara efektif yang ditempa dengan pengalaman berbagai siklus ekonomi dan mendapat berbagai penghargaan selama proses tersebut.
Pengelolaan investasi di Panin AM bukan one man show, bukan metode investasi yang sudah terprogram dengan sistematik dengan batasan yang sangat jelas, bukan juga pengelolaan yang sebagai besar pengelolaan diatur dari kantor global seperti Hong Kong, AS atau Eropa. Panin AM percaya bahwa unsur manusiawi seperti gut feeling, keberanian mengambil keputusan, pemilihan prioritas, dan pembelajaran dari pengalaman yang didukung dengan riset dan kearifan lokal amat berperan penting dalam mencapai hasil pengelolaan yang optimal.
Oleh karena itu, masing-masing Manajer Investasi mendapat kebebasan dan wewenang penuh dalam melakukan pengelolaan investasi. Saat ini, Manajer Investasi yang mengelola reksa dana Panin AM antara lain: Benjamin Siahaan (pengelola Panin Dana Utama Plus 2, Panin Dana Likuid, co manage Panin Dana USD dan Panin Dana Prioritas – spesialis Fixed Income), Daniel Hendratmo (pengelola Panin Dana Unggulan, co manage Panin Dana USD), David Sondakh (pengelola Panin Dana Bersama Plus), Indra Mawira (pengelola Panin Dana Syariah Saham, Panin Syariah Berimbang dan Panin Dana Ultima) dan Jimmy Hidayat, CFA (pengelola Panin Dana Prima dan co manage Panin Dana Prioritas) serta bapak Winston Sual untuk Panin Dana Maksima. Meski memiliki view yang sama terhadap situasi ekonomi dan saham pilihan, setiap orang memiliki gaya yang berbeda-beda sehingga akan terlihat dari kinerja dan volatilitas dari reksa dana yang dikelolanya.
- Kedalaman hasil riset
Saat ini, dana kelolaan Panin AM sudah mencapai sekitar 15 Triliun dan lebih dari 90% ditempatkan di saham. Dengan dana kelolaan sebesar ini dan didukung dengan personel riset yang banyak, perusahaan yang bisa dicover selain lebih banyak juga lebih dalam. Akses yang Panin AM peroleh bukan hanya sebatas laporan keuangan dan informasi publik saja, namun sudah jauh lebih dalam sampai kepada pertemuan dengan corporate secretary dan direksi perusahaan.
Dengan dana yang besar, tentunya dari sisi transaksi jual beli saham Panin AM juga sudah menjadi nasabah prioritas dari sekuritas asing. Informasi yang biasanya diberikan kepada nasabah asing atau nasabah institusi luar negeri yang memiliki dana besar yang mampu menggerakkan pasar, kini juga bisa diperoleh, meski belum tentu dari sisi internal memiliki pendapat yang sama.
Dengan riset yang mendalam karena dibedah dari sisi luar, internal perusahaan dan pandangan sekuritas asing, maka pemahaman terhadap perusahaan juga meningkat sehingga meningkatkan keyakinan ketika dalam melakukan pengambilan keputusan investasi. Faktor inilah, keunggulan kompetitif ketiga yang menjadi dasar mengapa tim riset disebut semakin kuat.
High Conviction dan Produk Komplementer
Tim riset yang kuat menjadi latar belakang utama munculnya pemikiran akan produk High Conviction (keyakinan tinggi). Dalam arti, jika memang pemahaman terhadap suatu saham sudah sedemikian dalamnya, maka mengapa tidak dibuat produk yang investasinya berfokus pada saham-saham yang dipahami tersebut?
Jadi yang dimaksud dengan produk high conviction disini adalah reksa dana saham dimana si pengelola akan berinvestasi pada saham-saham pilihan dimana dia memiliki keyakinan tinggi dan oleh karena keyakinan tersebut, maka alokasinya akan lebih fokus tanpa harus melakukan diversifikasi ke banyak saham.
Strategi pengelolaan yang fokus dalam prinsip investasi ibarat pisau bermata dua, jika saham-saham pilihannya sesuai dengan pasar, maka kenaikan harga reksa dana ini akan melebihi rata-rata reksa dana lainnya, namun jika pilihannya ternyata tidak sesuai, maka penurunannya juga akan lebih dalam dibandingkan dengan reksa dana yang lain. Dengan kata lain, lebih High Risk High Return.
Karena karakteristik itulah, Panin AM merasa bahwa produk ini bisa menjadi semacam komplementer (pelengkap) dari produk yang sudah ada selama ini. Dimana produk-produk tersebut, seperti Panin Dana Maksima dan Panin Dana Prima tidak memiliki karakter yang risiko dan return setinggi reksa dana saham ini. Dengan demikian, investor yang berinvestasi di reksa dana ini tentu juga harus sudah siap jika kenaikan dan penurunan harganya mungkin akan lebih tinggi dibandingkan reksa dana saham lain yang selama ini sudah ada.
Profil Panin Dana Ultima
Secara umum, profil daripada reksa dana ini adalah sebagai berikut
Kebijakan investasi
Panin Dana Ultima mempunyai target komposisi portofolio minimum 80% ( delapan puluh per seratus ) danMaksimum sebesar 100% ( seratus per seratus ) pada Efek bersifat Ekuitas di Pasar Modal Indonesia sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Benchmark
IHSG
Strategi investasi
– Berinvestasi pada portofolio yang terdiri kurang dari 25 perusahaan yang menjanjikan prospek return investasi maksimal dalam jangka menengah/ panjang dengan berfokus pada perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif, kualitas bisnis yang baik dan, atau memiliki turnaround story
– Portofolio yang terkonsentrasi 10 saham terbesar memberikan kontribusi 55 – 65% dana kelolaan
Biaya transaksi
– Untuk transaksi pembelian nominal Rp 100.000 – Rp 250.000 Maks 4%
– Untuk transaksi pembelian nominal > Rp 250.000 Maks 2%
– Untuk transaksi penjualan dimana kepemilikan kurang dari 6 bulan dikenakan Maks 0.5%, di atas 6 bulan bebas biaya
Bank Kustodian
Bank Central Asia (BCA)
Transaksi pembelian menggunakan Fasilitas Virtual Account BCA.
Penjelasan Profil Panin Dana Ultima
Apa yang dimaksud dengan perusahaan dengan Turnaround Story?
Dalam kehidupan korporasi nyata yang kita lihat sehari-hari, selalu ada sosok / manajemen yang visioner dan memiliki kemampuan eksekusi tinggi yang mampu mengubah suatu perusahaan / pemerintahan dari yang tadinya terpuruk, di ambang kebangkrutan, layanan berkualitas buruk menjadi lebih baik.
Sebagai contoh, bisa kita lihat kalau di tingkat perusahaan kita bisa melihat PT. Kereta Api mengalami peningkatan yang sangat pesat dari perusahaan yang merugi, layanan amburadul, kereta penuh dengan calo, penumpang berdesak-desakan menjadi perusahaan yang mendapat penghargaan diberbagai ajang baik dari tingkat profitabilitas maupun layanan yang diberikan. Naik kereta api sekarang sudah senyaman naik pesawat terbang, dari sistem pembelian tiket, boarding dan layanan selama perjalanannya. Yang kalah mungkin Cuma lama waktu perjalanannya saja.
Semua hal tersebut, merupakan manajemen turnaround yang dilakukan oleh Direktur KAI, bapak Ignasius Jonan yang kisahnya bisa anda baca diberbagai media.
Di tingkat pemerintahan, saya melihat layanan BPJS Kesehatan, kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar juga merupakan terobosan dan turnaround story, dimana sekarang semua lapisan masyarakat kini bisa menikmati layanan kesehatan gratis tanpa perlu takut diusir dari rumah sakit karena tidak ada biaya. Demikian pula untuk pelajar di DKI, dengan kartu Jakarta Pintar, biaya sekolah telah ditanggung.
Memang pada kenyataannya, tidak semua program tersebut berjalan mulus. Ada saja penyelewengan di lapangan, namun secara umum saya melihatnya sebagai suatu turnaround story yang hanya bisa terjadi jika didukung pemimpin yang visioner dan memiliki kemampuan eksekusi yang kuat.
Dalam bahasa investasi, turnaround story kurang lebih perusahaan yang tadinya dikasih rekomendasi sell, bisa menjadi buy. Pengetahuan seperti ini dimungkinkan jika tim riset memiliki akses yang mendalam terhadap perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan portofolio yang terkonsentrasi dan 10 besar portofolio menempati 55%-65%?
Seperti yang dijelaskan di atas, strategi yang dianut oleh Panin Dana Ultima ini lebih fokus. Oleh karena itu, porsi 10 besar sudah menjadi mayoritas daripada isi portofolio. Sebagai gambaran dalam pasar saham dikenal istilah Kapitalisasi Pasar.
Kapitalisasi Pasar merupakan suatu angka yang menunjukkan nilai perusahaan jika semua saham perusahaan tersebut dibeli. Sebagai contoh, jika harga saham Astra Internasional saat ini (ASII) adalah Rp 6000 dan jumlah lembar saham yang beredar diasumsikan sebanyak 1 milliar lembar, maka kapitalisasi pasar ASII adalah Rp 6000 x 1 milliar = Rp 6 Triliun. Artinya jika perusahaan tersebut ingin diakusisi semuanya, maka harga yang harus dikeluarkan adalah kurang lebih pada angka tersebut.
Dalam perhitungan IHSG, semakin besar kapitalisasi pasar suatu perusahaan, maka semakin besar pengaruh saham tersebut terhadap perubahan IHSG. Misalkan kapitalisasi ASII adalah 10% dari total semua saham yang ada, maka jika harga ASII naik 5% dan semua harga sahamnya lainnya tidak berubah, maka IHSG akan naik sebesar 10% x 5% = 0.5%.
Di Bursa Efek Indonesia saat ini terdiri kurang lebih 500 perusahaan. Jika semua perusahaan tersebut diurutkan dari yang paling besar hingga paling kecil, maka total dari 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar setara dengan 42%. Kalau dari 25 saham terbesar, kurang lebih sekitar 60%.
Untuk Panin Dana Ultima sendiri, dengan analogi yang sama, maka untuk porsi 10 besar adalah sekitar 60% dan untuk 25 saham terbesar adalah 100%. Jika digambarkan dalam grafik bentuknya seperti di bawah ini
Apa keunikan dari Panin Dana Ultima?
Ada 4 keunikan dari Panin Dana Ultima ini yaitu
Reksa dana ini akan berfokus pada jumlah saham yang lebih sedikit, dimana saham-saham tersebut merupakan saham-saham yang diprediksikan bisa memberikan tingkat return yang tinggi untuk jangka menengah panjang. Untuk itu, supaya strategi investasinya bisa berjalan, Panin AM berharap bahwa investor memberikan waktu yang cukup. Sebab dalam jangka pendek,terkadang saham-saham pilihan belum tentu langsung naik seperti yang diharapkan.
Strategi yang fokus akan berujung pada volatilitas riisko yang tinggi. Untuk itu, dalam penyusunan (konstruksi) portofolio, risiko berusaha diminimalkan cara membeli saham yang benar-benar dipahami sehingga risiko penurunannya sudah bisa diprediksikan serta pengaturan porsi kas dan alokasi antar saham untuk meminimalkan fluktuasi harga.
Apa Perbedaan antara Panin Dana Ultima dibandingkan dengan produk yang sudah ada selama ini serta profil risikonya?
Secara umum, perbedaan antara keempat reksa dana adalah sebagai berikut:
Terkadang banyak orang bahkan marketing masih belum bisa membedakan antara value dengan growth. Untuk lebih membantu memahami perbedaan 2 strategi investasi ini, saya akan memberikan ilustrasi sebagai berikut :
Misalkan pada tahun 2014 yang dikenal sebagai tahun PEMILU, ada pandangan / pendapat yang beranggapan bahwa sektor yang bagus adalah sektor media dan sektor konstruksi.
Sektor Media
Cara berpikir Growth
Sektor media dianggap bagus karena dianggap belanja iklan masyarakat akan meningkat karena kegiatan promosi yang dilakukan para calon legislative
Cara berpikir Value
Mau tahun PEMILU atau bukan 1 tahun tetap 365 hari. Dan pada prinsipnya, iklan yang tidak terjual kemarin tidak bisa dijual lagi pada periode yang akan datang. Dengan demikian, tingkat keuntungan perusahaan media tidak bisa diperkirakan seperti perusahaan manufaktur yang memiliki persediaan barang (inventory). Oleh karena itu, meski merupakan tahun PEMILU, belum tentu sektor media bagus menurut investor berbasis value
Sektor Konstruksi
Cara Berpikir Growth
Sektor Konstruksi diyakini bagus dengan anggapan jika nantinya (apabila) Joko Widodo menjadi presiden, pembangunan akan dilakukan secara besar-besaran. Mengambil track recordnya selama memimpin jakarta yang melakukan pembelian bus, membangun waduk, MRT, kampong deret dll.
Cara berpikir Value
Sektor konstruksi merupakan perusahaan yang tidak memiliki aset. Yang ada adalah kontrak-kontrak pembangunan dengan vendor. Tidak ada jaminan semua kontrak akan dilakukan, sebagai contoh pembangunan MRT yang tertunda, pembelian bus yang dipending karena kasus korupsi dll. Sehingga tingkat keuntungannya sulit untuk diproyeksikan. Selain itu, secara valuasi (pada saat artikel ini ditulis) sudah mahal. Sehingga tidak menarik bagi investor berbasis value.
Secara singkat Panin Dana Maksima adalah reksa dana yang menganut paham strategi investasi value. Sementara Panin Dana Prima dan Panin Dana Syariah Saham menggunakan kombinasi antara value dan growth, namun tetap value investing yang menjadi strategi yang utama.
Panin Dana Ultima sendiri karena fokusnya adalah saham yang dalam jangka menengah panjang (di atas 3 tahun) bisa memberikan tingkat return yang maksimal, maka saham yang dipilih tidak masalah apakah saham tersebut berbasis growth atau value.
Salah satu keunikan yang membedakan reksa dana tersebut adalah bagaimana ketika menghadapi kondisi pasar yang bergejolak. Dalam menghadapi kondisi tersebut, Panin Dana Maksima akan melakukan penyesuaian pada komposisi kas – sahamnya. Kebetulan produk ini memiliki kebijakan alokasi yang memungkinkan komposisi kas mencapai 50%. Perubahan sektor / saham pilihan mungkin saja akan dilakukan namun tidak terlalu aktif.
Panin Dana Prima dan Panin Dana Syariah Saham dalam menghadapi situasi pasar yang bergejolak, selain melakukan penyesuaian kas hingga maksimal 20%, kedua reksa dana ini secara aktif juga bisa melakukan perubahan pada saham-saham pilihannya.
Panin Dana Ultima sendiri merupakan strategi pengelolaan yang lebih fokus. Karena sejak awal sudah berinvestasi pada saham-saham yang dianggap mampu memberikan tingkat return tinggi dalam jangka menengah panjang, maka ketika kondisi akan bergejolak reksa dana ini akan melakukan penyesuaian pada posisi kas, namun untuk pilihan saham cenderung akan tetap karena fokus pada hasil jangka panjang.
Perbedaan signifikan lainnya adalah pada jumlah saham, dimana utk penyusunan portofolio jumlah saham Panin Dana Ultima adalah yang paling sedikit dibandingkan reksa dana Panin AM lainnya.
Bagaimana gambaran profil risk and return ke 4 reksa dana tersebut dari yang paling rendah sampai paling tinggi?
Secara teoritis, potensi risk and return dari keempat reksa dana tersebut mulai dari yang paling kecil hingga paling besar adalah dimulai dari Panin Dana Maksima. Selanjutnya Panin Dana Prima karena reksa dana ini secara aktif melakukan perubahan mengikuti perubahan kondisi pasar. Tertinggi ketiga yaitu Panin Dana Ultima yang investasinya lebih fokus. Baru yang paling tinggi adalah Panin Dana Syariah Saham.
Mengapa Panin Dana Syariah Saham merupakan yang risk and returnnya paling tinggi?
Sebab Panin Dana Syariah Saham merupakan reksa dana syariah sehingga tidak dimungkinkan untuk berinvestasi pada sektor non syariah seperti Perbankan, Asuransi, Minuman Keras dan Rokok. Oleh karena itu, sektor yang menjadi investasinya adalah sektor-sektor lain seperti Infrastruktur, Komoditas Pertambangan dan Perkebunan, Properti, Konsumer dan sektor yang sesuai kaidah syariah lainnya. Khusus untuk saham-saham sektor komoditas dan properti di Indonesia, secara volatilitas lebih tinggi dibandingkan sektor perbankan. Dan karena volatilitas yang tinggi tersebut, meskipun investasinya tidak fokus seperti Panin Dana Ultima, profil risk and returnnya secara alami akan lebih tinggi dibandignkan reksa dana yang lain.
Mana reksa dana saham yang paling baik? Dan apakah sebaiknya saya memiliki beberapa reksa dana ini sekaligus?
Sebenarnya tidak ada istilah reksa dana mana yang paling baik, namun lebih kepada apakah reksa dana tersebut sesuai dengan profil risiko dan preferensi bagi anda atau tidak. Untuk kepemilikan reksa dana, dalam artikel sebelumnya saya adalah pendukung paham 1 reksa dana 1 tujuan investasi. Jadi daripada bertanya apakah sebaiknya kita harus membeli beberapa reksa dana ini atau tidak, sebaiknya fokus kita adalah pada apakah kita memiliki tujuan investasi yang ingin dicapai dengan reksa dana ini.
Dalam profil disebutkan transaksi menggunakan Virtual Account Bank BCA. Apakah ini berarti tidak menggunakan rekening Bank Kustodian?
Virtual Account Bank BCA sebenarnya adalah rekening reksa dana di Bank Kustodian sama seperti reksa dana lainnya. Hanya saja, dengan adanya fasilitas ini, kami bisa memberikan kode khusus pada rekening tersebut sehingga ketika nasabah melakukan transfer akan muncul nasabah yang bersangkutan. Cara kerja virtual account ini pada prinsipnya sama seperti pengisian pulsa pada nomor HP. Dimana ketika melakukan pengisian pulsa, nasabah tidak perlu lagi menginformasikan atau memberikan scan bukti pembelian / transfer dana ke provider telepon. Pulsa akan terupdate secara otomatis.
Jadi dengan adanya Virtual Account BCA ini, nasabah tinggal melakukan transfer. Selanjutnya bukti ini sudah tidak perlu lagi disampaikan kepada Panin AM karena transaksi sudah diproses sesuai nasabah masing-masing. Dengan demikian, nasabah tidak perlu lagi repot2 untuk mengisi formulir pembelian dan melakukan pengiriman bukti transfer kepada Panin AM untuk kegiatan pembelian pertama kali dan pembelian selanjutnya. Untuk informasi mengenai tata cara transfer ke virtual account, nasabah bisa membaca di website www.panin-am.co.id
Update Fasilitas Autodebet dan Transaksi Via Virtual Account
Untuk transaksi dengan autodebet dapat dilakukan melalui 5 bank yaitu
Berikut adalah tata cara melakukan transaksi Virtual Account Bank BCA melalui
Demikian artikel yang cukup panjang ini, semoga bisa memberikan penjelasan lebih komprehensif kepada anda yang tertarik dengan Panin Dana Ultima. Terima kasih.
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Sumber Gambar : Istockphoto dan Riset Panin Asset Management

































Tinggalkan Balasan ke yunesvi Batalkan balasan