Saya dan keluarga melalui kesempatan ini mengucapkan selamat tahun baru 2015. Dimanapun anda berada, semoga bahagia, sehat, dan sukses selalu.
Bagi keluarga yang mendapat musibah semoga diberikan ketabahan dan kekuatan.
Mengawali artikel di tahun 2015, saya ingin melakukan suatu survei kecil-kecilan tentang bagaimana pendapat bapak ibu sekalian untuk investasi reksa dana di tahun 2015 ini. Saya sendiri melalui artikel sebelumnya, terus terang sangat optimis dengan kondisi 2015. Akan tetapi saya menyadari bahwa situasi berubah dengan cepat, sebagai salah satu contoh saja kebijakan BBM subsidi yang berubah dalam hitungan bulan. Hal yang sama juga bisa terjadi pada indikator dan data makro ekonomi lainnya. Yang lebih penting lagi, itu adalah pendapat saya, pendapat anda bisa saja berbeda. Jika berkenan silakan berbagi pendapat disini.
Berikut adalah beberapa contoh pendapat:
- Wah kayaknya kalau subsidi BBM dicabut dan harganya mengikuti perkembangan harga minyak dunia dan kurs nilai tukar terhadap USD, inflasi bakalan tidak bisa terkendali. Belum lagi potensi kenaikan suku bunga AS. Jadinya tahun 2015 akan menjadi tahun yang amat fluktuatif.
- Well, harga BBM memang turun, tapi tarif listrik naik. Harga barang-barang kebutuhan pokok juga tidak turun mengikuti penurunan harga BBM, jadi kelihatannya inflasi akan tetap tinggi. Jadi outlook investasi tidak sebaik yang diharapkan.
- Pemerintahan Jokowi – JK adalah pemerintahan yang “bekerja”. Mungkin tidak semua setuju dengan bagaimana cara mereka bekerja dan juga tidak ada orang / sistem / kebijakan yang sempurna karena akan selalu ada pro dan kontra. Akan tetapi saya merasa ada “harapan” karena ada sekelompok orang yang “berjibaku” untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Rp 230 Triliun yang dihemat dari kebijakan ini akan membangun infrastruktur, menggerakkan perekonomian dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua itu akan menjadi katalis positif bagi investasi di tahun 2015
- Pasar modal adalah pasar yang menggabungkan unsur persepsi dan fundamental. Jika persepsi bagus tapi fundamental perusahaan dalam hal ini laba bersih tidak tumbuh sesuai harapan, kenaikan tidak akan bertahan lama. Untuk itu, fokusnya adalah apakah laba perusahaan bisa bangkit di tahun 2015 ini. Jadi fokusnya adalah pada kinerja perusahaan dan bukannya kinerja pemerintahan.
- Atau ada pendapat lainnya, silakan berbagi disini.
Terima kasih

Tinggalkan Balasan ke shirly Batalkan balasan