Ini Beda Investasi Langsung di Deposito vs Reksa Dana Pasar Uang

Sumber : Kompas Online

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang kebijakan investasinya 100 persen pada surat berharga yang jatuh temponya di bawah 1 tahun termasuk deposito.

Sebagai investor, kita juga bisa membuka rekening deposito sendiri. Apa perbedaan antara investasi langsung pada deposito dengan reksa dana pasar uang?

Dari semua jenis yang ada, reksa dana pasar uang adalah jenis yang paling konservatif baik untuk tingkat risiko maupun potensi keuntungan yang dihasilkan. Reksa dana pasar uang cocok untuk investor perorangan maupun institusi.

Manfaat daripada reksa dana pasar uang hampir sama dengan deposito kecuali memiliki beberapa perbedaan sebagai berikut Continue reading “Ini Beda Investasi Langsung di Deposito vs Reksa Dana Pasar Uang”

Advertisement

Panduan Mencari Data dan Menghitung Valuasi Saham

Value - Price / Blackboard (Click for more)

Mencari data fundamental untuk keperluan valuasi saham tidak sesulit mencari data harga saham. Hal ini karena data laporan keuangan perusahaan dipublikasikan dan bisa diakses melalui berbagai situs baik yang gratis ataupun berbayar. Yang sulit adalah mengolah data fundamental tersebut untuk keperluan valuasi.

Jika dalam mencari data saham, keahlian yang diperlukan adalah melakukan kompilasi dan pengolahan data pada Microsoft Excel, maka dalam melakukan valuasi saham dibutuhkan keahlian membaca dan memahami laporan keuangan.

Agar komprehensif, data harga saham selanjutnya juga disandingkan dengan data fundamental perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai suatu perusahaan.

Dalam melakukan valuasi terhadap harga saham, terdapat banyak metode seperti Price to Earning Ratio (PER) dan Net Present Value untuk perusahaan dana umumnya, Price to Book Value (PBV) yang digunakan untuk saham keuangan, Price to Sales Ratio untuk perusahaan baru, dan NAV untuk perusahaan properti

Dari semua metode di atas, menurut saya, yang paling praktis dan bisa digunakan untuk perbandingan antar saham adalah Price Earning Ratio. Metode seperti PBV pada prakteknya banyak digunakan untuk saham perbankan, namun banyak juga yang menggunakan PER untuk kelompok saham tersebut.

Metode PSR lebih jarang dipergunakan dan kalaupun ada, biasanya digunakan pada perusahaan start up yang IPO. Di Indonesia, contoh tersebut masih sangat jarang dan mungkin belum ada. Metode NPV memang banyak diajarkan dalam literatur investasi dan keuangan, namun memerlukan keahlian membaca laporan keuangan tingkat mahir dan kemampuan melakukan forecasting data. Demikian pula dengan NAV.

Rumus dari Price Earning Ratio adalah harga saham per lembar (Price) dibagi dengan tingkat keuntungan per lembar (Earning Per Share). Jadi cukup hanya 2 komponen yang perlu dicari yaitu Harga dan Earning Per Share.

Karena harga saham berubah setiap hari demikian juga dengan rasio PER, maka diperlukan juga upaya untuk mendapatkan nilai PER secara historis untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap.

Untuk itu, langkah-langkah dalam melakukan valuasi saham dapat dilakukan sebagai berikut

  1. Mencari historis harga saham
  2. Mencari historis data EPS perusahaan
  3. Evaluasi PER saat ini dan PER historis

Continue reading “Panduan Mencari Data dan Menghitung Valuasi Saham”

Asumsi Inflasi dan Return Reksa Dana Dalam Perencanaan Keuangan (2)

Besarnya asumsi return reksa dana sangat penting dalam perencanaan keuangan karena menentukan berapa besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Di sisi lain, sebagai instrumen investasi kita tidak dapat menentukan return-nya.

Pada artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai penentuan asumsi inflasi dalam menghitung perencanaan keuangan yaitu antara 4-6 persen untuk inflasi secara umum dan 7-10 persen untuk inflasi barang-barang tersier.

Baca: Asumsi Inflasi dan Return Reksa Dana Dalam Perencanaan Keuangan (1)

Pembahasan mengenai asumsi return reksa dana sebenarnya juga sudah pernah dibahas dalam artikel terdahulu.

Referensi : Artikel Kompas

Jika dirangkum kembali, asumsi return untuk masing-masing reksa dana berdasarkan kinerja historis adalah sebagai berikut : Continue reading “Asumsi Inflasi dan Return Reksa Dana Dalam Perencanaan Keuangan (2)”

Asumsi Inflasi dan Return Reksa Dana dalam Perencanaan Keuangan (1)

Cakupan dalam ilmu perencanaan keuangan amat luas. Mulai dari pengaturan pemasukan dan pengeluaran, dana darurat, asuransi, investasi, pensiun, pajak, hingga warisan.

Dari semua ilmu tersebut, menurut saya, bagian yang paling sulit adalah investasi karena menggunakan asumsi yang belum diketahui kepastiannya pada masa depan.

Dua asumsi yang dibutuhkan adalah asumsi inflasi dan asumsi imbal hasil investasi. Asumsi inflasi dibutuhkan untuk memprediksi berapa nilai kebutuhan pada masa mendatang seperti biaya pensiun dan biaya pendidikan anak, sementara asumsi hasil investasi dibutuhkan untuk menghitung besaran nilai yang yang harus diinvestasikan mulai dari sekarang.

Tingkat inflasi di negara berkembang seperti Indonesia umumnya lebih fluktuatif dibandingkan tingkat inflasi di negara maju. Tingkat inflasi umumnya dipengaruhi oleh harga komoditas, permintaan dan penawaran, serta ketersediaan infrastruktur. Continue reading “Asumsi Inflasi dan Return Reksa Dana dalam Perencanaan Keuangan (1)”

Panduan Mencari Dan Mengolah Data Return Saham (Bagian 1)

Data Saham Online

Dalam melakukan analisa terhadap harga saham bagi para peneliti, mencari sumber data saham yang bisa diolah dalam Microsoft Excel merupakan tantangan tersendiri. Bagi yang belum tahu, artikel ini akan memberikan panduan dimana data saham bisa diperoleh secara gratis dan diolah dalam Microsoft Excel.

Bagi investor saham kawakan, informasi harga saham sebenarnya sudah banyak tersedia. Namun kebanyakan informasi tersebut disajikan dalam bentuk yang sudah diolah. Fitur-fitur tersebut mungkin sangat berguna bagi investor saham, namun bagi peneliti yang ingin membangun model dari 0, menjadi kurang relavan.

Selain itu, kebanyakan dari peneliti (baca: mahasiswa) mungkin tidak memiliki akses langsung pada situs berbayar seperti Bloomberg, RTI, Infovesta atau situs premium berbayar lainnya sehingga kesulitan untuk melakukan penelitian. Jadi mencari sumber yang gratis dan bisa diandalkan juga sangat penting.

Langsung saja kita mulai, untuk bisa mendapatkan informasi data saham secara gratis, online dan bisa diolah, ada minimal 3 hal yang harus dipenuhi yaitu :

  1. Akses internet dengan browser Mozilla Firefox atau Internet Explorer. Pada contoh disini, menggunakan Mozilla Firefox
  2. Aplikasi Microsoft Excel minimal versi 2007 ke atas
  3. Setting Regional : English United States

Continue reading “Panduan Mencari Dan Mengolah Data Return Saham (Bagian 1)”