Pensiun Ibu Shinta

Yth Ibu Shinta,

Berkaitan dengan pertanyaan anda, menurut saya, jika pensiun di usia 50 terlalu dini. Mungkin di usia kepala 2 seperti sekarang, kita merasakan ada semacam kebosanan pada pekerjaan dan inginnya pensiun dengan cepat. Namun saya percaya ketika usia kita mencapai kepala 4 atau 5, justru kita akan merasa lebih “hidup” jika kita memiliki pekerjaan. Jadi pada dasarnya menurut saya anda terlalu cepat berpikir untuk pensiun. Jika dalam kasus anda sudah berkeluarga, maka seharusnya menggunakan usia pensiun dari pihak yang menjadi sumber mata pencaharian. Dimana untuk orang kantoran, usia pensiun adalah 55 tahun. Tidak jarang pula, bagi mereka yang tetap berprestasi atau memiliki keahlian khusus, usia pensiun diperpanjang.

Namun dengan asumsi kondisi anda tetap, adalah sebagai berikut:

Namun jika anda menunda pensiun hingga ke usia 55, maka yang terjadi adalah sebagai berikut

Perhitungan di atas bukanlah suatu perhitungan yang luar biasa sulit. Anda bisa mendapatkan hasil perhitungan tersebut baik secara gratis maupun berbayar melalui perencana keuangan, ataupun bisa dihitung secara manual menggunakan excel jika anda mengerti konsep Time Value of Money.

Selanjutnya adalah pemilihan reksa dana. Dengan menggunakan fitur cari produk RD, setelah melalui serangkaian hasil kuesioner, hasilnya adalah sebagai berikut

Selanjutnya adalah pemilihan reksa dana. Namun karena pemilihan reksa dana didasarkan pada profil risiko dan kinerja reksa dana, maka sebaiknya diisi oleh anda sendiri karena saya khawatir hasilnya mungkin bisa tidak sesuai karena saya tidak memahami kondisi anda. Setelah diisi, maka contoh hasil tampilannya adalah sebagai berikut:

Setelah itu, merupakan bagian yang paling penting sekaligus juga yang paling sulit. IMPLEMENTASI. Sebagus apapun rencana kamu, secanggih apapun alat yang kamu pakai, sepintar apapun financial planner yang mendampingi kamu, tidak akan ada artinya jika kita tidak disiplin mengimplementasikan rencana yang sudah dibuat. Hasil Implementasi dapat dilihat dalam grafik perbandingan antara aktual dengan target investasi seperti yang pernah saya jelaskan pada artikel sebelumnya di sini: http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2011/04/25/pensiun-dengan-reksa-dana-anda-yakin/

Buat anda yang disiplin dan memang bertekad supaya memiliki kehidupan yang lebih baik, maka dengan adanya Myplan dapat membantu anda dalam mencapai tujuan investasi. Demikian saya sampaikan, semoga sukses dalam menyiapkan rencana pensiun anda.

Penyebutan produk investasi  (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang.