Akses terhadap data historis harga atau lazimnya dikenal dengan NAB/Up (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan) reksa dana merupakan salah satu kendala yang sering dialami oleh para peneliti.
Data itu bukan tidak tersedia, tapi kebanyakan website Manajer Investasi dan Agen Penjual tidak menyediakan format yang mudah untuk diunduh. Kalaupun anda, mesti berbayar dan harganya tidak ramah untuk kantong mahasiswa.
Mungkin saja, peneliti bisa mendapatkan data dari sumber lain. Namun, dalam konteks penelitian, sumber data tentu juga harus berasal dari sumber yang terpercaya dan bisa dipertanggung jawabkan.
Setelah mengalami berbagai perbaikan, untunglah saat ini data reksa dana kembali tersedia di situs OJK. Melalui situs ini, anda bisa melakukan pengolahan sehingga bisa mendapatkan data NAB/Up bulanan untuk kepentingan penelitian dan sebagainya.
Memang perlu ada kerja manual sedikit dan juga perlu ada pemahaman untuk MS Excel. Tapi paling tidak gratis dan sumbernya resmi dari regulator.
Cara untuk mengambil dan mengolah data adalah sebagai berikut
Masuk ke website OJK dengan alamat ini https://reksadana.ojk.go.id/ . Kemudian pilih tab Statistik – NAB ReksaDana
Jika benar, selanjutnya tampilan akan seperti di bawah. Selanjutnya klik Lihat yang ada di kolom bagian Detail.
Tampilan data yang akan muncul adalah Nilai Aktiva Bersih atau dikenal dengan istilah Asset Under Management (Jumlah Dana Kelolaan) dan Unit Penyertaan per Akhir Bulan.
Pembagian antara NAB dengan UP, akan diperoleh harga NAB/Up atau harga. Untuk contoh di atas, misalkan Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Standard Proteksi 1, dengan tipe Capital Protected (Reksa Dana Terproteksi) memiliki NAB 300.317.482.070,62 dan UP 300.000.000.
Maka NAB/Up atau harga per Akhir Januari 2021 adalah 300.317.482.070,62 / 300.000.000 = 1.001,0583
Jika anda ingin meneliti data Manajer Investasi tertentu, maka pada kolom nama MI silakan diganti. Sebagai contoh misalkan Panin Asset Management. Pada bagian Kanan Bawah, terdapat Page Size yang bisa diganti. Untuk memudahkan bisa pilih All.
Selanjutnya akan muncul seperti ini
Untuk diproses ke File Excel, selanjutnya kolom tersebut bisa di block kemudian pilih copypaste ke MS Excel. Proses block mesti presisi dari atas sampai bawah. karena kalau kelebihan atau kurang, terkadang waktu di copy paste ke excel, formatnya bisa agak berantakan.
Tricknya adalah mulai dari ujung kanan bawah (yang angka total) ke atas. Bukan dari atas ke bawah. Block kemudian arahkan terus ke atas.
Selanjutnya CTRL-C dan CTRL-V di MS Excel. Apabila format anda tidak rapi seperti di bawah, kemungkinan blocknya kurang presisi, atau bisa coba ganti browser. Pada saat artikel ini dibuat, saya menggunakan Google Chrome. Selain itu Setting Bahasa untuk komputer perlu dibuat dalam English, sebab definisi Koma dan Titik berbeda antara Setting Indonesia dan English. Sementara pada kebanyakan data, defaultnya adalah English.
Setelah copypaste. Di bagian kanan bawah akan muncul tanda (CTRL) yang kalau diklik, ada Paste Options dan Match Destination Formating. Pilih logo kedua yang mirip Match Destination Formating di sebelah kanan. Selanjutnya akan menjadi seperti ini
Data NAB dan UP baru 75% jadi. karena informasi tersebut tidak dibaca sebagai angka, tapi text karena ada titik dan koma. Untuk membuatnya jadi angka secara cepat bisa seperti ini
Block Kolom K – N yang menjadi data NAB dan Unit (Langkah 1)
Selanjutnya CTRL-F, pilih Replace, Kolom Find What dimasukkan tanda titik ( . ), yang Replace With dibiarkan Kosong. Kemudian Klik Replace All
Jika sama, selanjutnya akan muncul ini
Selanjutnya di kolom Find What, diinput tanda koma ( , ) dan Replace With diinput tanda titik ( . ) seperti ini dan kemudian klik Replace All
Selanjutnya akan muncul seperti ini
Data NAB dan Unit Penyertaan sekarang sudah menjadi angka yang bisa diolah. Kolom2 bisa agak dirapikan dan formatnya diganti menjadi number agar lebih mudah dilihat. Contohnya seperti ini
Klik Ok, selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti ini. Kemudian untuk mendapatkan NAB per unit tambahkan 2 kolom baru. Masukkan Rumus, Nama Produk sama dengan yang ada di kolom samping dan NAB per Unit adalah K dibagi M. Jika sudah, selanjutnya di copy paste ke bawah
Setelah melakukan langkah ini, anda akan mendapatkan data NAB/Up Reksa Dana Panin AM per Akhir Januari 2021 dengan tampilan sebagai berikut
Jika anda ingin melakukan penelitian untuk data 3 tahun ke belakang, berarti proses di atas diulang 36 kali dengan memilih periode yang sesuai.
Sebagaimana dikatakan di depan, cara ini memang agak manual, tapi sumber datanya resmi, bisa dipertanggung jawabkan dan yang paling penting gratis.
Untuk data reksa dana yang NAB atau Unitnya sudah 0, ada kemungkinan memang sudah dibubarkan tapi karena sistem, tampilannya masih ada. Untuk yang seperti ini, bisa anda keluarkan secara manual.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Instagram : https://www.instagram.com/rudiyanto_zh/
Facebook : https://www.facebook.com/rudiyanto.blog
Twitter : https://twitter.com/Rudiyanto_zh
Belajar Reksa Dana : www.ReksaDanaUntukPemula.com
Rudiyanto 