Teori 2X. Belanja Kalap Bebas Rasa Guilty

Pernah emosi / kalap ketika membeli sesuatu
dan kemudian menyesalinya?

Well… ini wajar sekali, namanya orang pasti ingin memanjakan dirinya sendiri,
enjoy life, healing, dan sebagainya

Yang penting, tidak feeling guilty setelahnya

Bagaimana caranya?
Bisa coba teori 2X (Dua Kali)

Teori ini saya baca di buku Just Keep Buying kemarin.
Tidak tahu apakah memang dia yg kembangkan atau mengutip entah dari siapa.
Tapi caranya amat sederhana dan menurut saya amat efektif .

Pertama, 2X bukan teori yg menyarankan untuk frugal living atau hidup hemat.
Belum tentu orang kalap berbelanja tidak hemat, tapi ada satu dua pengeluaran besar yg membuat dia menyesal dan amat merasa bersalah setelahnya.
Kedua, 2X itu lebih ke bagaimana agar SETELAH berbelanja, feeling guilty itu tidak ada, atau paling tidak, kalaupun ada, kecil sekali

Contoh, saya pengemar komik One Piece.
Versi cetaknya skrg sudah 102. Katakan saya beli sekaligus 1-102 harga Rp 50.000 per buku, itu berarti Rp 5.1 juta .
Apakah mampu bayar?? Mampu .
Tapi apakah saya feeling guilty kalau keluar Rp 5 jt++, padahal banyak online gratisan? Jujur iya.

Uang segitu sudah setara 1 bulan gaji UMR di Jakarta dan untuk sebagian orang, mungkin sudah sangat berarti untuk kebutuhan sehari-harinya.
Atau kalau investasi di Panin Dana Pendapatan Berkala dengan harga sekarang (sekitar 1050) dapat bagi hasil sekitar Rp 24rb++ SETIAP bulan.

Tapi sebagai pengemar beratnya yg sudah mengikuti sejak perdana, ada keinginan yang kuat untuk mengoleksinya.
Sampai-sampai kalau ada kesempatan, saya mau berfoto dgn semua patung tokoh One Piece di Kumamoto, yg disumbang penulisnya (kota kelahiran) utk membantu perekonomian paska gempa.

Biar tidak feeling guilty atau paling tidak berkurang rasa guilty-nya, teori 2X mengajarkan:

Ketika mau beli sesuatu, katakan nilai Rp 5 juta tadi,
maka kalikan 2 = Rp 10 juta

Rp 5 juta pertama untuk memenuhi keinginan, Rp 5 juta yg berikutnya dipakai untuk investasi / beramal.

Jadi misalkan kalau saya mau beli lengkap edisi komik tersebut dengan pengeluaran Rp 5 juta, maka saya juga harus investasi dengan jumlah yang sama juga misalnya di Panin Dana Pendapatan Berkala.
Atau untuk yang ekonominya lebih mampu, bisa menyumbangkan Rp 5 juta ke yayasan yang anda percaya.

Jadi setiap kali saya feeling guilty karena menghabiskan uang Rp 5 juta, saya akan merasa “gpp” karena sudah mengeluarkan uang yang sama untuk investasi / berbuat baik.

Bagaimana kalau uangnya ga ada sampai Rp 10 juta??
Ya sangat sederhana, jangan beli kalau gitu. Tunda sampai cukup.

Daripada sibuk membuat “pembenaran” mengapa kita harus mengeluarkan uang tersebut, cara ini menurut saya juga sangat layak dicoba.

Bagaimana dengan anda?
Apakah cara ini layak dicoba atau ada cara lain yang lebih baik?
Sampaikan di kolom Reply / Comment.

Rudiyanto

Leave a comment