Feedback : Bagaimana Anda Mempersiapkan Rencana Pensiun?

Umpan BalikBeberapa hari yang lalu, ada pertanyaan dari rekan kantor saya. Sederhananya begini, bagaimana idealnya untuk mempersiapkan hari tua? Meski bekerja di perusahaan investasi, pada kenyataannya memang ada banyak pilihan untuk mempersiapkan masa depan kita. Sesuai dengan lagu dari OJK di bawah ini

 

Bagaimana anda sendiri mempersiapkan pensiun anda?

  1. Boro2 menyiapkan pensiun.. Untuk hidup sehari-hari saja sudah pas-pasan. Belum lagi biaya anak dan cicilan rumah. Jadi nanti tinggal mengandalkan anak untuk membiayai hari tua nanti. Kalau tidak, punya anak untuk apa??
  2. Dengan Jamsostek. Bukankah setiap bulan sebagian dari penghasilan sudah dipotong secara otomatis untuk Jaminan Hari Tua di Jamsostek, nanti tinggal mengandalkan penghasilan tersebut
  3. Gabungan antara Jamsostek dan Dana Pensiun. Khusus untuk teman2 yang bekerja di perusahaan besar yang memiliki dana pensiun, biasanya sudah memiliki Jamsostek dan Dana Pensiun dari perusahaan. Dengan adanya 2 hal tersebut, saya sudah yakin masa tua saya terjamin
  4. Mengikuti Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Saat ini, perusahaan berpartisipasi pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Saya juga menambah kontribusi ke DPLK, yakin deh, dengan DPLK, pensiun saya aman
  5. Unit Link dong. Setiap bulan saya sudah setor cukup banyak ke Asuransi + Investasi yang saya miliki. Kalau kinerja sesuai dengan ilustrasi yang ditunjukkan di awal, berarti nanti di saat usia saya 55, sudah ada uang miliaran buat pensiun.
  6. Reksa Dana Saham. Berkat dicekoki perencana keuangan dan marketing, akhirnya saya buat autodebet untuk pensiun hingga umum 55. Sekarang merem saja, nanti hasilnya tinggal dinikmati nanti. Lagipula, saya percaya dengan reksa dana dalam jangka panjang akan mencukupi semua kebutuhan nanti.
  7. Pensiun pakai Properti. Simpelnya begini, sekarang mumpung masih muda, cicil rumah yang ukurannya agak besar dan punya nilai jual. Nanti pada saat pensiun, harganya tentu sudah naik. Rumahnya dijual dan selanjutnya pindah ke apartemen yang lebih kecil. Sisanya buat menikmati masa pensiun. Cara ini juga sudah umum di luar negeri kok.
  8. Bisnis tentunya. Kalau bisnisnya sudah on track, maka tinggal nikmati dividennya sampai hari tua nanti.
  9. Rezeki sudah ada yang atur, namanya masa pensiun, baru kita pikirkan saat pensiun nanti.
  10. Atau ada pilihan lainnya??

Silakan share di sini. Saya sendiri juga akan share bagaimana saya menyiapkan pensiun. Ditunggu sharingnya. Terima kasih

23 thoughts on “Feedback : Bagaimana Anda Mempersiapkan Rencana Pensiun?

  1. Program pensiun saya :
    1. Rutin beli emas per bulan (menghidari pajak…hehehe…)
    2. Rutin beli saham top 10 dari daftar MSCI per bulan
    3. Dana pensiun dipotong kantor

    Like

  2. Dana pensiun saya :
    1. DPLK dari kantor
    2. Rutin installment setiap bulan di reksadana saham
    3. Ada sedikit properti
    4. Sekarang merintis bisnis (saya, IRT) karena suami pegawai.

    Like

  3. Program pensiun. sebenarnya blum terlalu mempersiapkan dana pensiun. Karena masih muda dan msh fokus kejar karir dulu, memperbaiki pemasukan dulu.
    1, Dana pensiun dari kantor (tiap bulan sdh dipotong)
    2. Rencananya sih dari sewa properti… tapi uangnya blum ada

    Like

  4. Dear Bung Rudiyanto,

    Menurut saya, masa pensiun adalah masa tua yang harus direncanakan dengan matang sebelum memasuki pensiun yang sesungguhnya.
    Dari jerih payah selama bekerja, idealnya harus bisa meyisihkan income yang didapat untuk kebutuhan masa tua (pensiun).

    Banyak cara dan tak sedikit instrumen investasi yang bisa ditempuh. Bisa dengan menabung terlebih dahulu, lalu kemudian membeli properti, tanah dll.
    Bagi yang berpengalaman di pasar modal, reksadana dst. dstnya bisa lebih menekuni di instumen ini. Singka cerita aset yang dimiliki bisa tumbuh dan tumbuh terus agar bisa menutup inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya.

    Masa tua adalah masa dimana setiap individu bisa merasakan kebahagiaan dari sisi materi agar dapat hidup damai dan sejahtera.
    Untuk mencapai tujuan yang diharapkan tentunya harus merencanakan dengan baik selagi masih usia produktif. Ada finansial planner bilang, ‘pendapatan dikurangi gaya hidup (saat ini) sama dengan masa pensiun nanti’.
    Nah, agar pada masa pensiun nanti bisa hidup tak beda jauh dengan masa produktif, tentunya masing-masing punya ukuran kemampuan seberapa beaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Like

  5. Sekarang sih pakai Reksadana Saham. Lagi belajar investasi saham juga. Tapi ke depannya mau beli franchise dan/atau properti (buat disewakan) utk cashflow bulanan.
    Kalau bisa sih tetap kerja terus, misalnya jadi konsultan atau dosen.

    Like

  6. kalo saya:
    1. reksadana saham, auto debet tiap bulan
    2. ikut DPLK
    3. Berhubung PNS , kan dapat uang pensiun juga dari pemerintah
    4. untuk dana kesehatan di masa tua: ikut unit link dan ikut askes
    5. beli saham blue chip, BUMN setiap PER maksimal 12
    kalau menurut Bung Rudy apa itu sudah cukup?

    Like

  7. Saya ibu RT usia 45, anak satu,invest di saham dan RD, penghasilan suami terpakai 40%, sisanya 60% di investasikan, suami pensiun usia 58 mendapatkan Jamsostek, Dana pensiun dan uang pesangon. Sepertinya masa pensiun nanti saya bisa tetap hidup layak.

    Like

  8. sy skrg umur 33, berhubung saran dr bpk Rudyanto sblm mempersiapin dana pensiun, sebagai kk harus mempunyai asuransi kesehatan dan asuransi jiwa(up 5-8 thn penghasilan) maka sy meningkatkan asuransi jiwa sy terlebih dahulu sblm menambah porsi reksadana.

    Like

  9. Biaya hidup layak saya saat ini menggunakan 20 % penghasilan. Saya beli logam mulia Sebanyak Lebih kurang 15 Bulan biaya hidup (buat cadangan kalau tiba2 Saya tidak punya penghasilan). Uang tabungan juga harus tersedia selama 6 bulan biaya hidup. Baru sisanya Saya investasikan. Saya Ikut asuransi kesehatan unit link, sdh berjalan 5 tahun. Akan Saya cairkan 11 tahun lagi. Kebanyakan dana yg Ada Saya belikan properti dgn 4 alasan Yaitu: 1. setiap tahun Saya dapat uang kontrakan 2. Harga tanah setiap tahun akan naik. 3. Harga bahan bangunan tiap tahun akan kian mahal 4. Upah tukang jg akan makin mahal setiap tahunnya. Target yg saya tetapkan saat akan pensiun adalah penghasilan pasif (uang hasil kontrakan) dapat memenuhi biaya hidup tanpa saya bekerja, tentunya ditambah inflasi 7,5 % setiap tahun. Juga hasil unit link 11 tahun kemudian akan saya investasikan pada properti. Saya juga beli saham sedikit demi sedikit untuk jangka panjang. Bagaimana menurut bung Rudy, apakah sudah benar cara saya berinvestasi ?

    Like

  10. Program Pensiun yang sedang Berjalan saat ini :
    1.Unit Link (Asuransi Jiwa+Investasi)=Sedia Payung Sebelum Hujan
    2.Logam Mulia=Buat Biaya Pendidikan Anak dll
    3.Reksadana=Buat Investasi masa Depan
    4.KPR=Buat Investasi masa Depan
    5.Buka Kost2an walaupun baru 1 kamar dan rencana ingin buat 1 Kamar lagi dan terus dilakukan seperti itu.

    Semoga lancar yang sedang saya lakukan saat ini

    Salam

    Benny

    Like

  11. Saat ini saya baru memulai memikirkan persiapan pensiun yang kira-kira 19 tahun lagi.
    Kami baru saja berhasil melunasi KPR yipieeee …dan sedang mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak kami. So.. rencana investasi :
    1. Dana darurat : Done
    2. Dana sekolah anak : Done – Reksadana Saham – Berkala
    Dana Pensiun :
    1. Jamsostek & Dana Pensiun – Kantor
    2. Usaha Keluarga yang dikelola kakak & adik
    3….. Masih dalam pertimbangan

    Semoga Tuhan memberkati semua rencana dan usaha kami. Amin.

    Like

  12. Pensiun dengan RD Saham plus Asuransi Term Life, plus DPLK Kantor. Makanya, ketika melamar kerja, cari perusahaan yang memberikan manfaat pensiun bagus :))

    Tapi mengandalkan DPLK itu jauh dari cukup. Banyak karyawan yang hanya mengandalkan DPLK dari kantor, padahal itu sudah pasti jauh dari cukup.

    Like

  13. sekarang pakai strategi nomor 2 dan 6, nanti harus dikombinasi menggunakan strategi nomor 7. Dan mungkin saja strategi nomor 8 juga

    Like

  14. pak ajari dong cara membuat pensiun yang aman? apa lewat tabungan, reksadana, aset tidak bergerak? mana yang lebih secure pak?. saat ini sih udah buat tabungan pensiun dan jamsostek. anak saya, tidak terlalu mengharapkan, karena mereka nanti juga punya tanggungjawab masing2. lgpula saya gak mau jadi beban setelah tua.

    Like

  15. Merencanakan program pensiun:
    1. Investasi reksadana saham untuk dana pensiun dan biaya pendidikan anak.
    2. investasi emas.
    3. Tanah walaupun luasan kecil.
    4. unitlink untuk anak.
    5. BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan hari tua dan jaminan pensiun.
    6. Proteksi kesehatan sekeluarga dari BPJS Kesehatan.
    Harapan 20 tahun yang akan datang tidak akan mengalami masalah finansial
    Insya’allah…

    Salam, Paijo

    Semoga bermanfaat

    Like

  16. Agar lebih terencana, tentukan dulu berapa kebutuhan pensiun misal 20 tahun mendatang,.
    Sehingga kita bisa memperkirakan berapa besar investasi yang harus disediakan.

    Semoga bermanfaat..

    Salam. Paijo

    Like

  17. masa pensiun, saya masih binggung, yang jelas saat ini mengandalkan dana pensiun dari jamsostek, uang pesangon dan dana kesehatan dari asuransi.
    rencana ada untuk membuat usaha kecil-kecilan seperti budidaya ikan air tawar, tapi apakah masih mampu mengelolanya disaat kesehatan daqn pikiran sdh menurun.
    mohon pencerahannysn pak. dan trima kasih

    Like

  18. Usia pensiun bagi pegawai sudah ditentukan..kalau bagi seorang pengusaha usia pensiun bisa setiap saat..tergantung bagaimana perencanaan keuangan.Berinvestasi juga bisa menjadi salah satu jalan untuk menikmati hari tua dengan tenang…

    Like

Leave a comment