Tulisan kali ini merupakan salah satu cuplikan kecil dari materi yang saya bawakan pada saat acara talkshow bersama Kontan kemarin. Semoga bisa bermanfaat untuk teman2 yang belum sempat datang ke acara tersebut.
Apa yang paling penting dalam berinvestasi di reksa dana? Menurut saya ada 2:
1. Memiliki kondisi finansial yang sehat. Pembahasan tentang Sehat Secara Finansial bisa anda baca disini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2010/11/04/sehat-dulu-investasi-kemudian/
2. Memiliki Tujuan Investasi yang jelas.
Memiliki tujuan investasi sangat penting. Karena dengan adanya tujuan yang jelas, bisa menjawab banyak sekali pertanyaan investor. Dari berapa sebaiknya investasi bulanan yang harus kita lakukan, jenis reksa dana apa yang harus kita pilih, hingga apakah sebaiknya kita melakukan cutloss, pindah produk reksa dana, atau bahkan taking profit dan menikmati hidup.
Meski kedengarannya mudah, namun pada prakteknya tidak mudah-mudah amat, diperlukan kedisiplinan dan niat yang kuat bahwa kita ingin dan mampu memiliki kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.Tujuan investasi sangat banyak dan beragam. Namun dalam contoh kali ini saya menggunakan Pensiun (sesuai dengan judul di atas. Contoh yang saya pergunakan adalah perencanaan pensiun buat keluarga dengan penghidupan yang menurut saya layak jika ingin pensiun di kota besar di Indonesia. Contohnya sebagai berikut:
Secara sederhana, cara baca dari gambar di atas adalah:
1. Jika anda ingin pensiun 20 tahun dari sekarang dengan gaya hidup setara Rp 10 juta sekarang, tanpa harus bekerja lagi selama masa pensiun tersebut, maka 20 tahun dari sekarang, jumlah dana yang anda butuhkan adalah sekitar Rp 9,08 Milliar.
2. Kalau anda ingin bisa pensiun dengan berinvestasi di Deposito, maka setiap bulannya anda harus menabung Rp 19.650.000.
3. Jika anda ingin melakukannya melalui reksa dana, dan berhasil menemukan reksa dana yang mampu menghasilkan return 25% per tahun dalam jangka panjang, maka jumlah dana yang dibutuhkan adalah Rp 1.350.000
Bagi teman2 yang sudah kenal dengan financial planner atau memiliki pengetahuan tentang financial planning tentu informasi di atas bukan sesuatu yang mengejutkan lagi. Namun terkejut atau tidak, jika anda ingin pensiun 20 tahun dari sekarang, maka siap2lah punya uang paling tidak sekitar Rp 9 miliar nanti. Pencapaian dari 0 ke Rp 9 miliar itu tentu tidak hanya terjadi dalam sekejap mata saja. Ada proses yang harus dilalui oleh investor. Untuk kepentingan simulasi, saya mengasumsikan rencana tersebut dibuat dari tahun 2005. Jika di grafikkan, proses tersebut adalah sebagai berikut:
Grafik ini menceritakan plan 5 tahunan yang harus dicapai oleh si investor untuk bisa mencapai Rp 9 milliar 20 tahun yang akan datang. Dengan asumsi plan tersebut dilakukan pada tahun 2005 maka target 5 tahunan adalah seperti yang terlihat di atas. Rp 16,5 juta di 2005, Rp 215 juta di 2010, Rp 900 juta di 2015, Rp3,2 miliar di 202o dan finally, Rp 9 milliar di 2020 (saat pensiun).
Memiliki tujuan jangka panjang memang bagus, sebab proses tersebut tidak selesai. Selain plan jangka panjang kita perlu juga membuat monitoring jangka pendek untuk memastikan apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak.
Pada umumnya, karena jumlah investasi yang dibutuhkan relatif lebih kecil dan jangka waktunya yang dibutuhkan relatif panjang. Orang akan memilih mencapai tujuan pensiunnya dengan berinvestasi pada reksa dana saham. Bahkan, dengan semakin majunya produk perbankan, ada fasilitas autoinvest yang memungkinkan rekening investor di debit secara otomatis dan melakukan top up secara bulanan ke reksa dana yang dipilihnya.
Meski pergerakan harga reksa dana saham fluktuatif, logikanyanya dalam jangka panjang pasti untung (padahal belum tentu). Selain itu, perhitungan jumlah investasi bulanan yang diperlukan itu umumnya jarang ditopang dengan pengetahuan reksa dana yang memadai. Akibatnya fokus investor hanya di bagaimana bisa mencicil jumlah investasi yang dibutuhkan namun melupakan faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu apakah kinerja reksa dananya telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Padahal belum tentu seluruh reksa dana saham akan untung dan memberikan kinerja seperti yang diharapkan dalam jangka panajgn.
Tindakan investor di atas dalam jangka panjang bisa berakibat fatal, sebab pemilihan produk reksa dana yang tidak tepat dapat membuat tujuan keuangan tidak tercapai. Seperti yang ditunjukkan dalam grafik sebagai berikut:
Sama seperti grafik sebelumnya, bedanya hanya pada grafik ini ditambahkan grafik warna biru yang merupakan hasil aktual dari investasi di reksa dana non jagoan. Yang dimaksud dengan reksa dana non jagoan adalah reksa dana saham yang dipilih oleh penulis dengan mengambil contoh reksa dana yang TIDAK termasuk dalam daftar reksa dana jagoan yang dipublikasikan di Kontan Edisi Khusus dengan topik Memilih Reksa Dana Jagoan.
Perbandingan antara grafik biru dan grafik merah di atas menunjukkan bahwa setelah berinvestasi selama 5 tahun dengan cicilan Rp 1,350.000 per bulan memang secara nominal investor memperoleh keuntungan. Namun, sebetulnya jika dikaitkan dengan tujuan investasi pertama kali, bisa dibilang, investor tersebut sangat diragukan untuk bisa pensiun dengan gaya hidup yang dia inginkan 15 tahun yang akan datang (asumsinya sudah jalan 5 tahun).
Berikutnya, dilakukan simulasi lagi dengan memilih satu reksa dana saham secara random, namun kali ini dilakukan pada reksa dana saham yang masuk dalam kategori reksa dana jagoan dalam publikasi kontan. Hasil simulasinya adalah sebagai berikut:
Sangat berbeda jauh bukan? Pada akhir 2010, investor tersebut ditargetkan untuk memiliki setidaknya Rp 215 juta, namun kenyataannya hasil investasi telah berkembang menjadi Rp 378 juta. Jauh di atas target yang diharapkan. Bagi investor yang berada dalam kondisi ini, sebetulnya secara finansial sangat fleksibel.
Banyak pilihan yang bisa dia lakukan, seperti berhenti mencicil untuk 1-2 tahun ke depan dan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lainnya atau bila perlu berfoya-foya. Mencairkan sebanyak Rp 163 juta (Rp 378 – Rp 215), dan menggunakan uang tersebut untuk kesenangan pribadi sambil terus melanjutkan investasi bulanannya yang sebesar Rp 1,35 juta. Bagi investor yang ini saya mengucapkan selamat, karena kemungkinan dia untuk bisa pensiun 15 tahun yang akan datang sangat besar. Bahkan bukan tidak mungkin bisa pensiun dini jika dana tersebut tercapai lebih cepat.
Hasil simulasi di atas menunjukkan:
1. Pemilihan reksa dana yang tidak tepat dapat menyebabkan tujuan investasi tidak tercapai
2. Investasi jangka panjang memang penting, namun lebih penting lagi adalah hasil investasi mencapai tujuan / target yang diharapkan. Jika tidak maka sebaiknya investor harus mengevaluasi kegiatan investasinya. Apakah memang investasinya yang kurang banyak atau memang kinerja reksa dananya yang tidak mendukung.
3. Kebijakan untuk melakukan profit taking / cut loss haruslah didasarkan pada perbandingan antara tujuan dengan aktual. Jika memang hasil aktual jauh di atas target maka tidak ada salahnya mengambil sebagian dari selisih untuk dinikmati. Sebaliknya apabila hasil aktual jauh di bawah tujuan padahal sudah dilaksanakan sesuai tujuan, maka tidak salahnya juga melakukan cutloss sambil mencari reksa dana lain yang lebih prospek.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi semua. Semoga kita semua bisa mencapai tujuan keuangan dengan investasi yang kita lakukan. Apabila anda membutuhkan alat bantu untuk bisa mencapai tujuan tersebut bisa anda akses di sini. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih.
Teman2 dan para pembaca blog yang setia, biasanya saya memberikan rekomendasi tentang buku-buku yang bagus. Kali ini saya ingin memperkenalkan buku saya sendiri. Judulnya “Sukses Finansial Dengan Reksa Dana”.
Buku ini membahas tentang segala sesuatu yang harus anda tahu tentang reksa dana, mulai definisi, peraturan, tata cara investasi, praktek reksa dana dan riset-riset berkaitan tentang reksa dana, investasi pasar modal di Indonesia dan bagaimana caranya untuk mencapai kesuksesan finansial melalui investasi reksa dana. Semua esensi, pengetahuan dan pengalaman saya selama bertahun-tahun baik sebagai investor reksa dana, konsultan yang memberikan masukan tentang investasi, hingga saat ini sebagai pelaku pasar modal yang memasarkan produk reksa dana kepada masyarakat diringkas dalam buku ini.
Menurut informasi dari penerbit, yaitu Elex Media Komputindo, buku akan tersedia di toko buku Gramedia paling lambat tanggal 25 September. Ada 2 versi yang tersedia yaitu Versi Softcover yang bisa anda peroleh di Toko Buku Gramedia dengan harga Rp 99.800.
Versi kedua yaitu Versi Hardcover, untuk yang ini hanya bisa anda beli dengan memesan langsung kepada saya. Harga versi Hardcover termasuk ongkos kirim untuk Jakarta adalah Rp 135.000
Dengan membeli edisi Hardcover, anda juga akan mendapatkan Excel yang berisi:
- Kalkulator Time Value of Money
- Kalkulator Biaya dan Return Reksa Dana
- Perhitungan Sharpe, Treynor dan Jensen Alpha lengkap dengan contoh data historis dan rumus perhitungan
Apabila anda berminat dengan versi Hardcover ini, maka prosedur pembelian dan pengiriman adalah sebagai berikut:
- Lakukan transfer ke rekening sebagai berikut:
- Bank BCA KCP Mall Ciputra Jakarta
- Atas nama Vonny Susilo
- No Rekening 466 13 58 674
- Nominal Transfer sesuai ketentuan di bawah
- Masukkan Berita: Nama Lengkap
Total Transfer adalah sebagai berikut
- Untuk pengiriman daerah Jakarta Rp 135.000
- Untuk pengiriman daerah Jawa Rp Rp 140.000
- Untuk pengiriman Domestik Luar Jawa Rp 150.000
- Selanjutnya Nama Lengkap, Bukti Transfer, Alamat Pengiriman Buku, dan Nomor Telepon yang bisa dihubungi bisa di Email ke vonnysusilo.zh@gmail.com
- Harap teman2 dapat mencantumkan Alamat Pengiriman Lengkap dengan Kode Pos dan Nomor Telepon yang aktif untuk mempermudah proses pengiriman.
- Selanjutnya kami akan mengirimkan email konfirmasi mengenai tanggal pengiriman buku ke alamat dan softcopy Excel Time Value of Money dan Investasi beserta Password untuk membuka file ke alamat email anda
Apabila ada yang ingin ditanyakan bisa langsung di bagian comment.
Demikian atas perhatian dan dukungannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
@basti
Salam Basti,
Saya akan usahakan tapi tidak janji. Thanks
LikeLike
Salam, Pa Rudi, apa buku soft cover masih ada dan bisa dipesan? tks
LikeLike
Salam Eni, bukunya masih tersedia. Silakan ikuti prosedur di atas. Thanks
LikeLike
Dear Pak Rudi
Saya wanita usia 27 Tahun, saya seorang karyawati dan berniat untuk berhenti bekerja dan ingin mencoba untuk berwiraswasta. Dengan jangka waktu tersebut, berapa besar saya harus menabung tiap bulannya dengan asumsi pengeluaran per bulan 3 juta.
Terima Kasih
LikeLike
@Fanny
Salam Ibu Fanny,
Untuk informasi tersebut, bisa anda coba dapatkan dengan berkonsultasi dengan Financial Planner atau marketing di Panin Asset Management. Kebetulan mereka mempunyai kalkulator finansial yang bisa membantu anda menghitung kebutuhan.
Berhubung dengan banyaknya pertanyaan mengenai persiapan pensiun, mohon ditunggu saja, saya akan menulis artikel tersendiri tentang itu sehingga bisa menjadi acuan teman2 dalam mempersiapkan rencana pensiun.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat pagi P Rudi
saya sekarang 37 tahun, sedang belajar investasi reksadana, dan saya ingin pensiun di usia 57 tahun (20 tahun lagi) dengan kebutuhan per bulan setara dng 10 jt/bulan, berapa yg harus saya investasikan setiap bulan? dan mohon diberikan ilustrasi dan
terus kalau beli RD apa saya langsung ke bank dan harus bertemu bagian apa?
terima kasih
LikeLike
@arif
Saya coba membantu menjawab ya. kebetulan saya ada belajar financial planning.
asumsi masa pensiun pak arif 15 tahun (usia 74).
asumsi deposito 6%, inflasi 7.5%, Return Reksa Dana 25%.
maka kebutuhan pensiun pak arif, sama persis dengan contoh pak rudiyanto di artikel atas, dan investasi bulanan juga sesuai contoh diatas.
yaitu jika membeli RD, maka tiap bulan butuh invest Rp 1.351.000 /bulan.
Beli RD di agen penjual RD pak, silahkan baca di http://bapepam.go.id/reksadana.
semoga membantu
LikeLike
@arif
Salam Arif,
Berikut ada artikel yang baru saya publikasikan, mungkin bisa menjawab pertanyaan anda
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/03/28/panduan-mempersiapkan-pensiun-dengan-reksa-dana/
Jika anda menginginkan ilustrasi yang spesifik, silakan hubungi perencana keuangan atau marketing Panin Asset Management. Mereka memiliki program perencanaan keuangan dan investasi yang dapat menjawab pertanyaan anda.
Kalau membeli reksa dana, maka sebaiknya datang ke agen penjualnya langsung. Bisa ke bank ataupun ke Manajer Investasinya. Anda bisa coba datang langsung ke bank dan bertanya ke bagian customer service tentang cara membeli reksa dana.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Sore pak Rudiyanto
Pak, tentang Panin Asset Management (PAM), jika tertarik membeli RD Panin, tetapi tidak ada cabang (PAM) di daerah saya. Lalu membeli RD Panin apa masih bisa ?
Terima kasih
LikeLike
Selamat sore juga,
Boleh tahu lokasi anda ada dimana?
LikeLike
Saya di Denpasar pak Rudiyanto
Terima kasih
LikeLike
Selamat malam,
Anda bisa datang ke cabang Panin Sekuritas Bali di
Denpasar
Gedung Panin Bank , Lantai 3
Jl.Patih Jelantik , komplek pertokoan Kuta Galeria Blok 1 valet 7
Phone : 0361 7152 999
E-mail: denpasar@pans.co.id
LikeLike
Pak Rudi, bukunya masih ada yg hard cover gak ya? saya tertarik dengan buku dan excelnya pak rudi. Apakah masih valid excel tersebut untuk kondisi sekarang? Dan bgmn cara mendapatkan buku tersebut?
Terima kasih
LikeLike
@deni
Salam Deni,
Bukunya masih tersedia. Tapi sebagai informasi, excel itu tidak ada kaitannya dengan kondisi sekarang karena cuma merupakan program kalkulator sederhana. Untuk informasi detail silakan klik http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/pesanbuku/
Terima kasih
LikeLike
Berdasarkan Riset Saya Di Reksadana dan unit link (investasi beserta asuransi) ada beberapa cara untuk Bisa Berhasil Pensiun dengan Reksadana beberapa fokus utama bagi calon investor adalah :
1.Kredibilitas perusahaan yang menerbitkan produk investasi tersebut baik reksadana murni maupun campuran spt unit link harus terpercaya spt: sudah lama melakukan usahanya di Indonesia dan mempunyai track record yang bagus dan bisa dipercaya
2.Perhatikan NAV nya selama min 10 tahun terakhir makin lama makin bagus karena kita bisa melihat bagaimana perusahaan yang menerbitkan produk investasi itu dalam mengelola investasinya,berapa persen kenaikan selama sepuluh tahun itu
Kira-kira seperti inilah cara menganalisa investasi yang baik
Berdasarkan riset Saya Sendiri ada beberapa unit link yang memberikan return dalam jangka panjang hingga 1000 persen dalam 10 tahun dari harga dasar unit pertama dikeluarkan berarti harga rata2 pertahun 100 persen ini adalah suatu investasi yang lumayan spketakuler untuk produk unit link ,produk produk seperti inilah yang bisa membuat investor pensiun kaya dengan investasi disertai proteksi
LikeLike
Pak,nama saya juju umur saya 33thn dan saya mau pensiun umur 55thn saya ingin dpt perbulan 10jt. Pak tolong buatkan ilustrasinya bgm dgn reksadana brp yg harus di investasikan perbulannya? Dan bagaimana dgn inflasi nya…saya org awam yg tidak begitu mengerti mohon bantuannya. Trims
LikeLike
@juju
Salam Juju,
Boleh baca artikel ini?
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/03/28/panduan-mempersiapkan-pensiun-dengan-reksa-dana/
Semoga bermanfaat.
LikeLike
pak saya awam, sekarang saya lagi belajar mengenai reksa dana namun untuk saat ini saya bener-bener kesulitan untuk memahaminya, semacam melihat mana reksa dana yang mempunyai return lebih tinggi dibanding IHSG, cara yang bagus untuk investasi (berkala atau buy and hold) dan bagaimana mekanisme persentase return apabila investasi dilakukan secara berkala??
dari minimnya pengetahuan saya tentang hal-hal seperti diatas yang mau saya tanyakan adalah… kira-kira reksa dana terbaik menurut anda untuk investasi selama 5 tahun apa pak rudi?? yang sekiranya punya resiko sebanding dengan returnnya.. saya type investor agresif pak.
terimakasih sebelumnya pak rudi..
LikeLike
@azwin
Salam Azwin,
Sebenarnya pertanyaan anda sudah pernah saya bahas dalam artikel2 terdahulu. Anda tinggal mencarinya di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/arsip-artikel/
Dan kalau untuk investasi jangka waktu 5 tahun, jenis yang paling cocok adalah reksa dana saham.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
betul pak, saya udah modar-mandir dan ublak ublek di blog bapak yang saya cintai ini selama seminggu terakhir, dan kesimpulan yang saya ambil membeli RD saham pun perlu pengetahuan, mana yang RD jagoan dan non jagoan.. saya minta rekomendasi bapak kira-kira RD saham yang cocok untuk saya mendapatkan hasil return yang bagus 5 tahun kedepan itu RD merk apa pak..??
kalo dari analisa saya yang minim pengetahuan ini saya berniat membeli Panin Dana Prima, dengan sistem investasi berkala, sebulan saya kurang lebih bisa menyisihkan pendapatan sekitar 500rb pak.
seperti yang bapak bilang, jika saat ini kondisi keuangan pas-pasan atau stagnan perlu kiranya kita mempertimbangkan resiko, da saya sependapat dengan bapak mengingat selama ini saya menabung 500rb per bulan juga samapai sekarang tidak terkumpul sejumlah uang yang rencana mau saya pake untuk bisnis kecil-kecilan seperti buka toko baju atau aksesoris. dan alhamdulillah setelah saya piki-pikir saya tidak begitu takut untuk kehilangan uang tersebut atau minimal mengalami kerugian. karena ditabung pun ujung-ujungnya habis juga untuk keperluan mendadak dan tetek bengeknya.
saya minta rekomendasinya ya pak..
terimakasih sebelumnya pak…
LikeLike
@azwin
Kalau anda bertanya dalam konteks reksa dana saham yang dikelola oleh Panin Asset Management, ada 4 yaitu Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, Panin Dana Ultima dan Panin dana Syariah Saham. Mengenai keunggulan masing2 sudah pernah saya bahas di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/06/09/panin-dana-maksima-prima-syariah-saham-atau-ultima-pilih-mana-2/
Kalau anda bertanya selain reksa dana saham Panin AM, maka anda bisa melihat di http://www.infovesta.com. Disana terdapat data seluruh reksa dana di Indonesia. Anda bisa melihat bagaimana perbandingan kinerjanya termasuk dengan reksa dana Panin AM.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
LikeLike
siaaappppp pak….
jika bapak berkenan kira-kira 5, 10 atau 15 tahun kedepan uang saya mejadi berapa jika saya investasikan di Panin Dana Prima dengan sistem investasi berkala 500rb per bulan..?? tentunya diliat dari return standar dari RD saham.
mudah-mudahan dengan prediksi ilmiah tentang gambaran uang saya nanti bisa menjadi pelecut semangat saya untuk berinvestasi..
terimakasih pak..
LikeLike
@azwin
Untuk informasi tersebut anda bisa membaca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/01/26/berapa-lama-periode-investasi-berkala-yang-ideal/ atau mencoba kalkulator finansial di http://www.panin-am.co.id. Terima kasih
LikeLike
siaaaappp paaakkk..
terima kasih banyak pak udah sabar mau jawab pertanyaan saya, mudah-mudahan bapak semakin sukses, keluarga sehat dan bahagia dan kebaikan bapak dibalas oleh tuhan berkali-kali lipat, amin.
LikeLike
Selamat sore Pak Rudi
Nama saya erick, usia 32 tahun saya telah bekerja kurang lebih 6 tahun di tempat saya bekerja sekarang ini. Permaslahan saya selama kurun waktu tersebut, saya belum bisa menabung untuk membeli rumah, saya pernah baca di salah satu artikel, bahwa salah satu solusi untuk permasalahan saya adalah dengan megikuti reksa dana. Mohon saran pak Rudi reksa dana seperti apa yang bisa saya ikuti dan berapa dana yang harus saya keluarkan untuk mengikuti reksadana tersebut jika target saya harus dapat mempunyai rumah 3 tahun kedepan dengan harga rumah kisaran 300-400jt
Atas saran dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
LikeLike
Salam Pak Rudi
Seminggu lebih yang lalu saya posting di comment box “sehat dulu, investasi kemudian” tapi belum mendapat balasan. Mungkin bapak sedang sibuk. Moga moga bapak tidak keberatan saya posting lagi di sini lagipula artikel ini lebih relevan dengan pertanyaan saya.
Orang tua saya berusia 70 tahun dan sudah pensiun. Punya rumah tinggal dan 1 mobil dan tidak ada cicilan hutang apapun dan tidak ada tanggungan.
Saat ini mereka memiliki aset produktif berupa sebuah rumah kontrakan yang menghasilkan 40juta/tahun dan sebuah apartment yang menghasilkan pendapatan dari sewa sebesar 90juta / tahun. Aset lain yang dimiliki berupa RD saham senilai sekitar 600juta dan LM 300gr. Perlu diketahui awal tahun depan ayah saya akan mendapatkan pencairan dana pensiun lump sum yang kedua (yang terakhir) sebesar 3 M rupiah dari perusahan tempatnya bekerja dulu. Biaya hidup orang tua saya sekitar 15 juta per bulan dan mereka berharap bisa mendapatkan pendapatan total dari passive income idealnya di atas 20 juta per bulan. Jumlah tersebut rencananya ingin dicapai setelah mendapatkan pencairan dana pensiun yang terakhir yang kemudian akan diinvestasikan.
Pertanyaan saya, bagaimana sebaiknya mengalokasi dana pensiun yang sebesar 3M itu supaya bisa mendapatkan penghasilan tambahan setidaknya 10 juta per bulan mengingat saat ini penghasilan dari aset produktif yang ada belum dapat menutup biaya hidup 15 juta tersebut dan selama ini harus menutup kekurangannya dari dana darurat yang besarnya sekarang tinggal sekitar 10x mthly expenses. Sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan jumlah tersebut bila membeli properti lagi untuk disewakan tetapi saat ini alokasi aset mereka di kolom properti sudah hampir 80 persen dari total aset (belum termasuk rumah tinggal yang sekarang mereka tempati) dan terkesan kurang seimbang dan cukup beresiko apabila kelak terjadi property crash seperti di AS. Mereka tidak mau uang tersebut didepositokan saja karena ke depannya akan terus digerogoti inflasi. Saya harap Pak Rudi bisa memberi masukan sebaiknya reksadana jenis apa dan berapa porsi yang ideal untuk mengalokasikan dana pensiun tersebut? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
LikeLike
@erick
Salam Pak Erik,
Kalau saya baca dari pertanyaan anda, menurut saya ada 2 permasalahan bahwa orang tidak bisa menabung. Pertama adalah gaya hidupnya yang terlalu konsumtif dan yang kedua adalah (mohon maaf) pendapatannya masih kurang.
Apabila anda tidak bisa mengumpulkan uang karena terlalu konsumtif, maka sebaiknya gaya hidup anda yang diperbaiki sehingga bisa mengumpulkan uang. Apabila memang pendapatannya masih belum memadai, maka fokus utamanya adalah melakukan pengembangan diri supaya pendapatan bisa meningkat ke angka yang nyaman.
Nah, setelah itu baru kita bicarakan soal reksa dananya. Untuk melakukan simulasi berapa yang yang dibutuhkan anda bisa baca artikel ini.
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/
Semoga bermanfaat.
LikeLike
@Jonas
Salam Pak Jonas,
Mohon maaf sebelumnya. Tidak terbalasnya komentar anda bukan karena sibuk, tapi memang “kelewatan”. Memang beberapa minggu ini saya banyak melakukan edukasi ke daerah2, tapi saya selalu sempatkan untuk balas blog.
Sehubungan dengan pertanyaan anda tentang rencana pensiun, sebenarnya secara matematika sangat mudah
Aset setelah pensiun
Reksa dana = Rp 600 juta
Emas 300gr @Rp 500.000 = Rp 150 juta
Dana Pensiun = Rp 3 Milliar
Total Rp 3.75 Milliar
Passive Income setelah pensiun
Kontrakan Rp 40 juta per tahun
Sewa Apartement Rp 90 juta per tahun
Total Rp 130 juta per tahun atau sekitar Rp 10.8 juta per bulan
Target anda 20 juta per bulan.
Kalau misalkan dana pensiun yang orang tua anda terima ditempatkan di deposito dengan bunga 6% net per tahun (dengan angka 3 M, rasanya tidak sulit bagi anda untuk mendapatkan rate yang lebih tinggi) = Rp 180 juta per tahun atau Rp 15 juta per bulan
Ditambahkan dengan fixed dan passive income yang sudah ada yaitu Rp 10.8 juta jadi totalnya sudah sekitar Rp 25.8 juta. Jadi target anda untuk memiliki passive income 20 juta per bulan sudah terpenuhi. Di luar itu, orang tua anda masih punya aset senilai Rp 3.75 milliar lebih
Anggapan bahwa kenaikan deposito digerogoti inflasi itu memang benar, dengan catatan nominalnya kecil. Kalau uangnya sudah hitungan M, biar lebih kecil dari inflasi, kalau dikalikan sekian M itu juga sudah dapatnya puluhan hingga ratusan juga setahun.
Kalaupun tidak cukup karena bunga deposito yang anda dapatkan terlalu rendah, menarik pokok dari nilai Rp 3 M itu juga menurut saya tidak apa2. Karena memang uang tersebut digunakan untuk pensiun. Namun untuk kasus anda sudah lebih dari cukup.
Menurut saya di masa pensiun, semua investasi sebaiknya dikonversikan ke dalam investasi yang likuid seperti deposito atau tabungan. Bagi yang kurang beruntung dan dana pensiunnya kurang, memang harus menurunkan gaya hidupnya. Tapi untuk kasus orang tua anda dimana menurut uangnya lebih dari cukup, dia bisa hidup agak “foya-foya”.
Bisa saja dia melakukan hal yang belum sempat dilakukannya seperti wisata keliling dunia atau melakukan kegiatan amal untuk orang banyak. Kalau tidak sisa uang tersebut bisa diwariskan ke anak cucu nantinya.
Sebagai referensi anda juga bisa membaca artikel ini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2013/05/03/kiat-investasi-untuk-para-pensiunan/
Semoga bisa menjawab pertanyaan anda. Terima kasih
LikeLike
Terima kasih banyak Pak Rudi atas pembahasannya. Pertanyaan saya terjawab dan referensi artikelnya itu juga bagus sekali. Sangat bermanfaat dan memberikan ketenangan hati. Ternyata permasalahannya setelah disederhanakan secara matematis cukup membuka pikiran. Jadi sadar akan pentingnya likuiditas di masa pensiun apalagi kita tidak pernah tau kapan harus menyediakan dana dalam jumlah besar semisal untuk biaya kesehatan dan obat-obatan. Saya setuju deposito merupakan pilihan bijak untuk kasus ini. Kami akan terus mengikuti blog ini dan membaca artikel-artikel selanjutnya yang memberikan pencerahan.
LikeLike
@Rudiyanto
Pak Rudi
Terima kasih atas saran dan penjelasnnya
LikeLike
Pak Rudy,
saya mau tanya buku yang mengupas tuntas yang bapak rekomendasikan untuk mengikuti investasi pasar modal bagi pemula?
Benarkah pasar modal bisa di mulai dengan modal rp.100.000?atau masih ada dana awal mengikuti pasar modal?Lalu apa langkah2 bagi para pemula?
mohon jawabannya,saya masih awam pak.
Terimakasih
LikeLike
@hendri
Salam Hendri,
Menurut saya, pasar modal hanya bisa dikupas apabila kita berpartisipasi di dalamnya. Buku hanya referensi saja, praktek adalah pengalaman terbaik. Kalau buku yang saya referensikan, baik itu berkaitan dengan pasar modal ataupun tidak bisa anda baca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/category/referensi-buku-investasi/
Kalau yang menjual reksa dana mulai Rp 100.000 sudah banyak. Hanya saja sulit kalau mengharapkan marketing mau datang ke tempat anda kalau belinya cuman Rp 100.000. Jadi kalau mau jumlah segitu, ya kamu harus datang langsung.
Kalau untuk pemula, saran saya kamu bisa baca buku saya di atas. Atau bisa juga memulai investasi langsung untuk merasakan sendiri bagaimana prosesnya.
Terima kasih.
LikeLike
Pak rudi, artikelnya bagus sekali, terimakasih saya ucapkan untuk Anda. Namun apakah Reksadana Syariah itu ada? Kalau ada saya juga ingin berinvestasi di reksadana syariah. Misalkan ada, Umur saya saat ini 28 tahun, wirausaha dan merencanakan pensiun di usia 48 tahun. untuk biaya setelah pensiun sepertinya 10 jutaan. apa reksadana syariah yang cocok untuk saya ? Mohon jawabannya. Terimakasih Pak Rudi.
LikeLike
@Rochman Susanto
Salam Pak Rochman,
Untuk reksa dana syariah itu ada. Reksa dana yang cocok untuk tujuan anda karena periode investasi lebih dari 5 tahun adalah reksa dana saham syariah. Saat ini ada cukup banyak reksa dana saham syariah yang ada, anda bisa mempelajari lebih lanjut di http://www.infovesta.com.
Semoga bermanfaat untuk anda.
LikeLike
Bukunya masih bisa dipesan lewat online pak? Brapa harganya termasuk ongkir kepekanbaru? Terimakasih
LikeLike
@Ilham
Malam Ilham,
Bukunya masih tersedia, informasi lengkap bisa dibaca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/pesanbuku/
Terima kasih
LikeLike
Dear pak rudy.
artikelnya sangatlah menarik
saya juga ingin menanyakan untuk reksadana.. bagusnya kita tahunan rutin atau bulanan rutin ya?
misalkan setahun 6juta langsung atau 500rb / bulan lebih baik?
saya sudah coba menggunakan investor toolkit pada website panin am.. utk hasil bulanan lebih besar drpd tahunan.. apakah itu benar? terima kasih pak
LikeLike
Dear pak Rudy.
sy ingin membeli reksadana…dana gak terpakai ad 100jt…sebaik y sy beli reksadana ap pak? agar memberikan keuntungan yg maksimal? trims
LikeLike
@Edi Yulianto
Salam Pak Edi,
Definisi “bagus” menurut anda itu apa ya?
Dan boleh tahu tujuan investasi anda apa? http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/05/07/seni-menyusun-tujuan-investasi-dengan-prinsip-smart/
Untuk pertanyaan yang terakhir bisa baca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/
Terima kasih
LikeLike
@aldy
Salam Aldy,
Yang penting adalah memiliki tujuan investasi dulu. Kalau tidak ada tujuan, silakan anda taroh di reksa dana mana saja yang menurut anda nyaman.
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/05/07/seni-menyusun-tujuan-investasi-dengan-prinsip-smart/
LikeLike
@Rudiyanto
Tujuan saya skrg untuk persiapan dana pensiun pak, skrg saya umur 24 tahun dan berencana pensiun di umur 50 atau 55, tergantung keaadaan hehe..
untuk sekarang saya bimbang apakah lebih baik kita setor per bulan atau setor pertahun pak, untuk hasil investasi / return yang maximal pak.
seperti yg saya tanya pak, untuk 500rb/ bulan ataukah 6juta / tahun.
dan saya berencana membeli Panin dana ultima, saya juga sudah mencoba untuk calculator di panin AM website, hasilnya investasi perbulan lebih baik dan besar jumlah nya daripada investasi pertahun pak..
yang sy tanyakan kenapa bisa begitu ya pak? hehehe.. beda return nya pun agak lumayan,.
ilustrasi nya adalah, 500rb/bulan , Selama 30 tahun, asumsi return 20%, hasilnya adalah 11.6M
sedangkan 6Juta / Tahun, Selama 30 Tahun, asumsi return 20% juga, hasilnya adalah 8,5M,
apakah memang seperti itu pak ? kenapa terjadi perbedaan yang sangat jauh ya pak? hehe terima kasih
salam sejahtera.
LikeLike
@Edi Yulianto
Malam Pak Edi,
Seharusnya yang jadi pertanyaan anda adalah apakah dengan 500rb per bulan atau 6 juta per tahun bisa mencapai tujuan pensiun kamu? Jika itu pertanyaannya bisa dibaca di http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/03/28/panduan-mempersiapkan-pensiun-dengan-reksa-dana/
Kalau soal perbedaan antara cicilan bulanan dan tahunan itu karena faktor compounding (bunga berbunga). Ketika anda menggunakan periode bulanan, return 20% di hitung bunga berbunga bulanan. Sementara ketika anda menggunakan periode tahunan, bunga berbunganya tiap 1 tahun.
Untuk periode 30 tahun, berarti ada 30 x 12 = 360 bulan. Artinya perhitungannya bunga berbunga selama 360 kali, sementara untuk tahunan hanya 30 kali saja. Faktor itulah yang menyebabkan hasil perhitungannya beda.
Semoga menjawab pertanyaan anda. Terima kasih.
LikeLike
@Rudiyanto
Malam Pak Rudi,
terima kasih informasi yang diberikan, sangat membantu sekali dan saya juga sudah mulai paham dengan penjelasan yang diberikan oleh pak rudi,
dan saya juga sudah mulai mengikuti untuk membeli Panin dana ultima.
terima kasih Pak Rudi,
Salam sejahtera dan sukses selalu
LikeLike
Pak Rudi, saya tertarik sekali dengan investasi pada reksadana. Karena tanpa ini, saya boros sekali. Berapapun uang yang ada di rekening saya bisa ludes.
Saya sudah setahun lebih mengamati kinerja Panin Dana Maksima. Menurut saya produk itu bagus. Menurut Bapak bagaimana?
LikeLike
@Asep Nugroho
Siang Pak Asep,
Kalau soal boros, selama masih kebiasaan kalau bisa diubah ya diubah. Kalau sudah jadi karakter nanti yang susah diubah lagi.
Kalau soal produk Panin Dana Maksima, anda bisa mempelajari lebih jauh beserta perbedaan dengan produk lain di link ini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/06/09/panin-dana-maksima-prima-syariah-saham-atau-ultima-pilih-mana-2/
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Pak rudi, terimakasih waktunya serta ilmu yang dibagikan bermanfaat.
Saya perencana keuangan, dan kemarin menyajikan beberapa pilihan reksadana. Tetapi di Lampung (klien saya di Lampung) belum ada panin sekuritas maupun asset management. Dimanakah atau bagaimana cara membelinya?
Terimakasih
http://www.yudhistya.com
LikeLike
Pak Rudi yang terhormat,
Saya seorang single parent – ibu 2 orang anak umur 14 dan 11 tahun. Saya bekerja di perusahaan swasta dengan gaji 5,6 juta perbulan. Saat ini saya ikut reksadana saham senilai 18 juta di mandiri sekuritas dan berniat menghabiskan tabungan lagi untuk dialihkan ke reksadana senilai 65 juta (ashmore dana progresif nusantara, mandiri investasi.ekuitas syariah dan RHB.. Saya lupa nama reksadananya) Selain itu saya masih ada perhiasan emas
senilai.30 jt dan tunai 15 juta. Tempat tinggal saat ini.sudah ada
dan nilai jualnya sekitar 600-700 juta. Saya tidak mempunyai hutang dan setiap bulannya berniat menyisihkan.1 jt utk reksadana saham. Hitungan saya jika.ini konstan saya lakukan.dalam 10
tahun kedepan kami akan mempunyai.dana sekitar 500 jutaan.
Apakah jika di tahun ke 10 saya ambil ambil hasil investasi (anggap 20% hasil investasinya) untuk kebutuhan hidup 1 tahun. Dan sisanya tetap.di reksadana apakah ini.juga bisa dikatakan dana pensiun.
Atau haruskah saya menjual.rumah dan membeli rumah yg dikisaran harga 400 juta dan sisanya saya masukkan.ke reksadana saham? Mohon pencerahan Bapak. Salam hormat.
LikeLike
@Yudhistya
Malam Pak Yudistya,
Terima kasih sudah merekomendasikan produk Panin Asset Management kepada nasabah anda. Untuk pembelian reksa dana Panin AM sudah bisa dilakukan secara online. Caranya anda tinggal klik link ini http://www.panin-am.co.id/ViewForms.aspx?id=viewForms
Setelah diisi, formulirnya dicetak dan dikirimkan kantor pusat di
KANTOR PUSAT
PT. Panin Asset Management
Stock Exchange Building
Tower I Lt. 3 Suite 306
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Tel : (62-21) 296-54-222 (direct Customer Service)
(62-21) 296-54-200 (Hunting)
Fax : (62-21) 515-0601
(62-21) 515-0187
Email : cs@panin-am.co.id
Jika masih bingung, anda bisa bertanya ke email cs di atas dan selanjutnya akan dipandu langkah-langkahnya.
Pembelian reksa dana Panin AM secara online, akan saya bahas dalam kesempatan yang lain.
Oh ya, sebagai informasi saat ini Panin AM menyelenggarakan program Member get Member. Apabila anda sudah menjadi nasabah Panin AM dan merekomendasikan calon nasabah lain, maka anda bisa mendapatkan poin. Cara kerja poin tersebut sama seperti poin pada kartu kredit, dapat ditukarkan dengan barang ataupun mengikuti penarikan undian pada tahun depan. Untuk detailnya, anda juga bisa bertanya ke bagian Customer Service di email di atas.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Terima kasih.
LikeLike
@Rina
Salam Ibu Rina,
Terima kasih atas informasi detail yang anda berikan.
1. Untuk menghitung berapa nilai uang hasil investasi reksa dana anda di masa depan atau 10 tahun yang akan datang, saran saya anda bisa membaca ini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/
2. Perihal apakah uang tersebut cukup untuk pensiun anda atau tidak anda bisa baca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/03/28/panduan-mempersiapkan-pensiun-dengan-reksa-dana/
3. Nah,kalau sudah tahu cukup atau tidak baru kita diskusikan dulu apakah sebaiknya rumah tersebut dijual atau tidak.
Silakan baca dan hitung sendiri dulu. Kalau sudah ada hasilnya atau masih kurang jelas, baru kita diskusikan disini.
Terima kasih.
LikeLike
Dear pak rudi. .
Saya pria umur 23 tahun..saya single..saat ini saya kuliah smester 2. .
Yang mau saya tanyakan investasi apa yang cocok untuk saya di umur segini?
Lalu investasi apa yang cocok untuk modal pernikahan di umur 26 atau 27 tahun?
Mohon pencerahannya dan bantuannya sebelumnya terimakasih
LikeLike
@roydava
Selamat Sore Pak Roy,
Investasi itu tidak ditentukan oleh usia tapi tujuan keuangan. Sebagai contoh, jika usia kamu sekarang dan mau menikah 3 – 4 tahun lain maka jenis reksa dana yang cocok adalah reksa dana campuran.
Untuk contoh perhitungannya bisa baca
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/08/10/3-langkah-menjadi-investor-reksa-dana-bagi-pemula/
Semoga bermanfaat pak.
LikeLike
Dear Pak Rudi,
Saya dah punya beberapa RD, namun juga masih awam dengan RD (Reksa Dana)..saya ingin menanyakan tentang jumlah unit RD yang telah kita beli…pertanyaannya adalah “apakah perkembangan RD yang telah kita beli dilihat berdasarkan bertambahnya jumlah unit yang kita beli baik yang sifatnya autoinvest dan non autoinvest…mohon penjelasaannya
LikeLike
@Radhy
Salam Pak Radhy,
Mengenai perkembangan reksa dana, bayangkan saja seperti ini.
Anda beli emas 1 gram, katakan harga belinya di Rp 500.000. Karena belinya cuma sekali, maka saya sebut non autoinvest. Setelah sekian lama harganya jadi Rp 505.000. Jadi perkembangan hasil investasi anda adalah sebesar Rp 5000
Kemudian skenario 2, anda beli emas setiap bulan 1 gram selama 3 bulan. Misalkan dapat di harga Rp 500.000, Rp 495.000, Rp 510.000. Karena belinya berkala, saya sebut belinya secara auto invest. Setelah sekian lama, harganya jadi Rp 505.000. Berarti dari pembelian pertama anda untung Rp 5.000, kedua untung Rp 10.000 dan yang ketiga rugi Rp 5.000. Totalnya anda masih untung Rp 10.000.
Di reksa dana juga kurang lebih demikian. Semoga bermanfaat.
LikeLike