Apa kabar pembaca? senang bertemu dengan anda lagi setelah libur lebaran yang cukup panjang ini. Pada kesempatan kali ini, saya ingin sharing sedikit tentang profesi yang ada di pasar modal. Kebetulan ada yang menanyakan via twitter di @rudiyanto_zh. Dalam liburan panjang ini, saya juga bertemu dan ngobrol dengan seorang mahasiswi S-2 di Inggris yang cita-citanya ingin berkarir di pasar modal Indonesia (ngobrol di Indonesia tentunya).
Jadi…. ternyata di sekeliling kita ternyata ada cukup banyak orang yang tertarik untuk berkarir di bidang pasar modal. Nah sebetulnya apa saja profesi-profesi yang terdapat di pasar modal ini dan bagaimana untuk bisa masuk ke dunia ini? Apakah gambarannya seperti film2 di Hollywood? Semoga sharing saya kali ini bisa bermanfaat bagi teman2 yang ingin berkarir di pasar modal.
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa perusahaan yang ada di pasar modal, sebetulnya sama dengan perusahaan yang ada pada umumnya.Fungsi pada perusahaan antara lain Pemasaran, Produksi, Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Investasi. Prinsipnya adalah adalah untuk bisa bekerja di perusahaan yang berbasis pasar modal anda membutuhkan pengetahuan tentang pasar modal. Sama dengan jika anda bekerja di bidang teknologi maka anda sedikit banyak harus mengerti tentang IT meskipun cuma bekerja di divisi keuangannya.
Selanjutnya adalah mengetahui bahwa perusahaan di pasar modal juga terdiri dari beberapa jenis bidang usaha yang fokusnya yang berlainan. Bidang usaha tersebut antara lain:
1. Perusahaan Sekuritas
Sekuritas adalah tempat dimana anda bisa bertransaksi jual beli saham dan obligasi. Namun mayoritas masih melayani jasa transaksi saham. Masih sedikit yang melayani jasa transaksi obligasi. Pada perusahaan pasar modal yang bentuknya sekuritas, ada beberapa profesi bisa anda tekuni antara lain
Broker adalah orang yang tugasnya membantu anda melakukan eksekusi transaksi jual beli anda. Dengan semakin majunya teknologi, peranan broker ini mulai digantikan dengan online trading. Namun kebutuhan untuk broker tetap ada mengingat sebagian orang masih butuh “konsultasi”, dan broker adalah orang yang paling tepat untuk berkonsultasi karena kerjaannya memantau pasar dan informasi secara harian. Selain itu, dia juga bisa membantu anda melakukan eksekusi transaksi. Bagus tidaknya broker terletak pada rekomendasi yang diberikan, jika sering tepat, maka tidak jarang nasabah mempercayakan pengelolaan dana padanya.
Broker adalah pekerjaan yang berbasis komisi, semakin sering anda melakukan transaksi semakin besar penghasilan yang dia dapat. Beberapa kenalan saya yang “sukses” di bidang ini bisa mendapat komisi hingga 40 – 50 juta per bulan. Tapi jangan membayangkan ketika anda menjadi broker, anda hanya duduk diam kemudian menangani uang miliaran, tidak jarang pekerjaan broker juga merangkap marketing dimana mereka harus mencari investor yang mau mempercayakan uangnya. Untuk menjadi broker, anda harus lulus ujian Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Nilai tambahnya adalah memiliki gelar seperti CFA (Chartered Financial Analyst).
Riset Analis adalah orang yang tugasnya melakukan analisa terhadap saham, baik fundamental ataupun teknikal. Untuk perusahaan sekuritas, divisi riset analis ini adalah “nyawanya”. Sebab nilai jual dari sebuah sekuritas adalah “Rekomendasi” dan “Fasilitas”. Jika hasil rekomendasinya selalu menguntungkan dan fasilitas ketika bertransaksi sangat baik maka nasabah sangat nyaman di perusahaan tersebut. Hanya saja, seiring dengan kemajuan zaman, fungsi riset ini juga bisa di “outsource-kan”. Ada juga perusahaan sekuritas dengan tim riset seadanya, namun rajin merangkum riset dari berbagai sumber. Apalagi semua riset sekarang bentuknya softcopy, tinggal dibagi-bagikan saja.
Karier riset analis akan lebih berkembang jika bekerja pada sekuritas yang memberikan rekomendasi bagi pemegang modal besar, biasanya sekuritas asing. Terlepas dari benar tidaknya analisa tersebut karena hasil analisa saham di bursa itu selalu relatif, namun karena menggerakkan uang yang sangat besar, bisa jadi harga saham juga bergerak mengikuti rekomendasi mereka. Hasil riset di perusahaan ini biasanya lebih eksklusif dan tidak untuk semua orang. Peranan riset analis di perusahaan sekuritas besar biasanya juga merangkap account officer yang menangani klien besar.
Jadi jangan bayangkan kalau riset analis itu pekerjaan berkutat dengan buku teori keuangan dan investasi, laporan keuangan dan model excel yang rumit saja. Sesekali anda harus bertemu klien, bicara di koran, televisi, seminar atau acara market outlook yang diselenggarakan perusahaan. Sesuai dengan perusahaannya, pekerjaan analis memiliki income yang amat bervariasi, bisa dari jutaan hingga puluhan juta. Beberapa nilai tambah penting dari karier ini antara lain lulusan S-2 universitas top dalam dan luar negeri kalau bisa cum laude, kemampuan excel modeling, pengalaman pasar modal yang memadai, izin Manajer Investasi, hingga gelar CFA.
2. Investment Banking dan Underwriter
Sebetulnya investment banking / underwriter masih menjadi salah satu bagian dari bidang usaha perusahaan sekuritas, namun tidak semua perusahaan sekuritas fokus pada usaha tersebut. Bidang usaha yang sering disingkat IB ini mencakup jasa penasehat hingga membuat IPO (Initial Public Offering) saham dan obligasi, dan hal berkaitan dengan Aksi Korporasi perusahaan seperti Merger dan Akuisisi. Investment Banking sebetulnya tidak selalu bagian dari perusahaan sekuritas, tapi bisa juga bagian dari suatu perbankan. Tapi jika di bank, jasanya lebih luas mencakup pinjaman dan kredit.
Karier di bidang ini, menurut saya merupakan bidang yang paling membutuhkan kemampuan secara komplit karena kamu akan mulai dari bagaimana menganalisa suatu perusahaan dan menunjukkan bagaimana keuntungan dari suatu aksi korporasi seperti IPO, Merger dan Akuisisi kepada orang yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan tersebut, kemudian membujuk pemegang saham perusahaan untuk membagi kepemilikannya dengan orang lain (IPO berarti sebagian saham dijual dan orang lain akan ikut menjadi pemegang saham juga), dan ikut dalam proses negosiasi dan segala proses administrasinya.
Pada prakteknya, proses negosiasi dilakukan oleh Direktur, baru proses administrasinya dibantu di belakang, akan tetapi ada juga kemungkinan hal ini juga dilakukan semuanya oleh seorang investment banker. Jadi selain pengetahuan dan pemahaman pasar modal, orang ini juga harus menjadi negosiator ulung.
Terus terang saya tidak tahu berapa besarnya gaji orang yang bekerja di bidang ini, akan tetapi untuk menjadi seorang underwriter anda harus lulus ujian Wakil Penjamin Emisi Efek. Salah satu film yang sangat menjelaskan seperti apa pekerjaan seorang investment banking adalah film ini. Dear Enemy (2011) – (Beli yang ORI agar terjemahannya bagus)
Film yang disutradarai dan dimainkan oleh Xu Jinglei (Aktris) ini adalah film terbaik tentang keuangan yang pernah saya lihat bahkan jika dibandingkan dengan Film keuangan Hollywood sekalipun. Film ini menceritakan kisah cinta komedi yang dilatarbelakangi tentang bagaimana seorang investment banker akan bertindak untuk mendapatkan deal merger suatu perusahaan. Alur ceritanya terasa begitu nyata sampai saya berpikir ini kisah nyata yang difilmkan. Bagaimana aksi spionase bisnis, negosiasi ke pemegang saham, taktik public relation digunakan dalam suatu deal bisnis.
Dalam film tersebut, ada dialog menarik yang mungkin bisa digunakan sebagai acuan berapa sebenarnya gaji seorang investment banker di Hong Kong (entah benar atau tidak) – saat ditanya bosnya apakah benar dia sudah tidak tidur selama 48 jam karena proyek merger, salah satu aktor berkata “Kerja baru beberapa tahun gaji jutaan dollar HKD (1 HKD = Rp 1350), kalau dinas selalu naik business class dan tinggal di hotel bintang lima, jadi orang seperti kami memang pantas tidak istirahat”. Film ini juga masih sering diputar di Celestial Movies jika anda berlangganan TV Kabel.
3. Perusahaan Manajer Investasi
Ketika masih mahasiswa, terus terang saya tidak bisa membedakan antara Broker dengan Fund Manager. Sebab setelah lihat Film Hollywood, bayangan saya akan pekerjaan pasar modal adalah teriak2 di tengah hall atau di kantor untuk jual beli saham. Baru setelah kerja saya tahu bedanya apa. Fund Manager atau Manajer Investasi adalah perusahaan yang fokusnya mengelola dana masyarakat. Jika broker mendapat keuntungan dari komisi transaksi, maka Manajer Investasi mendapatkan keuntungan dari management fee.
Besarannya berupa % dari dana yang dikelola antara 1% – 3% per tahun. Jadi fokus daripada perusahaan ini adalah membuat anda seuntung mungkin dan kalau bisa menempatkan dana selama mungkin. Beberapa pekerjaan utama terkait bidang ini antara lain:
Riset adalah orang yang melakukan riset saham sebagai masukan bagi Manajer Investasi. Perbedaan antara riset di Sekuritas dan Manajer Investasi adalah penggunanya. Riset di Sekuritas digunakan oleh Nasabah dalam jumlah besar sementara di Manajer Investasi hanya terbatas secara internal. Riset yang dihasilkan juga tidak untuk konsumsi publik karena merupakan rahasia strategi investasi masing-masing perusahaan. Ada juga perusahaan yang menggunakan riset dari eksternal (Sekuritas) sehingga anggota tim riset sedikit dan terdiri dari pengelola dana saja.
Penghasilan riset ini sangat beragam tergantung perusahaan dan kualifikasinya, namun untuk riset yang perusahaan ini, ada jalur karir dimana riset yang bekerja dengan baik dapat diangkat menjadi Manajer Investasi yang mengelola reksa dana. Semakin tinggi kualifikasi pendidikan dan profesional anda, maka semakin bagus.
Pengelola Dana (Manajer Investasi – Perorangan) adalah orang yang melakukan pembentukan portofolio investasi dengan melakukan jual beli saham dan obligasi. Secara dasar mirip dengan broker, bedanya broker bekerja berdasarkan perintah nasabah sementara Manajer Investasi melakukannya berdasarkan perintah dia sendiri. Biasanya pekerjaan ini merupakan impian bagi banyak orang karena anggapan bahwa pekerjaan ini tinggal duduk di belakang meja dan menggerakan uang miliar hingga triliun dengan layar komputer. Pekerjaannya juga sesuai jam bursa dan sehingga bisa libur di hari Sabtu.
Well memang tidak salah, tapi pada prakteknya banyak Manajer Investasi yang juga turun ke lapangan untuk jualan ke nasabah. Sebab untuk bisa punya dana miliar hingga triliunan tersebut tentu harus ada investor yang menitipkan dananya. Tantangannya adalah membesarkan dana kelolaan karena jika terlalu kecil pengelolaannya tidak optimal dan sulit untuk menarik investor lain untuk ikut bergabung. Jika kinerjanya jelek, dana bisa ditarik semua. Untuk itu peranan marketing sangat penting.
Untuk menjadi seorang pengelola, yang bersangkutan harus memiliki izin Wakil Manajer Investasi. Gelar CFA bisa menjadi nilai plus. Untuk besaran gaji terus terang saya tidak tahu, saya rasa sangat bervariasi di setiap perusahaan. Ada yang menggunakan sistem gaji dan bonus, ada juga yang menggunakan sistem persentase tertentu dari dana yang dikelola.
Marketing / Pemasar adalah orang yang memasarkan produk reksa dana. Sebab jika Manajer Investasi dan Riset terlalu sering ke lapangan, nanti pekerjaan mereka yang sebenarnya bisa terganggu. Untuk itu peranan marketing reksa dana sangat dibutuhkan. Setelah mendapat pengarahan tentang produk dan cara kerja investasi, mereka menyampaikan hal tersebut kepada calon nasabah untuk mendapatkan kepercayaan. Sama seperti industri lainnya, peranan marketing sangat dibutuhkan di industri ini.
Pendapatan seorang pemasar reksa dana amat bervariasi tergantung pengalaman, kemampuan menjual dan portofolio nasabah yang dimilikinya. Di tempat saya bekerja saat ini, gaji seorang marketing reksa dana bisa berkisar antara jutaan hingga puluhan juta ditambah dengan komisi penjualan reksa dana dan tunjangan lainnya. Ada juga perusahaan lain yang menetapkan seorang marketing bisa mendapatkan persentase tertentu dari dana kelolaannya per tahun. Untuk menjadi seorang pemasar, izin yang harus dibutuhkan adalah Wakil Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD), nilai tambah bisa diperoleh dari kualifikasi seperti gelar Perencana Keuangan (CFP, RFP, CHFC), dan kemampuan melakukan public speaking.
Nah, bagaimana para pembaca, apakah sudah tertarik untuk berkarir di bidang pasar modal ini? Jika ya, maka langkah pertama yang harus anda lakukan adalah berikan yang terbaik saat kuliah. Memang nilai tidak segalanya, tapi bagi para pemberi kerja, suka tidak suka, lulusan dengan IPK yang bagus akan didahulukan untuk proses interview. Selanjutnya adalah tunjukkan passion anda yang kuat dengan menulis sendiri surat lamaran kerja anda mengapa perusahaan harus mempekerjakan kamu.
Untuk menambah kemungkinan mendapatkan panggilan, anda juga bisa mendapatkan izin2 yang terkait seperti WMI, WPPE (Underwriter) dan WPEE (Broker) serta WAPERD. Untuk mendapatkan izin tersebut anda bisa langung mengikuti ujian. Jika merasa kurang yakin dan mau belajar dulu, ada beberapa alternatif seperti Bina Insan, Infovesta, dan TICMI (The Indonesian Capital Market Insitute – anda bisa kursus dan ujian sekaligus).
Salah satu referensi artikel ini adalah blog strategimanajemen.net yang artikelnya berjudul 5 Profesi Mahal Yang Layak Ditekuni Sebagai Pilihan Karir. Penulis di blog tersebut juga merupakan salah satu sumber insprasi saya ketika mau mulai menulis blog pertama kali. Buat anda yang mencari blog manajemen yang bagus silakan ikuti terus blog ini.
Demikian, semoga bermanfaat.
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Sumber Data dan Foto: Kontan, istockphoto, Wikipedia
Selamat Pagi Pak Rudi
Saya ingin menanyakan tentang Sertifikasi WMI:
1. Apakah ketika kita ingin mendapatkan sertifikasi WMI harus lulus WPPE lebih dahulu?
2. Apakah WMI harus D3/S1? Bisakah hanya Lulusan SMA bisa menjadi WMI?
3. Adakah Refrensi Pelatihan WMI yang bagus?
Terima Kasih 🙂
LikeLike
@Ibn Assegaff
Pagi Pak Assegaff,
Sehubungan dengan WMI
1. Tidak
2. Tidak Tahu
3. Kalau kamu baru lulus S-1 atau sedang kuliah bidang manajemen, cukup menggunakan pengetahuan kamu selama kuliah + baca peraturan tentang pasar modal dan reksa dana. Kalau belum setahu saya ada beberapa pelatihan seperti Bina Insan, TICMI, dan juga pelatihan lain yang bisa kamu cari di internet.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat Pagi Pak…. Saya Mau menanyakan ..
1. apa perbedaan sertifikasi CSA, RSA dan WPPE ?
2. lalu gunanya CSA dan RSA itu apa ya pak ?
terimakasi
LikeLike
@Kristi
Sore Kristi,
Kalau WPPE itu Wakil Perantara Pedagang Efek, dalam sehari2 suka disebut broker atau Pialang. Jadi kalau orang mau jual beli saham, maka harus menggunakan jasa perusahaan yang memiliki izin Perdagangan Efek atau Sekuritas. Kalau orang yang bekerja di perusahaan sekuritas dalam hal menfasilitas transaksi para nasabah, secara pribadi harus memiliki izin sebagai WPPE.
Kalau CSA dan RSA saya tidak tahu, singkatannya apa ya?
LikeLike
Selamat Pagi Pak Rudiyanto,
Tgl 28 maret’15 ada test Ujian WPPE, saya ikut pendaftaran tersebut.
mohon bantuannya, apakah Pak Rudi memiliki contoh2 soal ujian dan bahan referensi untuk ujian WPPE?
thanks.
LikeLike
@robby
Selamat Pagi Robby,
Saya tidak ada. Silakan mencarinya di tempat lain. Semoga lulus dengan ujiannya.
LikeLike
Apa kabar Pak Rudy, saya doakan selalu dalam kondisi sehat.
Saya punya rencana mendirikan sebuah perusahaan investasi dengan dana kelolaan dan jumlah nasabah yg terbatas (max. 20org), yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya harus mengajukan ijin ke OJK atau instansi terkait? apakah dengan modal kurang dari 500jt sudah bisa mendirikan sebuah perusahaan investasi? karena saya sempat membaca di peraturan OJK mengenai izin wakil manajer investasi, syarat minimal pendidikan min.D3 dan harus sudah pernah bekerja di perush.efek min 5th
Minta tolong bantuannya, terimakasih
Tuhan berkati
LikeLike
@kristian
Terima kasih Pak Kristian atas doanya. Semoga anda dan keluarga juga sehat selalu.
Peraturan yang harus anda baca adalah persyaratan pendirian Manajer Investasi (MI). Bukan Wakil Manajer Investasi (WMI). Sebab WMI itu mengacu ke orang perseorangan yang memegang lisensi untuk melakukan pengelolaan dana, sementara MI berkaitan dengan pendirian perusahaan yang bisa melakukan pengelolaan investasi. Tentu saja, pemegang izin WMI harus bekerja di perusahaan yang mendapat izin MI.
Terus terang, dengan persyaratan yang ada saat ini, mendirikan perusahaan pengelolaan investasi adalah hanya untuk pihak dengan kapasitas finansial yang kuat.
Untuk mengumpulkan dan mengelola dana dari masyarakat umum memang harus mendapat izin dari OJK. Namun jika jumlah nasabahnya terbatas, terus terang saya tidak tahu. Jadi saran saya anda bisa bertanya ke OJK langsung. Saat ini mereka sudah membuka layanan konsumen. Semoga pertanyaan anda bisa terjawab.
Terima kasih.
LikeLike
pak saya ingin bertanya, sebentar lagi kan saya mau lulus SMA, nah saya juga pernah mengikuti sosialisasi tentang univ yang memiliki jurusan bidang pasar modal dan saya juga sangat tertarik dengan bidang seperti itu,tetapi saya masih bingung apakah bidang seperti itu memiliki kesempatan kerja yang bagus?
LikeLike
@ivana
Malam Ibu Ivana,
Semua bidang usaha pasti memiliki prospek yang bagus apabila kita menekuninya dengan sungguh-sungguh dan lebih baik lagi jika bidang usaha itu adalah sesuatu yang anda inginkan.
Pekerjaan tentang pasar modal itu tidak terbatas hanya pada perusahaan sekuritas dan manajer investasi, namun saat ini bank juga banyak yang menawarkan produk pasar modal pada nasabahnya. Untuk ketiga industri tersebut, tenaga pemasaran sangat kurang. Jika anda memiliki pengetahuan, passion dan sertifikasi yang berkaitan dengan pasar modal rasanya tidak terlalu sulit jika anda ingin bergabung.
Saran saya, jangan terlalu anti dengan posisi marketing. Banyak kenalan saya yang menduduki posisi puncak perusahaan, kebanyakan memulai kariernya dari posisi tersebut. Dan pada posisi itu sekalipun mereka tetap melakukan kegiatan penjualan karena dari kegiatan itulah profit perusahaan dihasilkan.
Saya sendiri sejak awal berkarir sampai sekarang juga pada dasarnya “jualan”. Hanya labelnya saja yang macam2.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Halo pak Rudi,
Saya awam tentang investasi, ingin tanya hal berikut : jika saya ingin membeli saham salah satu perusahaan nasonal,apakah bisa lewat MI? atau hanya bisa lewat perusahaan securitas?
Setahu saya MI sudah punya produk sendiri kita tinggl pilih, benar begitu?
Terima kasih.
LikeLike
@Dyah
Salam Ibu Dyah,
Jika anda ingin membeli satu saham secara spesifik, maka satu-satunya cara adalah berinvestasi melalui perusahaan sekuritas dengan memasang order beli pada saham tersebut.
Untuk reksa dana, bisa saja kebetulan saham yang ingin anda beli ada dalam portofolio investasinya. Namun karena pengelolaan sepenuhnya merupakan wewenang Manajer Investasi, maka ada kemungkinkan saham tersebut sudah tidak ada pada periode berikutnya karena pertimbangan dari pengelola.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Bisakah melakukan investasi jarak jauh ( luar negeri ) melalui Manager Investasi? Dalam hal ini adalah membeli reksadana. Apakah investor harus datang langsung? Terima kasih.
LikeLike
@Dyah
Salam Dyah,
Untuk Manajer Investasi dan Agen Penjual yang sudah menerapkan sistem Know Your Customer secara online itu bisa.
Kalau di Panin Asset Management, anda lakukan dengan cara ini http://www.panin-am.co.id/CustomerRegistrationIntro.aspx
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Salam pak Rudiyanto,
Saya tertarik menjadi tenaga pemasar reksa dana.
APERD itu kan bank sebagai agen penjual, kalau WAPERD perorangan. Bila saya ingin menjadi WAPERD, apakah saya harus bekerja di bank yg merupakan APERD ato bekerja pada Manager Investasi?
Mohon penjelasannya pak.
Terima kasih.
LikeLike
@rahardjo
Salam Pak Rahardjo,
Terima kasih sudah berminat untuk menjadi tenaga pemasar. Industri ini sangat kekurangan tenaga pemasar reksa dana. Jadi saya yakin jika anda mau bekerja keras, peluang untuk maju dan makmur sangat besar karena persaingan masih sangat sedikit. Belum lagi jumlah investor reksa dana yang amat jarang yaitu kurang dari 500rb seluruh Indonesia. Bayangkan, untuk Jakarta saja sudah ada 10 juta penduduk. Katakan ada 2 juta penduduk yang punya penghasilan saja, pangsa pasar kamu ada 1,5 juta orang. Apalagi penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta.
Nah, yang namanya izin WAPERD memang izin perorangan. Namun kamu baru bisa menggunakan izin tersebut jika kamu bekerja di Bank dan Sekuritas yang menjadi APERD, atau langsung di Manajer Investasi. Kalau mau menjual sendiri, masih belum bisa.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
@Rudiyanto
Terima kasih pak atas penjelasannya yang singkat tapi padat 🙂
Bisakah bapak kasih saya rekomendasi, peluang karir yang lebih bagus bila saya bekerja sebagai WAPERD, apakah di Bank, Sekuritas atau Manager Investasi?
LikeLike
Salam pak,
Silakan dicoba saja. Tapi jika anda mau mencoba fokus di reksa dana, sebaiknya via Manajer Investasi atau Bank.
Semoga cita-cita anda tercapai.
LikeLike
sebelumnya saya ingin memberitahukan profil saya terlebih dahulu, saya berumur 24 tahun lulusan sastra, karena tertarik dengan pasar modal saya ikut tes wppe dan sekarang telah memiliki sertifikat beserta ijinnya, saat ini saya berencana mengambil beasiswa untuk lanjut s2magister manajemen peminatan manajemen portofolio di ptn dalam negeri. nah yg mau saya tanyakan adalah
1. klo seandainya saya lanjut s2 saat ini maka saya akan lulus pd usia 27 thn, apakah pd usia tsb dgn profil s2 yg tidak linier saya dpt melamar pekerjaan analis efek? klo bisa kira2x brp besar peluangnya? gimana juga peluangny klo ngambil s2ny d luar negeri? emang brp batas usia seorang freshgraduate untuk dpt memasuki industri ini?
2. saya sebenarny pernah mencoba melamar kerja di 2 sekuritas di medan yaitu mandiri dan valbury dan sempat ngomong dgn bm ny, mereka bilang klo jd sales equity d tmpt mereka pd intiny tidak ad training, tdk ad bimbingan, kita dibiarkan berjuang sendiri cari nasabah, dan gajiny br dpt setelah berhasil menggaet nasabah. apakah semua sekuritas sekejam itu? gara2x itu semangat saya langsung kendor karena jujur saya tidak punya pengetahuan maupun keahlian apapun d bidang sales, saya mau belajar, tp klo gak diajarin gmn dong?
3. saya sempat melihat lowongan di bca yaitu investmen specialist dgn syarat tertarik dgn pasar modal dan punya pengalaman di bank/wealth management min 2 thn, nah itu kerjaanny apa? ap menggaet nasabah (sales equity) ato menganalisa saham, ato malah maen saham kayak manager investasi? klo seandainy maen saham trus dana siapa itu apa dana bca, ato nasabah, ato klien institusi? apakah investment specialist ini ad juga d bank ato institusi keuangan lainnya? soalny saya melihat lowongan yg sm di sebuah perusahaan asuransi. gmn menurut bpk klo seandainy saya masuk bank saja dulu entah d posisi ap, br mencb pindah k divisi investasi di bank atau institusi lainny, mengingat kesehteraan pegawai bank yg cukup lumayan.
LikeLike
@laoli
Selamat Siang Laoli,
Sehubungan dengan pertanyaan anda :
1. Sebagaimana yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya, untuk pekerjaan seperti analis, biasanya lowongan tidak dipublikasikan. Ada yang berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut dengan cara mengirim CV ke perusahaan meskipun lowongan tidak dibuka, ada pula yang berdasarkan referensi. Darimana sumber referensi tersebut? Biasanya para pengajar kelas pasar modal di kursus atau universitas juga merupakan praktisi. Jika mereka melihat ada siswa yang berpotensi, bisa jadi mereka merekrut langsung atau memberikan referensi ke kenalannya. Referensi juga tidak selalu harus dari atasan, jika ada sesama siswa yang juga analis efek, bisa saja dia mereferensikan kepada atasannya.
Jadi, sadar atau tidak, proses interview sudah berlangsung sejak kuliah. Bagaimana anda bersosialisasi, berusaha, ditambah dengan amal dan ibadah akan menentukan kesuksesan karir anda di bidang pasar modal. Bukan soal usia.
2. Nah, biasanya kalau orang fokus dan giat berusaha, amal dan ibadahnya juga berlimpah, akan dipertemukan dengan orang / perusahaan yang benar. Ini sudah pengalaman saya sendiri yang terbukti konsisten bertahun-tahun. Metode ini lebih ciamik daripada kamu beli batu akik ratusan juta yang “katanya” bisa memberikan keberuntungan.
Tentu tidak semua perusahaan sekuritas seperti itu, kamu bisa coba cari lagi. Sepengetahuan saya, pimpinan Panin Sekuritas di Medan sangat peduli pada pengembangan karyawan. Ada banyak kesempatan belajar, training dan melakukan public speaking karena di sana banyak diselenggarakan kegiatan.
Nah, itu tergantung niat kita. Ada yang melihat kegiatan itu sebagai siksaan karena harus bekerja di hari sabtu atau minggu, ada pula yang melihatnya sebagai kesempatan langka karena bisa terus training. Gelas setengah penuh atau kosong, itu tinggal perspektif saja.
3. Kalau lowongan di BCA, saya rasa hanya BCA yang berkompeten menjawabnya. Demikian pula dengan asuransi tersebut. Yang penting fokus, mau mendalami pasar modal atau mencari perusahaan dengan kesejahteraan bagus. Yang jelas, orang yang usaha dan belajarnya giat, biasanya akan sejahtera dari apa yang dia lakukan. Bukan sebaliknya.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat sore pak.
Saya adalah siswa SMA di Medan. Kebetulan, kami diberi tugas dari guru kami, untuk membuat film singkat mengenai transaksi di pasar modal. Dan saya diberi peran menjadi Dana Reksa – KSEI. Saya masih bingung mengenai apa yang akan saya lakukan saat bertransaksi di ‘pasar modal’. Saya sudah berusaha mencari di internet, namun saya masih kurang jelas mengenai tugas dan peran Reksadana – KSEI.
Mohon bapak menjawab pertanyaan ini. Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih banyak.
LikeLike
Yth. Bpk Rudi, semoga Tuhan slalu memberikan kesehatan dan rejeki yg mlimpah kpd bpk skeluarga.
Sy ingin bercerita terlebih dahulu.
Sy pernah mmiliki pengalaman bekerja di perusahaan futures. Saat itu sy ditawari teman bekerja dengan posisi broker. karena saat mahasiswa sy sangat gemar bermain komoditi dan valas di Marketiva ( wlwpun sy bkn mahasiswa ekonomi), sy tertarik u/ mencobanya. Dan ternyata, disitu sy ditempatkan di posisi marketing. saat itu sy msh tdk tau spt apa medanny. sy pikir broker dan marketing itu berbeda. jadi saat itu jujur sy mrasa tertipu. tp ya udahlah. sy jalanin ajja. setelah menjalani slama 3 bulan lama kelamaan sy menyadari bahwa jd sales saham itu berat juga. wlwpun sy ada kturunan cina. tp mnemukan orang yg mau mletakkan uangnya minimal sebesar 100 jt itu tidak mudah. dan yg mmbuat sy merasa rugi, adalah rugi waktu, tenaga dan ongkos/biaya u/ makan dan trsnsport krn smua sy yg tanggung tanpa ada gaji pokok. Seandainya sy berhasil menemukan orang yg mw deposit min 100 jt pun sy cm dpt komisi 10 % nya saja yaitu cm 1 jt. akhirnya setelah 4 bln mncoba sy out. bhkan tmn sy yg mnawari sy jg sdh out skarang.
setelah kluar sy mnjadi bertanya2, apkh tampang sy ini tampang2 gk laku jualan. pdhl sy ini kturunan cina, tampang cina pula. u/ mmbuktikan smua itu sy rela melamar jadi sales regulator gas elpigi Door-to-Door. ternyata kraguan sy itu tdk benar, dihari pertama regulator gas ditangan sy habis terjual. pdhl tmn sy yg lainnya gk sampek habis. saya mnjalani profesi itu 1 blnan. stelah itu sy out krn sy jg takut sm api.
saat ini sy bekerja sbg staff di salah satu perusahaan gas. ketertarikan sy u/ bekerja di pasar modal kembali bangkit saat sy mmbaca artikel bapak. aplg sy jg senang dgn dunia komoditi dan index. tp memory pahit sy sbg broker- marketing, atau broker tipe ke-2 spt artikel bpk, spt mnjadi pnghalang u/ bs kearah sana. Disatu sisi sy saat ini adlh staff dgn gaji tdk sampai 8 jt, hehe. tp disisi lain sy ingin sukses berkarir di pasar modal. spt Bpk Hary Tanoe
yg jd pertanyaan sy.
1. apa smua perusahaan futures spt itu trhadap team marketingnya (tdk ada gaji pokok, no uang makan, no uang transport, komisi cm 10%).. smntara kita kan tiap harinya butuh makan, skedar info, tmpat sy bkerja dulu adlh PT. Monex… Apakah bpk memiliki info tempat yg lebih baik selain di Monex, yg lebih berperi kemanusiaan trhdp team marketingnya, atau haruskah sy mngawali karir sy di pasar modal slain di bidang marketing…??
2. Apa saran yg dpt bpk berikan u/ sy agar sy dpt sukses berkarir di pasar modal (bukan sbg investor/trader – krn u/ jadi trader tentunya dana yg dikeluarkan pastiny sangat banyak. dan u/ jd investor, butuh wktu yg lama jk dana yg ditanamkan tdk seberapa besar)
Trima kasi atas jawabannya salam hangat selalu u/ kluarga..
LikeLike
@Agnes Bellisa
Salam Agnes Belissa,
Saran saya, berikut ini ada beberapa artikel dan link yang bisa anda baca
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/10/01/back-to-basic-memahami-proses-terbentuknya-reksa-dana/
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/10/18/back-to-basic-memahami-proses-transaksi-reksa-dana/
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/11/09/back-to-basic-memahami-mekanisme-naik-turunnya-harga-reksa-dana/
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3469/1/sukses.finansial.dengan.reksa.dana
dan video tentang pasar modal yang ada di link http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/sikapi-uang-dengan-bijak/
Kalau mau baca bukunya bisa buku ini http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/pesanbuku/ buku ini juga bisa didapatkan di toko buku Gramedia
Semoga sukses dengan tugas sekolahnya
LikeLike
@Arga
Salam Arga,
Terima untuk doanya dan ceritanya yang panjang lebar.
Terkait pertanyaan anda:
1. Saya tidak tahu karena tidak memahami perusahaan futures. Yang jelas, transaksi yang dilakukan di bursa berjangka (Forex dan Futures) menurut saya bukanlah investasi akan tetapi merupakan spekulasi karena investor harus melakukan transaksi untuk memperoleh keuntungan. Itu berbeda dengan pasar modal, dimana kita masih bisa melakukan investasi (Saham, Obligasi dan Reksa Dana) dimana cukup kita beli dan biarkan berkembang dalam jangka panjang.
Kalau passion anda adalah di pasar modal, maka saran saya perusahaan berjangka bukan tempat yang cocok. Kalau pasar modal, berarti kita berbicara perusahaan dengan akhir Sekuritas dan Asset / Investment Management. Bisa juga bank, dimana bank tersebut merupakan bank agen penjual daripada reksa dana.
Boleh tahu, dimana propinsi tempat anda berdomisili sekarang dan apakah anda sudah pernah melamar ke perusahaan sekuritas dan manajer investasi sebagai tenaga marketing?
2. Kunci untuk melakukan semua pekerjaan dengan sukses, tidak hanya di pasar modal saja, adalah anda harus menyukai apa yang anda pekerjaan. Sehingga daripada disebut “bekerja” setiap hari, lebih tepatnya kita melakukan apa yang kita klaim sebagai “panggilan hidup” kita.
Dengan demikian, gaji, uang lembur, komisi, dan hal yang bersifat finansial lainnya bukan lagi merupakan pertimbangan utama tapi apakah anda senang dengan apa yang anda kerjakan atau tidak.
Saya percaya, jika kita menyenangi apa yang kita kerjakan, maka otomatis remunerasi akan ikut. Itu cuma masalah cepat atau lambat dan yang menawarkan tersebut perusahaan sendiri atau kompetitor yang melihat potensi anda.
Demikian, semoga jawaban ini bermanfaat.
LikeLike
@Rudiyanto
Salam Pak Rudi. Semoga bapak dan sekeluarga akan selalu diberikan rejeki dan kesehatan oleh Tuhan yang maha esa.
Terima kasih atas tanggapannya, tanggapan bpk mengenai “kunci kesuksesan dalam pekerjaan” telah mengubah mindset saya selama ini. Saat ini saya tinggal di Waru (dekat bandara Juanda/perbatasan Sidoarjo-Surabaya). kalau dulu saya pernah menjadi tenaga marketing di perusahaan futures di SBY (Monex Investindo Futures).
kalau melamar dan bekerja di perusahaan sekuritas saya belum pernah, setahu saya, perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang menjembatani antara investor jika ingin melakukan investasi di bursa efek.
Kalau “Passion” saya, saya lebih suka di pasar modal. Hanya dulu pengetahuan saya mengenai pasar modal masih minim. Sehingga saya dulu bisa dikatakan “tersesat” bekerja di perusahaan futures/berjangka. Memang sangat jarang sekali ada wacana2 mengenai pasar modal, yang banyak saya temui adalah wacana2 mengenai futures. Mungkin itu juga penyebab mengapa di Indonesia ini masih jarang ada orang yang ingin berkarir/bermain di pasar modal. bahkan ada juga masyarakat awam yang mengatakan berkarir di pasar modal sama saja bermain judi. hehehe…
Ada hal lagi yang saya ingin tanyakan.
1. Jika saya ingin berkarir di pasar modal. dimanakah sebaiknya saya harus memulai, apa dengan bekerja sebagai tenaga marketing lagi di perusahaan sekuritas.
2. Saya kebetulan juga memiliki adik yang tahun ini akan lulus dari SMA, dan adik saya kebetulan juga tertarik untuk berkarir di pasar modal. Jika adik saya ingin berkuliah, di jurusan apa yang kira-kira mendukung untuk berkarir di pasar modal. karena kata teman saya , di jurusan ekonomi pembangunan pun hanya ada satu saja mata kuliah mengenai pasar modal, itupun di semester 7 (3 sks). sedangkan mata kuliah2 yang lain sepertinya kurang/tidak ada hubungannya dengan pasar modal. Saya surfing di internet, ada jurusan “analis efek” tapi itu baru ada di Jakarta. sedangkan di Surabaya belum ada. Padahal bursa efek selain ada di Jakarta juga ada di Surabaya…
Terima kasih atas tanggapannya. Salam hangat selalu untuk keluarga.
LikeLike
@Arga
Selamat Siang Pak Arga,
Jika anda ingin berkarir di Pasar Modal, anda bisa mencoba di Perusahaan Sekuritas, Perusahaan Asset Management, atau Perbankan di divisi pemasaran.
Saat ini jurusan Analis Efek di Indonesia masih sangat jarang. Dulu setahu saya ada di STAN tapi ditutup, entah karena sepi peminat atau apa. Kalau soal kuliah tidak perlu terlalu khawatir, orang-orang yang berkarir di pasar modal setahu saya berasal dari berbagai jurusan ilmu. Mulai dari Manajemen, Akuntansi, Teknik Sipil, Pertanian, Teknologi Pangan bahkan Teknologi Aeronotika.
Kalau memang mau agak mudah memulainya bisa di manajemen keuangan. Tapi pada akhirnya kembali ke usaha dan kerja keras masing-masing orang. Sebab ilmu tentang pasar modal tidak sulit untuk dipelajari jika mau mencoba. Selain itu, ada juga banyak kursus2 tentang pasar modal.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
slamat mlm pak..
saya pendatang baru di webseite bapak, dan saya suda baca postingan bapa di atas
dan ada beberapa pertanyan yang ingin saya sampaikan
1. apa peran dunia IT di dalam pasar modal
LikeLike
@iman
Selamat Pagi Pak Iman,
Kalau peranan IT ya banyak. Saya rasa tidak hanya di pasar modal saja tapi di seluruh Industri. Mulai dari komputer yang saya pakai buat ketik, jaringan internet, komunikasi via aplikasi chatting, pengolahan data, situs perusahaan, program pendukung dari kegiatan Front Office hingga Back Office semuanya pakai IT.
Bahkan tukang ojek saja sekarang sudah pakai IT untuk mendapatkan orderan. Jadi peranan IT bagi DUNIA itu besar.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Dear Pak Rudi,
Saya ingin tanya tentang peluang profesi di pasar modal. Saya seorang mahasiswa tingkat akhir dengan jurusan bisnis manajemen. Saya juga telah memiliki sertifikasi level 1 dari salah satu gelar yang telah disebutkan dan saya telah mengikuti pasar modal sejak 2 tahun terakhir. Saya tertarik dengan profesi analis karena saya punya cita-cita ingin menjadi fund manager. Hanya saja saya minim pengalaman sebagai analis dan kebetulan saya magang di investment banking, sehingga financial modeling dan pengalaman membuat laporan riset belum saya miliki. Mengetahui bahwa perusahaan sangat memilih untuk profesi analis, apa yang kira-kira dapat saya lakukan supaya fresh graduate seperti saya dapat diterima sebagai analis?
Terima kasih Pak.
LikeLike
@William
Selamat Siang Pak William,
Bisa magang di investment banking itu saja sudah merupakan kesempatan yang bagus. Banyak orang mau saja tidak bisa. Tinggal bagaimana anda memperbanyak amal, ibadah dan kerja keras saja supaya cita-cita anda tercapai.
Semoga berhasil
LikeLike
Selamat siang pak rudiiyanto, sya Fatchan mahasiswa D3 UI.
saya punya passion di bidang administratif, namun tidak bisa di bidang sales/marketing. dan cita2 saya ingin menjadi dealer.
1. apakah pekerjaan dealer saat ini masih cukup banyak dibanding sales equity?
2. apakah perusahaan sekuritas pada umumnya punya program CSR seperti pengembangan karyawan belajar s1 ekstensi bahkan s2 ?
3. apakah wppe harus jadi sales juga?
mohon dijawab dengan rinci. terima kasih pak rudiyanto
LikeLike
@Fatchan
Selamat Pagi Pak Fatchan,
Berkaitan dengan pertanyaan anda :
1. Tidak tahu, karena saya tidak bergerak di bidang sekuritas
2. Tidak tahu, alasannya sama dengan no 1. Kebanyakan orang yang saya kenal, mereka bayar sendiri untuk sekolah lanjutannya.
3. Tidak tahu, karena setiap perusahaan punya kebijakan berbeda.
Saran saya anda bisa mencoba magang pada perusahaan sekuritas untuk mencari tahu lebih jauh. Semoga bermanfaat.
LikeLike
selamat siang pak rudiyanto
boleh bertanya, pak ?
1. bagaimana caranya agar bisa main saham on line di shanghai or hongkong ?
2. perusahaan sekuritas tempat mendaftar ?
3. apa saja persyaratan administrasi yang dibutuhkan ?
terima kasih pak
LikeLike
@hartono
Selamat malam Pak Hartono,
Sayang sekali saya tidak tahu jawabannya. Anda bisa coba datang ke perusahaan sekuritas di Singapura untuk melakukan hal tersebut.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat siang Pak Rudiyanto,
Saya mahasiswa jurusan public relations, tahun ke-4 dan sedang menyusun skripsi. Sebelumnya saya sudah pernah intern di Bank Indonesia dan OJK. tetapi saya sangat ingin untuk bisa berkecimpung di industri keuangan, terutama pasar modal. Apakah bisa dengan latar belakang yang bukan sarjana ekonomi, mendapat kesempatan yang sama untuk berkarir di industri keuangan? apa saran bapak jika saya memang harus belajar dari awal? mungkin bisa rekomendasi buku, blg, atau lainnya.
Terima Kasih.
LikeLike
@Fahrozy
Selamat Sore Pak Fahrozy,
Sepengetahuan saya, banyak dari karyawan di pasar modal bukan berasal dari jurusan pasar modal atau manajemen investasi. Pada kenyataannya, jurusan ini justru sangat sepi peminat di Indonesia dan tidak banyak perguruan tinggi yang memilikinya.
Jadi sepanjang anda punya minat yang kuat, mau membaca peraturan dan belajar tentang investasi pasar modal, rasa-rasanya jurusan apapun bukan jadi kendala. Lagipula sebagai perusahaan, tentu perusahaan di pasar modal juga membutuhkan tenaga kerja yang handal di bidang lain seperti IT, Promosi dan lain-lain. Jadi kesempatan selalu ada.
Kalau mau belajar anda bisa mencoba mengikuti ujian WAPERD, WPPE, WPEE, WMI, CFA atau kursus yang berkaitan karena dalam proses ini kamu akan mengenal peraturan-peraturan dan sebagian juga pengetahuan yang berhubungan dengan pasar modal. Atau anda bisa coba internship di perusahaan yang berkaitan dengan demikian bisa langsung tahu apa yang harus dipelajari.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Assalamualaikum pak rudiyanyo,
dimana untuk dapat belajar tentang pasar modal/ bursa efex?
saya sangat minat, namun saya hanya orang desa yang belum begitu banyak memiliki jaringan informasi temtang pasar modal
LikeLike
Siang Pak Rudi. Semoga senantiasa dilimpahkan kesehatan.
Kebetulan saya menghadapi kondisi yang hampir sama dengan rekan-rekan diatas, saya sangat tertarik dengan dunia Pasar Modal dan memang ada rencana ingin meniti karier di bidang tersebut (awal ketertarikan karena sudah hampir 2 tahun berinvestasi di Reksadana dan Saham) dan berminat mengambil lisensi WMI dan WAPERD
Saat ini saya bekerja di bidang manufaktur elektronika sekaligus kuliah di jurusan Teknik Industri semester 7. Mohon saran dan bimbingan dari Pak Rudiyanto :
1. Apakah saya harus mengikuti terlebih dahulu pelatihan yang diadakan lembaga pendidikan seperti Bina Insani ??
2. Apakah kombinasi lisensi antara WMI dan WAPERD sudah cukup baik, atau hanya pilih salah satu saja??
3. Mengenai waktu, apakah bisa sebelum saya lulus pada akhir semester 8 mengambil lisensi tersebut??
Terima kasih
LikeLike
@gatot
Salam Pak Gatot,
Untuk belajar tentang pasar modal anda bisa ke toko buku gramedia dan membaca buku yang berkaitan. Saat ini sudah ada banyak, namun untuk orang awam mohon jangan salah antara Forex dengan pasar modal. Investasi untuk forex, futures, bursa berjangka dan sejenisnya sangat berisiko tinggi sehingga jika tidak benar-benar ahli sebaiknya tidak mencoba.
Alternatifnya anda bisa artikel2 lama di blog ini yaitu
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/arsip-artikel/ atau di http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3469/1/sukses.finansial.dengan.reksa.dana
Semoga bermanfaat.
LikeLike
@Rian
Selamat Sore Pak Rian,
Terima kasih atas doanya. Sehubungan dengan minat anda di pasar modal :
1. Sebenarnya kalau pelatihan itu relatif. Kebetulan saya ada beberapa teman yang sudah lulus CFA. CFA atau Chartered Financial Analyst adalah gelar yang paling prestis untuk industri pasar modal. Ada beberapa lembaga yang menyelenggarakan pelatihan tersebut seperti Binus dan Bina Insan. Ada juga training soal yang diselenggarakan di luar.
Dari obrolan dengan teman2 yang berhasil lulus 3 level sekaligus, menurut mereka cara yang paling efektif adalah mempelajari bukunya dengan serius. Ikut kursus menurut teman saya efeknya tidak begitu banyak, karena pada akhirnya lulus atau tidak tergantung pada seberapa kamu menguasai materinya. Ikut kursus membantu kamu untuk fokus dan memaksakan diri belajar pada waktu yang ditentukan, tapi kalau buat yang disiplin baca dan belajar sendiri juga bisa lulus.
Saya termasuk yang tidak lulus meskipun sudah mengulang beberapa kali dan permasalahan saya memang tidak bisa fokus untuk belajar.
2. WMI itu lebih ke peraturan terkait pengelolaan dana, sementara WAPERD lebih ke pemasaran reksa dana. Tergantung anda mau bekerja di bidang apa.
3. Kalau soal ujian setahu saya belum ada syarat kamu harus S-1 atau tidak. Tapi untuk CFA, setelah kamu lulus ujian 3, ada ketentuan mengenai pengalaman kerja yang harus kamu cantumkan sebelum gelar tersebut bisa dipasang di nama anda. Kalau mengenai WMI dan WAPERD juga setahu saya belum ada ketentuan minimum tingkat pendidikan. Tapi mungkin harus dicek lagi ke website OJK.
Semoga menjawab pertanyaan anda, terima kasih
LikeLike
@Rudiyanto
Dear pak Rudiyanto. Terima sekali atas penjelasannya
Pak, mohon direferensikan buku apa saja yang sebaiknya saya pelajari untuk menunjang pengambilan lisensi WMI dan WAPERD
Salam
LikeLike
@Rian
Selamat Siang Pak Rian,
Kalau berdasarkan pengetahuan saya, sepertinya minimal 50% dari pertanyaan adalah berkaitan dengan peraturan baik yang berkaitan dengan reksa dana maupun pengelolaan investasi. Jadi saran saya anda bisa membaca aturan-aturan terkait yang terdapat di http://www.ojk.go.id
Selanjutnya sisa dari pertanyaan itu kurang lebih sama dengan mata kuliah S-1 Manajemen Keuangan. Jadi mulai dari akuntansi, keuangan, investasi, ekonomi makro, ekonomi mikro dll. Kalau kebetulan anda di jurusan ini, cukup mengulang buku kuliah anda.
Semoga bermanfaat
LikeLike
Selamat Siang Bpk. Rudiyanto
Terima kasih atas ulasan artikel mengenai profesi dipasar modal bermanfaat sekali pak.
Sebelumnya saya ingin memberitahu profile saya, Nama saya Kevin umur 24 Tahun ,dari pertama lulus SMA saya bekerja di 3 prusahaan swasta ( retail bahan bangunan ) sebagai sales executive dan research executive ( perusahaan riset ) . Dan saat ini saya bekerja sebagai adm marketing di sebuah perusahaan swasta dengan status karyawan tetap sudah 3 tahun lebih saya sedang kuliah smester 1 jurusan manamen bisnis, perkiraan saya lulus di umur 28 th pak. jika investasi saya berhasil ingin lanjut s2 dan focus di manajemen keuangan.
Saya sangat tertarik di dunia keuangan terutama pasar modal , saya juga seorang investor reksadana di perusahaan bapak panin dana maksima. beberapa waktu yang lalu saya baru saja mengikuti spm lv 1 yang di senggelarakan oleh bursa. Dan saya semakin tertarik dengan dunia ini. terutama di asset management, harapan saya bisa meniti karir dari tenaga pemasar dan mencapai puncak karir menjadi MI pak.
ada beberapa pertanyaan yang ingin saya sampaikan ?
1. Apakah baik pak kalau saya resign di tempat kerja saya saat kuliah saya di smester 4/5 untuk bekerja sebagai tenaga pemasar reksadana ? Mohon sarannya pak .
2. Syarat” penunjang apa saja yang harus saya dapatkan ? saya banyak search di google mengenai seminar keuangan tapi biaya nya cukup mahal, selama ini saya hanya mengikuti seminar gratisan. lalu untuk sertifikat saya ambil mana dulu ya pak ? WPPE – WMI – CFA mohon urutannya pak.
3. untuk tenaga pemasar di reksadana kerjanya ngapain aja ya pak ? keahlian apa saja yang harus saya miliki ? bagaimana dengan system penggajiannya ?
4. mohon tips dari pak Rudy atas rencana karir saya untuk kedepannya
Terima kasih banyak pak Rudy semoga di berikan kesehatan selalu.
LikeLike
@Kevin Farid
Selamat Siang Pak Kevin,
Senang sekali mendengar ada yang berminat untuk bergabung di pasar modal, apalagi di bidang pemasaran. Dan semangat anda juga sangat bagus karena meski kelihatannya anda agak terlambat kuliah, tapi berniat melanjutkan sampai ke S2.
Panin Dana Maksima itu produk dari Panin Asset Management, dengan pemiliknya 10% pak Winston Sual juga selaku Direktur Utama dan Manajer Investasi, selebihnya 90% adalah milik Panin Sekuritas. Jadi secara teknis, saya hanya karyawan yang bekerja di sini sehingga belum bisa disebut yang punya perusahaan ini.
Sehubungan dengan pertanyaan anda :
1. Karir itu adalah pilihan hidup, akan tetapi menurut saya pendidikan adalah kebutuhan. Jadi persoalan anda mau pindah dari tempat kerja anda sekarang ke industri reksa dana adalah pilihan anda, tapi kuliahnya ya harus diselesaikan. Kalau anda kuliah sambil kerja di perusahaan anda saat ini, pada saat kerja di industri pasar modal anda masih mungkin melakukan hal yang sama, tentu dengan izin dari perusahaan tempat anda bekerja.
2. Kalau anda tertarik menjadi Manajer Investasi, akan lebih mendukung kalau anda mulainya dari posisi riset. Kalau dari tenaga pemasaran sepertinya agak sulit karena jalur karirnya berbeda. Untuk riset, semua izin yang anda sebut mendukung. Tidak ada urutan pastinya, sebab anda baru membutuhkannya ketika menjadi Manajer Investasi. Kalau masih riset, di banyak perusahaan gelar sarjana sudah cukup. Tapi untuk mendukung wawancara lamaran kerja anda, kalau ada sertifikat itu memang sedikit banyak bisa membantu.
3. Kerja di pemasaran ya sama saja, tugasnya adalah memasarkan produk reksa dana. Pendekatannya bisa berbasis edukasi, pameran atau pendekatan langsung. Tidak ada bedanya dengan pemasaran pada umumnya, hanya fokusnya di pasar modal. Kalau mengeni sistem gaji dan komisi, jika memang anda sudah membulatkan tekad, ya coba masukkan lamaran saja. Pada saat interview, skema tersebut akan dijelaskan.
4. Kalau menurut saya, untuk berkarir di pasar modal yang dibutuhkan adalah kerja keras, dan integritas yang konsisten dalam jangka panjang. Pengetahuan bisa dipelajari, pengalaman bisa dikumpulkan, tapi yang susah itu cari orang yang mau kerja keras dan bisa dipercaya.
Karir di pasar modal tidak harus di Panin AM, masih banyak perusahaan Manajer Investasi di Indonesia. Sekarang saya juga lihat ada banyak Manajer Investasi dan Agen Penjual yang baru berdiri sehingga harusnya terbuka lowongan baru.
Semoga impian anda bisa terwujud, semoga bermanfaat
LikeLike
@Rudiyanto
Selamat siang pak,
saya baca dari postingan mulai dari atas dengan uraian yang padat bermanfaat, terus terang saya tertarik dengan profesi di pasar modal berikut dengan segala proses dan kemungkinan dalam pencapaiannya.
kebetulan saya sudah 3 tahun ini menggeluti dunia forex (independent trader kecil-kecilan)
Tapi yang menjadi pertimbangan saya adalah usia saya sdh hampir 40th, apakah menurut bapak di usia saya yg 40th ini akan bisa maksimal untuk pencapain karirnya nanti, mengingat dalam proses belajar dan terjun di dalamnya perlu proses dan waktu.
Tapi sebenarnya besar harapan saya untuk bisa menggeluti dunia pasar modal ini.
Demikian uneg2 saya mohon pencerahannya Pak..
GBU
LikeLike
@Aan
Selamat Sore Pak Aan,
Menurut saya kesuksesan seseorang di bidang apapun, baik pasar modal ataupun bidang lainnya ditentukan oleh seberapa besar keinginan orang tersebut untuk sukses dan seberapa keras usaha yang dilakukannya. Kendala umur dan lain2nya hanya alasan.
Jadi semoga cita-cita anda bisa tercapai pak.
Semoga bermanfaat
LikeLike
Amin.. Terimakasih atas masukan dan motivasinya pak,
untuk mengawali dan mematangkan pengetahuan pastinya harus mengikuti kursus seperti di Bina Insan dan TICMI.
Kebetulan saya domisii di Jogja pak, sepengatahuan Bapak Rudianto apakah lembaga kursus dan sertifikasi seperti Bina Insan, TICMI ada di Jogja juga pak?
Terimakasi untuk share nya.
GBU..
LikeLike
@Aan
Sore Pak Aan,
Untuk pasar modal di Indonesia, biasanya lebih berpusat di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung dan Surabaya. Bahkan, untuk edukasi lebih banyak berpusat di Jakarta.
Jadi untuk itu, jika niat belajar ada baiknya anda datang ke Jakarta. Namun cara lainnya adalah magang di perusahaan pasar modal yang terdapat di kota anda. Saat ini, yang namanya perusahaan di pasar modal sangat kekurangan tenaga pemasar. Dalam proses magang atau bekerja tersebut, anda bisa belajar langsung dari senior2 yang ada.
Semoga bermanfaat.
LikeLike
Selamat malam pak..saya mw cerita pengalaman saya dulu..saya satu bln yg lalu menanam saham melalui sebuah perusahaan..bermain di foreks..tetapi pas satu bulan saya gagal total..rugi besar saya alami prediksi melenceng dari harga pasar..yg membuat saya sanagt kecewa keperusahaan tersebut krn brokernya yang kurang peduli dengan keuangan penanam modal..cuek sehingga bisa kolaps..saya mw mencri perusahaan yg baru tp saya bingung..bisa kasih ide dan edukasi kah pak??
LikeLike
@Rudiyanto
TErimakasi pak rudiyanto atas support dan infonya mudah mudahan saya segera bisa merealisasikan mimpi saya, sambi terus mencoba mengasah kemampuan trading forex saya.
LikeLike
@Ganda
Selamat Siang Pak Ganda,
Kalau pendapat saya, investasi melalui perusahaan futures atau berjangka dalam instrumen Forex, Index melalui fasilitas margin bukanlah investasi melainkan spekulasi. Sebab volatilitasnya begitu tinggi, menggunakan pinjaman dalam jumlah besar, dan tidak bisa buy and hold.
Keunggulan dari berspekulasi di perusahaan di atas adalah potensi keuntungan yang tinggi dalam waktu cepat. Tapi demikian pula dengan risikonya. Jadi saran saya jika anda benar-benar ingin berinvestasi dan menyukai investasi yang agak berisiko, anda bisa datang ke perusahaan sekuritas (bukan futures atau berjangka) dan bertransaksi saham. Atau bisa juga berinvestasi di reksa dana saham.
Semoga bisa membantu Terima kasih
LikeLike