Apa kabar teman2 semua, mudah2an mood anda tidak seperti pergerakan IHSG beberapa hari ini yang Angot2an.
Walau tidak sering, tapi saya cukup banyak mendapat pertanyaan dari teman2 pembaca ataupun peserta seminar saat melakukan interaksi langsung di sesi tanya jawab. Hampir di setiap kesempatan, selalu muncul pertanyaan seperti ini “Pak, saya punya unit link dari asuransi xx. Menurut bapak, apakah sebaiknya unit link ini dilanjutkan atau tidak”. Dalam hati saya, pertanyaan seperti ini biasanya muncul dari orang yang merasa “terlanjur” membeli sesuatu dan baru menyadari sebetulnya dia tidak terlalu membutuhkan produk tersebut atau merasa ada produk lain yang lebih baik.
Nah, yang ingin saya minta pendapat teman2 disini, apakah anda juga masuk dalam kategori orang yang “terlanjur” tersebut? Dan apa apakah yang anda atau rencana akan lakukan?
- Saya tetap akan melanjutkan program unit link tersebut, sayang sudah bayar xx tahun. Mending diteruskan sampai habis masa programnya
- Justru unit link itu penting, karena saya sendiri tidak ada jaminan asuransi kesehatan yang memadai dari kantor untuk saya dan keluarga
- Saya menyesal kemarin membeli unit link karena tergiur dengan hasil investasinya. Daripada dana yang saya rencana mau digunakan untuk tujuan keuangan sedikit, mending saya tutup sekarang dan investasi reksa dana saja
- Yah, memang terlanjur beli, tapi yang jualan masih teman atau saudara sih, jadi agak segan untuk menutupnya. Diteruskan saja, wong masih sanggup
- Siapa bilang beli unit link itu terlanjur, saya sudah beli beberapa tahun dan saya puas dengan proteksi dan hasil investasinya. Malahan mau saya tambah lagi.
- Ataukah ada pendapat2 yang lain…
Semua masukan silakan disampaikan disini, nantinya saya juga akan sharing pengalaman saya dan keluarga dengan produk unit link ini.
Debat sana sini, intinya makin kesini asuransi sendiri makin kelabakan kehilangan andilnya. Kenapa? Skrg udah ada bpjs, mau sakit jadi tua, jantung, sampe bersihin karang gigi semua ditanggung! Paling ongkos angkot ke RS aja yg tdk dtanggung. Nah anggaplah soal kesehatan udh clear. Skrg org2 pasti jadi tinggal berpikir investasi aja kan? Asuransi swasta atau sjenisnya paling hny brguna utk org yg udh kebanyakan uang dan hny ingin memperbanyak opsi solusi atas kesehatannya aja. 😉
LikeLike
@Junior Tampubolon
pendapat saya justru sebaliknya, apabila kita menggunakan UL tidak akan maksimal untuk kedua hal yaitu Proteksi dan Investasi.
LikeLike
@Fendi
saya hendra dari sequislife dan untuk informasi kepada Pak Fendi, sequislife merupakan salah satu perusahaan yang masih lengkap range produknya baik yang tradisional maupun UL.
untuk tradisional kami masih menyediakan produk asuransi Term Life, Whole Life dan Endowment.
jika Pak Fendi berkenan untuk berdiskusi tentang asuransi dapat menghubungi saya di no 085218839159 atau 08158838080.
LikeLike
@ Pak Fendi
Salam perkenalan Pak. Saya dari AXA Financial Indonesia. Jika Pak Fendi berkenan untuk me cari Asuransi Jiwa Term Life, saat ini AXA Financial menyediakan program tersebut dengan setoran premi yang sangat ringan dengan benefit yang cukup besar jika dibanding dengan program lain yang ada saat ini. Jika Bpk berkenan, bisa menghubungi saya di 0818264925 / 085103100389 atau pin BB 2A4E9B7C. Terima kasih. Salam Dahsyat Sukses Mulia.
LikeLike
Salam pak rudy…saya sudah masuk asuransi swkitar 1 tahun lewat..dan produkbyang saya ambil sequislife proteksi kesehatan dengan unit link berbasis saham…awal mulanya sya tidak menyadari besarnya biaya cor. Setelah berjalan setahun saya baru sadar ternyata banyak biaya yang harus dibayarkan dan dihitung hitung biaya yang dikeluarkan hampir mencapai 70% dari premi yang saya bayarkan perbulan dan biaya tersebut di charge kan ke tahun ke 2 sampai akhir asuransi….mohin pencerahannya pak ..apakah asuransi ini masih layak saya teruskan atau putus saja….terima kasih
LikeLike
@xiaoyeoh
Salam Xiao Yeo,
Untuk hal tersebut anda bisa baca artikel saya yaitu
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2013/09/12/my-experience-with-unit-link/ dan
http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2015/06/04/my-experience-with-unit-link-2/
Semoga bermanfaat
LikeLike
@Pak Rudy
Terima kasih atas pencerahannya ya Pak..
LikeLike
terakhir kali saya post tanggal 23 Feb 2015… sudah lama juga yah 🙂
make it simple aja…
mau proteksi beli asuransi
mau investasi beli reksadana / emas / property dll
Mari BerAsuransi bukan Mari BerInvestasi !!
karena kebanyakan orang tidak mau duit nya hilang, maka dari itu ada yang namanya ” UnitLink ” campuran antara Proteksi dan Investasi. Jadi jangan sudah beli UnitLink dan baru berasa bahwa saya salah beli UnitLink….Tidak pernah ada yang salah dalam suatu produk UnitLink. Salah satu yang dapat diperhatikan adalah Asumsi Investasi yang TERENDAH, jangan yang Sedang atau Tinggi. Kalo kita aja happy dengan Nilai yang ada di asumsi investasi yang terendah maka Anda tidak akan komplain dikemudian hari nya. Apabila ada salah.. tolong di koreksi yah.. ini hanya secara pribadi saja sih 😉
Benny W. Suherman
WA : +6283898082902
LikeLike
salam kenal pak. saya yanuar.
jadi intinya gimana ya ? apakah produk unit link itu manfaat investasinya bisa dirasakan ? seandainya saya ambil mpp 10 th? makasih
LikeLike
@yanuar
Selamat Malam Pak Yanuar,
Bisa baca http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2013/09/12/my-experience-with-unit-link/ dan http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2015/06/04/my-experience-with-unit-link-2/
Semoga bermanfaat
LikeLike