
Setiap akhir tahun, biasanya terdapat suatu fenomena di pasar modal yang dikenal dengan istilah aksi Window Dressing. Aksi window dressing adalah upaya mempercantik laporan keuangan oleh emiten / perusahaan dan manajer investasi pengelola dana. Karena upaya ini dilakukan secara bersamaan oleh sebagian besar pelaku, biasanya harga saham meningkat pada akhir tahun.
Di Indonesia sendiri, fenomena window dressing juga terjadi. Dimana sejak tahun 2001 hingga 2017, dalam kondisi seperti apapun apakah sedang ada tahun dilakukan pemilihan umum, krisis ekonomi di dalam ataupun luar negeri, IHSG selalu membukukan tingkat return positif pada bulan Desember.
Berikut ini adalah tingkat return IHSG pada bulan Desember mulai dari tahun 2001 sampai 2017
Dengan mengacu pada statistik di atas, dengan asumsi fenomena window dressing kembali terjadi pada tahun 2018, maka IHSG pada akhir Desember 2018 akan lebih tinggi dibandingkan IHSG pada akhir November 2018. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana pergerakan IHSG pada bulan Desember? Apakah naik setiap hari atau bergejolak sehingga ada kemungkinan bisa lebih rendah daripada harga penutupan di Akhir November?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya melakukan pengamatan data pergerakan IHSG bulan Desember dari tahun 2010 hingga 2017 sebagai berikut :
Titik tertinggi 2010 terjadi pada awal desember dan kemudian turun
Meski demikian tidak lebih rendah dari posisi akhir November 2010
Titik terendah 2011 jatuh pada pertengahan Desember
Akhir Desember 2011 merupakan titik tertinggi
Titik tertinggi tercapai pada 12 Desember dan mencapai titik terendah pada 22 Desember dan kemudian mengalami rebound pada akhir tahun
Titik tertinggi 2013 tercapai pada awal Desember dan kemudian terus mengalami penurunan. Titik terendah lebih rendah dari penutupan akhir November dan rebound pada hari terakhir.
Titik tertinggi 2014 terjadi pada hari terakhir 2014 dan sempat turun signifikan pada pertengahan Desember.
Titik tertinggi terjadi pada hari terakhir dan sempat mengalami penurunan signifikan sebelum akhirnya rebound.
Titik tertinggi 2016 terjadi pada pertengahan tahun 2016 dan mengalami penurunan signifikan. Rebound terjadi pada 1 minggu terakhir.
Titik tertinggi terjadi pada akhir tahun dan hampir setiap hari mengalami kenaikan.
Dari pengamatan tahun 2010 hingga 2017, terdapat 1 kesamaan yaitu walaupun dari Akhir November ke Akhir Desember mengalami kenaikan, di tengah-tengah selalu ada penurunan kecuali pada tahun 2017. Untuk tahun 2017 sendiri, terus terang berdasarkan pengalaman saya, bukan merupakan tahun dengan pergerakan harga yang wajar karena sejak pertengahan tahun ada aksi mengangkat saham big caps di perbankan.
Aksi tersebut mengakibatkan IHSG terus mengalami kenaikan walaupun asing melakukan net sell dalam jumlah besar. Untuk itu, dengan tidak melihat data tahun 2017 dan asumsi sejarah terulang kembali, seharusnya walaupun IHSG positif pada bulan Desember, akan terdapat hari-hari pada pertengahan bulan dimana akan mengalami penurunan. Bukan tidak mungkin juga, turunnya lebih rendah dari posisi akhir November 2018.
Meski demikian, statistik ini hanya menunjukkan kinerja selama 1 bulan. Investasi pada saham ataupun reksa dana saham tentu tidak cocok dilakukan dalam horison waktu hanya 1 bulan saja. Investasi saham sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Facebook : https://www.facebook.com/rudiyanto.blog
Twitter : https://twitter.com/Rudiyanto_zh
Belajar Reksa Dana : www.ReksaDanaUntukPemula.com
Sumber Gambar : Istockphoto
Sumber Data : Infovesta.com