Dari semua strategi investasi reksa dana yang pernah diriset, terus terang yang saya praktekkan untuk diri sendiri secara konsisten dari dulu hingga sekarang adalah strategi investasi berkala setiap bulan. Ada yang menyebutnya Rupiah Cost Averaging, AutoDebet, Regular Investment dan sebagainya.
Nama tidak begitu penting, yang paling penting adalah konsistensi dalam menjalankannya. Sebab riset dan simulasi investasi dengan angka yang menguntungkan tersebut dilakukan dalam rentang belasan tahun. Sementara kalau dijalankan langsung, terkadang bisa cek saldo tiap hari terutama ketika harganya sedang naik ataupun sebaliknya ketika sedang turun.
Ketika kinerja kurang baik, besar sekali keinginan untuk berhenti investasi baik sementara ataupun permanen. Sebaliknya ketika kinerja sangat baik, keinginan untuk mencairkan hasil investasi tersebut juga tidak kalah besarnya. Ada yang ingin menikmati keuntungannya, ada juga yang takut turun lagi sehingga buru-buru diambil dulu.
Tindakan di atas tidak ada yang salah dan sepenuhnya adalah hak investor reksa dana. Yang menjadi masalah adalah ketika sudah berhenti atau mengambil untung, investor tidak melanjutkan investasi berkalanya. Dalam konteks investasi jangka panjang, berhenti di tengah jalan merupakan salah satu penyebab utama seseorang gagal mencapai tujuan investasinya.
Investasi reksa dana memang berbeda dengan asuransi yang ada lapse-nya. Jika investor tidak bayar, tidak ada sanksi apa-apa. Mau ditarik sebelum masa investasi berkalanya selesai juga diperbolehkan.
Hal ini menjadikan investor kurang disiplin. Untuk itu, bagi anda yang ingin melakukan investasi berkala di reksa dana, yang harus dilakukan adalah untuk tidak mengecek saldo setiap hari. Kalau bisa, bahkan untuk 2-3 tahun pertama tidak usah dicek.
Sebab timing ketika saldo di cek sangat menentukan mood investasi. Sementara dalam periode 2-3 tahun terkadang hasil investasi reksa dana belum memuaskan dan dalam beberapa kasus bisa juga masih negatif akibat gejolak pasar.
Jika tidak yakin reksa dana yang dipilih kinerjanya akan bagus, bisa dipilih 2-3 reksa dana sekaligus. Cara dan nilai investasi berkala saat ini sudah sangat mudah.
Sebagai contoh di Panin Asset Management, investasi berkala secara AutoDebet yaitu debet dari rekening bank dapat dilakukan melalui Bank Panin, Bank BCA, Bank Mandiri dan Bank BRI dengan nominal mulai dari Rp 250.000. Periode dapat dipilih yaitu setiap tanggal 1, 8 dan 16.
Selain itu, ada juga pilihan investasi berkala dengan AutoInvest yaitu pindah dari rekening reksa dana pasar uang (Panin Dana Likuid dan Panin Dana Likuid Syariah) secara berkala dengan nominal mulai dari Rp 250.000. Periode tanggal pindah rekening lebih fleksible bisa di semua tanggal.
Pemilihan tanggal sebenarnya lebih untuk menyesuaikan cashflow investor, namun ada juga yang menanyakan tanggal investasi yang paling baik. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya melakukan simulasi hasil strategi investasi berkala dengan Panin Dana Maksima. Langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama, menentukan periode investasi yaitu 10 tahun mulai dari Januari 2009 – Desember 2018 dan nilai investasi yaitu Rp 1.010.000 setiap bulan dengan biaya 1% sehingga nilai investasi bersih Rp 1.000.000.
Kedua, menentukan periode pencairan. Seluruh hasil investasi berkala akan dicairkan pada tanggal 2 Januari 2019.
Ketiga, melakukan simulasi jika investasi dilakukan setiap tanggal 1, 2, 3, dan seterusnya hingga 30. Jika hari tersebut bukan merupakan hari kerja, maka pembelian reksa dana akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Simulasi dilakukan pada reksa dana saham Panin Dana Maksima.
Hasil simulasinya adalah sebagai berikut :
Investasi Bulanan | 1,010,000 | Panin Dana Maksima Jan 2009 – Des 2018 |
Total Investasi | 121,200,000 | |
Tanggal Investasi Berkala | Hasil Investasi | Keuntungan (Kerugian) |
1 | 184,857,540 | 63,657,540 |
2 | 184,427,523 | 63,227,523 |
3 | 184,449,536 | 63,249,536 |
4 | 184,393,568 | 63,193,568 |
5 | 184,361,421 | 63,161,421 |
6 | 184,005,167 | 62,805,167 |
7 | 183,697,940 | 62,497,940 |
8 | 183,500,931 | 62,300,931 |
9 | 183,029,723 | 61,829,723 |
10 | 182,913,723 | 61,713,723 |
11 | 183,035,935 | 61,835,935 |
12 | 182,907,468 | 61,707,468 |
13 | 182,512,561 | 61,312,561 |
14 | 182,369,813 | 61,169,813 |
15 | 182,374,156 | 61,174,156 |
16 | 182,012,456 | 60,812,456 |
17 | 182,079,520 | 60,879,520 |
18 | 181,995,332 | 60,795,332 |
19 | 181,527,781 | 60,327,781 |
20 | 181,729,178 | 60,529,178 |
21 | 181,761,502 | 60,561,502 |
22 | 181,823,927 | 60,623,927 |
23 | 181,902,368 | 60,702,368 |
24 | 181,621,325 | 60,421,325 |
25 | 181,638,653 | 60,438,653 |
26 | 181,414,911 | 60,214,911 |
27 | 181,184,904 | 59,984,904 |
28 | 181,214,316 | 60,014,316 |
29 | 180,681,296 | 59,481,296 |
30 | 180,068,952 | 58,868,952 |
Dari simulasi di atas, untuk periode investasi Januari 2009 – Desember 2018 di Panin Dana Maksima, tanggal terbaik untuk melakukan investasi berkala adalah setiap tanggal 1 karena secara historis memberikan tingkat keuntungan yang paling tinggi.
Secara kebetulan, semakin mendekati akhir bulan, hasil investasi malah semakin menurun. Untuk itu, idealnya investasi berkala dilakukan pada awal setiap bulannya.
Perlu diingat, kinerja masa lalu tidak menjadi jaminan akan terulang di masa mendatang. Simulasi dengan reksa dana yang berbeda, bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda pula.
Semoga artikel ini bermanfaat
Penyebutan produk investasi (jika ada) tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus buruk, ataupun rekomendasi jual beli atau tahan untuk instrumen tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja Masa Lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi.
Facebook : https://www.facebook.com/rudiyanto.blog
Twitter : https://twitter.com/Rudiyanto_zh
Belajar Reksa Dana : www.ReksaDanaUntukPemula.com